Jakarta, IDN Times - Berkah didapatkan oleh Dewa Kipas alias Dadang Subur selepas bertanding dengan Grandmaster wanita Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, Senin (22/3/2021), yang disiarkan langsung di YouTube Deddy Corbuzier. Kalah dari Irene, Dadang mendapatkan uang hadiah sebesar Rp100 juta.
Sudah ada rencana dari Dewa Kipas, mau dipakai buat apa uang tersebut. Ternyata, dia berniat untuk memulai bisnis dan tak jauh dari catur yang jadi hobinya.
Dewa Kipas berniat melunasi utangnya dengan uang Rp100 juta tersebut. Dia juga ingin membangun warung kopi dengan hasil jerih payahnya.
Warkop yang dibangun Dewa Kipas berlokasi di Bandung. Konsepnya adalah dengan membuat orang senyaman mungkin agar bisa bermain catur di sana.
"Sebagian uang buat bayar utang dan pajak. Sisanya, ada yang dipakai buat modal bangun kafe catur. Nanti, di situ jadi tempat orang-orang untuk bersantai, makan, minum kopi, dan disediakan tempat buat main catur juga," ujar Dadang saat dihubungi IDN Times, Rabu (24/3/2021).
Hadiah Rp100 juta sempat menuai kontroversi. GothamChess alias Levy Rozman sempat menyindir Dewa Kipas yang mendapatkannya, meski kalah dari Irene.
Namun, Deddy yang jadi tuan rumah pertandingan itu menegaskan, uang tersebut layak diberikan kepada Irene dan Dewa Kipas. Sebab, ditegaskan Deddy, itu menjadi bagian dari penghargaan profesi.
"Setiap profesi harus dihargai. Karena mereka bertanding, maka harus diberikan apresiasi. Terima kasih kepada para sponsor," ujar Deddy di akun YouTube miliknya.
Hadiah yang diberikan Deddy, disebut Irene, sebenarnya setara dengan penghargaan dari satu keping medali emas di ajang SEA Games. Bisa dibilang, hadiah dalam duel ini yang terbesar dalam ajang catur nasional.
Terlebih, Deddy memberikannya secara tunai. Uang itu dimasukkannya ke dalam koper berwarna perak. "Kalau ada pajak, tanggung sendiri ya," kata Deddy.
Dewa Kipas harus perang strategi dalam papan catur melawan Irene. Duel keduanya disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube Deddy Corbuzier, Close The Door, Senin (22/3/2021). Seharusnya, laga berlangsung hingga empat babak. Irene sudah mengoleksi tiga kemenangan beruntun akibat blunder yang kerap dilakukan Dadang.
Saat pertandingan masuk ke babak empat, Dewa Kipas menyerah. Dia mengakui Irene memang memiliki kemampuan catur luar biasa.
"Sudah kalah tiga kosong saya, bagus mbak Irene (Sukandar). Pertahanannya sangat kokoh sehingga tidak ada peluang sama sekali untuk saya tembus," ujar Dewa Kipas.