Formula 1 Berpotensi Gelar 30 Seri Balap dalam Semusim

2. Las Vegas kencang diisukan masuk kalender balap Formula 1 2023

Daniel Ricciardo saat menggeber mobil Red Bull di jalanan kota Las Vegas pada sebuah acara tahun 2018. (maxf1.net)

Dalam beberapa waktu terakhir Las Vegas memang diisukan akan menjadi tuan rumah balapan Formula 1 pada musim 2023 mendatang. Sebelumnya, Las Vegas pernah menggelar ajang balap tersebut pada 1981 dan 1982.

Jika benar isu itu menjadi kenyataan, Las Vegas berpotensi menjadi seri balap Formula 1 ketiga di Amerika Serikat pada musim depan. Amerika Serikat rutin menggelar balapan sejak 2012 di Circuit of The Americas (COTA). Selain itu, Miami juga sudah masuk ke kalender balap pada musim ini.

Baca Juga: 10 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan Ketika Berkunjung ke Las Vegas

3. Formula 1 juga berencana bidik pasar Benua Afrika, bakal kembali ke Kyalami?

Tampilan sirkuit Kyalami di Afrika Selatan (intercontinentalgtchallenge.com)

Selain Amerika Serikat dan China yang bakal kembali menggelar balapan pada musim 2023, Formula 1 juga membidik Benua Afrika. Kyalami telah diusulkan untuk kembali melangsungkan seri balap setelah terakhir kali pada 1993. Bahkan, Lewis Hamilton berharap Formula 1 dapat kembali menggelar balapan di Kyalami, Afrika Selatan.

“Di atas Amerika dan China, aku pikir ada potensi juga di Afrika dalam waktu dekat. Ada banyak minat di sana. Pastinya, itu adalah area yang sejauh ini belum ada dalam kalender kami,” ujar Domenicali dikutip Racing News 365.

4. Saat ini Formula 1 hanya bisa ekspansi jumlah balapan hingga 24 seri

balapan GP Arab Saudi 2021 (formula1.com)

Berdasarkan Concorde Agreement yang saat ini berlaku hingga 2025 mendatang, Formula 1 dimungkinkan untuk mengekspansi jumlah seri balap dalam semusim hingga menjadi 24 seri. Meski begitu, ada kekhawatiran jika terlalu banyak balapan digelar akan membuat para pembalap dan kru mengalami burnout.

Akan tetapi, Domenicali tetap berhasrat utnuk mengeksplorasi peluang yang ada. Bukan tidak mungkin, selepas musim 2025, Concorde Agreement mengalami perubahan dan memungkinkan adanya lebih banyak balapan dalam semusim.

“Aku pikir ada potensi menuju 24 seri balap. Aku juga akan bilang bahwa ada potensi mencapai 30 seri berkaitan dengan minat yang kami lihat di seluruh dunia. Menjadi pilihan kami untuk mencoba menemukan keseimbangan yang tepat mengingat venue yang ingin berada di Formula 1 dan nilai sejarah yang perlu kami lihat pada kalender,” ucap Domenicali.

5. Sejumlah seri balap yang ada saat ini berpeluang terdepak dari kalender

tampilan Paul Ricard Circuit di Prancis (gpfrance.com)

Di sisi lain, Domenicali juga mengisyaratkan adanya beberapa seri balap yang bakal hilang dari kalender balap. Saat ini GP Prancis, Meksiko, dan Austria akan habis kontraknya pada akhir musim 2022. Namun, Austria masih punya kesempatan memperpanjang kontrak selama dua musim lagi.

“Ada beberapa promotor yang memiliki kesepakatan yang kedaluwarsa. Mungkin beberapa dari seri balap yang ada saat ini tak lagi menjadi bagian dalam kalender balap,” pungkas Domenicali. Kalau kalian sendiri, apakah setuju Formula 1 menggelar 30 balapan dalam semusim?

Baca Juga: 7 Mantan Pembalap Formula 1 yang Musim Ini Berlaga di Formula E