Aston Martin Akui Masih Sulit Mengejar Red Bull di Formula 1 2023

Aston Martin mencuri perhatian penggemar Formula 1 dalam dua balapan awal musim 2023. Tim tersebut naik podium beruntun usai Fernando Alonso finis ketiga di GP Bahrain dan Arab Saudi.
Walau tampil mengesankan, Aston Martin merasa masih sulit mengejar ketertinggalan dari Red Bull. Team Principal Aston Martin, Mike Krack, membeberkan alasan mengapa timnya perlu bekerja keras demi bisa memangkas jarak dengan Red Bull.
1. Aston Martin akhiri paceklik naik podium, Alonso finis posisi ketiga secara beruntun
Aston Martin tampil menonjol selama pekan balap di GP Bahrain dan Arab Saudi. Tim ber-livery hijau itu berhasil mengakhiri paceklik podium yang mereka alami sepanjang musim 2022.
Fernando Alonso melaju kencang di balik kemudi mobil AMR23. Hasilnya, ia dua kali finis di posisi ketiga. Keberhasilan tersebut membuat pembalap asal Spanyol itu kini mengantongi rekor 100 kali naik podium sepanjang berkiprah di Formula 1.
2. Aston Martin sudah kantongi 3 kali naik podium sejak 2021
Sejak berkompetisi pada 2021, Aston Martin baru merasakan finis di zona podium sebanyak tiga kali. Selain diraih oleh Fernando Alonso, podium Aston Martin turut dipersembahkan Sebastian Vettel pada musim 2021.
Saat itu, Sebastian Vettel finis di posisi kedua saat balapan GP Azerbaijan. Itu menjadi satu-satunya podium yang didapat Vettel selama di Aston Martin sebelum pensiun dari Formula 1 akhir musim lalu.
Baca Juga: Aston Martin Yakin Bisa Atasi Tekanan Persaingan di Barisan Depan
3. Mike Krack menilai Aston Martin masih kesulitan mengejar jarak terhadap Red Bull
Editor’s picks
Performa mengesankan pada dua seri awal musim ini membuat Aston Martin kini dijagokan sebagai penantang terdekat Red Bull. Akan tetapi, Mike Krack menilai timnya masih kesulitan memperkecil jarak dengan Red Bull, bahkan ketika Red Bull tidak mengembangkan mobil mereka.
"Aku pikir itu akan sangat sulit memangkas jarak, bahkan jika mereka diam saja. Namun, sejujurnya kami tak terlalu sibuk dengan jarak ini.
Kami telah memutuskan bahwa kami benar-benar perlu melihat pada diri kami sendiri. Kami mencoba meningkatkan mobil kami dan melihat di mana posisi kami berada," jelas Krack dilansir Racing News 365.
4. Krack ingatkan timnya untuk tak terlalu berfokus mengurangi jarak dengan Red Bull
Krack telah memperingatkan timnya untuk tidak terlalu berfokus memperkecil jarak dengan Red Bull. Ia merasa salah satu faktor Aston Martin berhasil tampil mentereng karena tim-tim lain punya masalah yang harus dibenahi.
"Itu sama seperti tahun lalu. Anda terobsesi dengan jarak, kemudian terkadang Anda sedikit lebih dekat karena seseorang memiliki sebuah masalah.
Pada lain waktu, Anda sedikit lebih menjauh lagi karena Anda yang punya masalah. Jadi, ini semua sangat relatif. Anda tahu kekuatan sebuah mobil dengan yang lainnya," jelas Krack.
5. Aston Martin bakal ambil data-data penting selama pekan balap GP Australia
Aston Martin bakal mengambil data-data penting sepanjang pekan balap GP Australia akhir pekan ini. Hal tersebut dimaksudkan guna menentukan siapa yang berpotensi jadi tim pesaing utama Aston Martin sepanjang musim 2023 bergulir.
"Itulah mengapa aku juga bilang semua ini bahwa Anda perlu mengambil sejumlah sampel sirkuit yang berbeda. Hal itu untuk benar-benar tahu di mana Anda berada dalam hal jarak dengan mobil di depan," papar Krack.
Aston Martin menduduki posisi kedua di klasemen konstruktor jelang GP Australia. Mereka sudah mengantongi 38 poin dan berjarak 49 poin dari Red Bull yang berada di posisi teratas.
Baca Juga: Fernando Alonso Nilai Keputusan Bergabung ke Aston Martin Sudah Tepat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.