Guenther Steiner Sadar Perubahan Performa Mick Schumacher

Performa Mick Schumacher dinilai alami lonjakan

Mick Schumacher berhasil finis zona poin pada Formula 1 GP Austria, Senin (10/7/2022). Pembalap Haas itu mampu melintasi garis finis di posisi ke-6.

Tak hanya meraup poin, Mick juga terpilih sebagai Driver of The Day pada balapan tersebut. Penghargaan tersebut bisa dibilang selaras dengan performa pembalap bernomor mobil 47 itu ketika beradu cepat di Red Bull Ring.

Team Principal Haas, Guenther Steiner, melihat Mick mengalami peningkatan dibandingkan beberapa seri balap sebelumnya. Bahkan, Steiner melihat penampilan Mick Schumacher telah mengalami perkembangan sejak GP Kanada.

1. Steiner menyadari peningkatan performa Mick Schumacher sejak GP Kanada

Guenther Steiner Sadar Perubahan Performa Mick SchumacherMick Schumacher jelang balapan GP Kanada 2022 (twitter.com/TransferMate)

Pernyataan Steiner bahwa titik mula perkembangan Mick ke arah lebih baik terjadi pada GP Kanada bukanlah sembarang ucap. Pasalnya, berdasarkan data Stats F1, Mick menempati posisi start keenam. Itu menjadi posisi start terbaik sepanjang ia berkarier di ajang Formula 1.

Saat balapan, anak kandung Michael Schumacher ini juga mampu mempertahankan posisinya di zona 10 besar. Sayangnya, masalah yang terjadi pada VF-22 yang ia kemudikan memaksana keluar dari balapan pada lap 20.

2. Selepas GP Kanada, capaian Mick Schumacher kian mentereng

Selepas gagal finis di GP Kanada, Mick Schumacher mampu pecah telur di GP Inggris. Meski memulai balapan dari posisi ke-19, ia melenggang melewati garis finis di posisi kedelapan.

Capaian itu menjadi pertama kalinya Mick meraih poin dalam sebuah balapan. Pembalap berusia 23 tahun itu membawa pulang 4 poin dari Silverstone.

Hasil positif dari GP Inggris kembali berlanjut di Red Bull Ring. Meski gagal dapat poin pada Sprint Race, Mick masih bisa tersenyum lantaran ia mampu mengamankan posisi start kesembilan.

Modal bagus tersebut rupanya mampu dimaksimalkan dengan baik. Mick menunjukkan performa bagus hingga mampu merepotkan Lewis Hamilton yang terlibat duel dengannya saat balapan. Hasilnya, Mick meraup 8 poin setelah finis posisi keenam. 

Baca Juga: Rumor Mick Schumacher Merapat ke Aston Martin untuk F1 2023

3. Steiner merasa Mick Schumacher mulai tampil lebih rileks

Guenther Steiner Sadar Perubahan Performa Mick SchumacherGuenther Steiner selaku Team Principal Haas (twitter.com/AlleenF1)

Keberhasilan Mick meraih poin dalam dua balapan secara beruntun mendapat tanggapan dari Steiner. Ia merasa Mick sudah merasa lebih rileks sejak GP Kanada.

Maklum, Mick sebelumnya berada dalam tekanan karena selama 8 seri awal Formula 1 musim 2022 ini ia selalu berada di belakang rekan setimnya, Kevin Magnussen. Apalagi, kondisi tersebut diperparah oleh adanya isu ketegangan antara Mick dengan Steiner.

"Terkadang, kamu perlu membiasakan diri dengan mobil dan tekanan yang ada. Aku telah melihatnya di Kanada bahwa Mick tampak jauh lebih rileks. 

Mungkin sebelumnya dia mencoba untuk memaksakan. Sekarang, kepingan puzzle itu sudah jatuh ke tempat yang semestinya. Bagaimanapun juga, Mick sedang dalam performa baik saat ini," kata Steiner dilansir PlanetF1.

4. Steiner merasa bangga Haas bisa mencetak double point di dua balapan beruntun

Tak hanya senang dengan hasil bagus Mick, Steiner juga bangga atas pencapaian Haas dalam dua balapan terakhir. Sebab, Haas mampu meraih double point karena Mick dan Magnussen berhasil finis di posisi 10 besar secara bersamaan.

"Aku sangat senang terhadap timku. Ada banyak orang yang mencoba membuat irisan di antara kami. Namun, kami menang dan kalah bersama.

Mick adalah bagian dari tim dan harus tampil sebagai bagian dari itu. Dia banyak belajar sekarang dan itu membantu kariernya serta membawa kesuksesan," papar Steiner. 

5. Mick Schumacher memberi apresiasi atas tekanan yang diberikan tim kepadanya

Guenther Steiner Sadar Perubahan Performa Mick SchumacherMick Schumacher jelang balapan GP Kanada 2022 (twitter.com/TransferMate)

Sementara itu, Mick Schumacher memberi apresiasi atas tekanan yang diberikan Haas kepadanya. Justru, dari tekanan tersebut Mick terpacu untuk memberi hasil maksimal kepada tim.

Hal itu dibuktikan saat balapan di Silverstone dan Red Bull Ring. Ia mengaku sangat terbuka atas saran dan kritik yang ditujukan oleh tim kepadanya.

"Sebagai seorang atlet, kamu selalu mengejar tekanan itu karena itu yang akan membuat lilin di bawah badan kamu menyala guna memacu kamu menjadi lebih cepat.

Itu terjadi dalam beberapa hal. Saat di Silverstone, meraih poin adalah hal yang aku butuhkan untuk benar-benar menyalakan api dalam diriku," jelas Mick dikutip F1i.

Performa mengesankan Mick dan Haas dalam beberapa balapan terakhir terjadi tanpa mengandalkan paket upgrade di mobil VF-22. Tim rencananya baru akan melakukan upgrade setelah jeda musim panas, tepatnya ketika GP Belgia digelar pada 26-28 Agustus 2022 mendatang.

Menarik menantikan seperti apa perkembangan performa Mick Schumahcer dan Haas dalam dua seri terakhir di GP Prancis dan Hungaria sebelum jeda musim panas. Apakah ia akan tetap moncer, atau justru sebaliknya?

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mick Shumacher, Anak Michael Schumacher

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya