Gagal Jegal Red Bull, Damon Hill: Performa Ferrari Menyedihkan 

Red Bull berpotensi kawin gelar pada GP Amerika Serikat 

Ferrari harus gigit jari di Formula 1 2022 ini. Gelar juara dunia pembalap lagi-lagi lepas dari genggaman mereka. Max Verstappen kembali merengkuh gelar prestisius tersebut usai menguncinya pada GP Jepang yang berlangsung, Minggu (9/10/2022) siang WIB.

Kini, Ferrari juga harus bersiap kecewa untuk kedua kalinya. Sebab, Red Bull tinggal menunggu waktu saja untuk mengawinkan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor.

Kegagalan Ferrari menjegal Red Bull mendapat sorotan dari Damon Hill. Juara dunia Formula 1 musim 1996 itu berani menyebutkan jika performa Ferrari musim ini sebagai hal yang menyedihkan.

1. Ferrari tampil menjanjikan pada awal musim 2022, Leclerc langsung raih dua kemenangan

Gagal Jegal Red Bull, Damon Hill: Performa Ferrari Menyedihkan Charles Leclerc dan Carlos Sainz seusai GP Bahrain 2022 (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Performa Ferrari pada awal musim 2022 tampak menjanjikan. F1-75 yang dikemudikan Charles Leclerc tampil cepat di atas trek dan berbuah dua kemenangan dari tiga seri balap, yakni GP Bahrain dan Australia.

Sementara itu, Max Verstappen justru gagal finis dua kali dalam tiga balapan awal. Selepas GP Australia, Leclerc mengemas 71 poin dan punya keunggulan 46 poin dari Max Verstappen.

2. Selepas GP Australia, Verstappen justru mampu tampil lebih konsisten

Gagal Jegal Red Bull, Damon Hill: Performa Ferrari Menyedihkan Max Verstappen seusai balapan GP Spanyol 2022 (formula1.com)

Akan tetapi, cerita indah Ferrari pada tiga balapan awal mengalami fase penurunan mulai dari GP Emilia Romagna. Max Verstappen mampu sapu bersih tiga kemenangan beruntun hingga GP Spanyol.

Di sisi lain, Leclerc justru hanya bisa naik podium sekali usai finis kedua di GP Miami. Bahkan, Leclerc harus menelan pil pahit lantaran gagal finis di GP Spanyol akibat masalah mesin pada mobilnya.

Selepas GP Spanyol, posisi puncak klasemen berganti menjadi milik Verstappen dengan keunggulan 6 poin dari Leclerc. Sejak saat itu, singgasana yang diduduki pembalap asal Belanda itu tak lagi berpindah tangan ke Leclerc.

Puncaknya, Verstappen berhasil mengunci gelar juara pada balapan GP Jepang. Leclerc sebetulnya finis di posisi kedua pada balapan yang digelar di Suzuka International Course. Akan tetapi, ia dijatuhi hukuman penalti lima detik karena dianggap mengambil keuntungan setelah mobilnya melebar dan memotong jalur di tikungan 16.

Baca Juga: Perjalanan Max Verstappen Menuju Gelar Juara Dunia F1 Keduanya

3. Damon Hill berikan kritikan atas penurunan hasil yang dialami Ferrari

Gagal Jegal Red Bull, Damon Hill: Performa Ferrari Menyedihkan Charles Leclerc pada GP Belanda 2022 (formula1.com)

Tidak berhasilnya Ferrari memberi perlawanan terhadap Red Bull mendapat kritikan dari Damon Hill. Sebab, performa Ferrari yang begitu menjanjikan pada awal musim justru mengalami kemunduran sehingga diasapi oleh Red Bull.

"Aku rasa sangat sulit untuk benar-benar menentukan apakah ini adalah performa brilian yang hampir sempurna dari Red Bull dan Max Verstappen, atau ini adalah Ferrari yang menembak kaki mereka sendiri. Itu performa yang menyedihkan dari mereka sebab mereka menunjukkan banyak hal menjanjikan pada awal musim," kata Hill dilansir GP Fans

4. Damon Hill soroti performa F1-75 yang tak bisa memberi perlawanan terhadap RB18

Gagal Jegal Red Bull, Damon Hill: Performa Ferrari Menyedihkan Max Verstappen saat memimpin jalannya balapan (formula1.com)

Damon Hill juga menyoroti posisi Leclerc yang kini sedang tertinggal satu poin dalam perebutan posisi runner-up. Sebab, pria berkebangsaan Inggris itu menilai performa F1-75 kurang begitu cepat dibandingkan RB18 selain juga dipengaruhi oleh faktor dari strategi tim dan kesalahan pembalap.

"Antara strategi tim dan beberapa kesalahan pembalap, mereka pada dasarnya kekurangan kemampuan untuk bergerak maju dengan mobil itu. Mereka tidak bisa memberikan tantangan kepada Verstappen," jelas Hill.

5. Damon Hill puji ketenangan Verstappen yang mampu membalap dalam kondisi sulit

Gagal Jegal Red Bull, Damon Hill: Performa Ferrari Menyedihkan Max Verstappen saat perayaan gelar juara dunia 2022 di GP Jepang (formula1.com)

Tak hanya memberi kritikan kepada Ferrari, Damon Hill turut menebar pujian kepada Max Verstappen. Ia mengapresiasi ketenangan pembalap bernomor mobil 1 itu saat balapan dalam kondisi sulit. 

"Jika kamu mengeluarkan Verstappen dari persamaan, kamu bisa bilang, 'oke, itu perbedaannya'. Namun, Verstappen unggul 20 detik dari Leclerc dan Perez di Jepang dalam kondisi basah setelah 20 lap.

Itu sedetik per lap lebih cepat dan Ferrari tak bisa bermain dengan itu. Mereka selesai dengan hal itu dan ban Leclerc dialihkan. Itu mengindikasikan pengaturannya tak bekerja dengan ban, jadi mereka tak bisa memberikan tantangan.

Namun, kepercayaan diri Verstappen begitu tinggi. Dia benar-benar tenang. Dia luar biasa cemerlang sepanjang tahun dan tak terlihat terguncang," jelas Hill dikutip Racing News 365.

Red Bull kini tinggal menunggu waktu gelar juara dunia konstruktor mampir ke lemari piala mereka. Terakhir kali gelar tersebut berhasil mereka raih adalah pada musim 2013. Saat itu, Red Bull sukses meraih gelar juara konstruktor dan pembalap melalui Sebastian Vettel.

Akankah momen kawin gelar musim 2013 akan kembali terulang kembali untuk kubu Red Bull pada balapan Formula 1 GP Amerika Serikat akhir pekan ini? Atau, apakah Ferrari malah justru bisa menunda pesta tim berlogo banteng agar tak hadir lebih cepat?

Baca Juga: 9 HP Edisi Khusus Untuk Pecinta Ferrari, Wajib Dikoleksi!

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya