Profil dan Prestasi Rio Haryanto, Mantan Pembalap F1 Indonesia

Jakarta, IDN Times - Nama mantan pembalap Formula 1 Indonesia, Rio Haryanto menjadi perbincangan setelah dikabarkan akan menikah dengan keponakan Sandiaga Uno, Athina Papadimitriou.
Rio Haryanto membanggakan Merah Putih pada masanya. Sejumlah prestasi diraih Rio dari dunia balap mobil itu.
Berikut profil dan prestasi singkat Rio Haryanto:
1. Pembalap F1 Indonesia pertama

Rio Haryanto menjadi pembalap Indonesia pertama yang mentas di ajang Formula One (F1). Pria asal Solo, Jawa Tengah itu debut pertama kali pada 2016 lalu.
Rio kala itu direkrut Manor Racing dan dikontrak selama satu musim. Menjalani dua balapan, Rio tampil pertama kali di seri Australia kala itu.
Rio akhirnya hanya bisa menjalani balapan F1 selama setengah musim alias 12 serie. Sirkuit Hungaroring, Mogyorond, Hungaria menjadi lintasan F1 terakhirnya.
Ini terjadi karena Manor Racing memutuskan untuk melepasnya pada musim panas 2016. Status dia kala itu adalah sebagai pay driver.
2. Deretan prestasi

Rio memulai karier balapnya lewat gokart sejak usia enam tahun pada 1999 lalu. Kala itu, Rio berhasil menjuarai kadet gokart nasional.
Prestasi Rio berlanjut dengan penghargaan Best Gokart dari Ikatan Motor Indonesia pada 2005 dan 2006, Dua tahun berselang, Rio menjuarai seri pertama Kejuaraan Asia Karting Terbuka di Maluku.
Rio beralih ke Formula Asia Renault dan Formula Asia 2.0 serta berlaga di Formula BMW Pasific pada 2009. Kala itu, Rio mencetak enam kemenangan, 14 podium, dan keluar sebagai jaura umum.
Pada 2010, Rio bergabung dengan GP3 Series bersama Manor Racing dan meraih podium di Turki, Silverstone, dan Monza. Pada 2011, dia emraih kemenangan beruntun di Nuerburgring dan Hungaroring serta dinobatkan sebagai The Best Win of Season GP3 Series.
Pada 2012, Rio menjalani GP2 Series dan membalap penuh dengan tim Carlin. Rio kala itu mencetak sejumlah prestasi seperti fastest lap pole position dan menempati peringkat ke-14 di musim debutnya. Rio mengakhiri GP2 dengan peringkat keempat.
3. Jalankan bisnis keluarga

Pada 2017, Rio sempat menjajal ajang Formula E. Namun, dia tak bertahan lama pada bidang itu.
Rio akhirnya banting stir jadi pengusaha hingga saat ini.
Rio menjalankan bisnus keluarga termasuk divisi security printing yang memproduksi dokumen penting seperti ijazah. Ia juga membuka restoran di Colomadu, Karanganyar, serta tetap aktif dalam balapan ketahanan seperti Blancpain GT World Challenge Asia.