Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu 

Sudah tahu apa itu Fanboost?

Beberapa waktu lalu Jakarta menjadi salah satu tuan rumah ajang balap Formula E pada musim 2019/2020 ini. Dijadwalkan pada 6 Juni lalu ajang balap mobil listrik tersebut mengaspal untuk pertama kalinya di Indonesia. Namun, pandemi COVID-19 membatalkan penyelenggaraan balapan tersebut.

Selain Jakarta, sejumlah seri balap Formula E juga terpaksa gagal terlaksana termasuk e-Prix Seoul, Korea Selatan serta e-Prix Sanya, Tiongkok. Meski begitu, Formula E akan kembali menuntaskan musim ini di Jerman dengan menggelar enam balapan sekaligus mulai 5-13 Agustus mendatang.

Sembari menantikan kelanjutan Formula E musim 2019/2020 ada baiknya kamu mengulik istilah-istilah yang ada dalam ajang balap yang mulai digelar sejak 13 September 2014 tersebut. Apa saja sih? Langsung simak saja ya daripada penasaran.

1. E-Prix

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu fiaformulae.com

Jika kamu pernah membaca atau menyaksikan tayangan balapan sering kita jumpai istilah grand prix. Istilah tersebut merujuk pada seri balap yang sedang digelar pada sebuah kejuaraan balap.

Sama seperti kejuaraan lainnya Formula E juga mengenal istilah tersebut. Bedanya, istilah untuk tiap seri balap diberi nama e-Prix. Adapun contohnya seperti e-Prix Jakarta maka maksudnya seri balap tersebut digelar di Jakarta atau e-Prix Berlin merujuk balapan di kota Berlin.

Perlu kamu tahu, format balapan Formula E memakai sistem 45 menit ditambah satu putaran. Maksudnya, balapan berlangsung selama 45 menit. Ketika waktu habis para pembalap masih harus menuntaskan balapan dalam satu putaran terakhir untuk menentukan pemenang di sebuah balapan.

2. Super Pole

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu fiaformulae.com

Dalam menentukan posisi start pembalap akan menjalani sesi kualifikasi terlebih dahulu. Formula E juga menerapkan hal serupa. Namun, mekanisme kualifikasi sedikit berbeda dengan yang diterapkan di Formula 1.

Sesi kualifikasi Formula E terbagi dalam dua bagian. Pada sesi pertama pembalap dibagi menjadi empat kelompok kualifikasi. Dalam satu kelompok diisi hingga enam pembalap dan tiap pembalap dapat jatah enam menit untuk catatkan waktu terbaik.

Enam pembalap tercepat di sesi kualifikasi pertama akan masuk ke Super Pole. Di sesi ini tiap pembalap hanya dapat jatah satu putaran untuk penentuan peraih pole position. Pembalap peraih start paling depan tidak hanya berhak memulai balapan dari posisi satu tetapi juga memperoleh tambahan tiga poin di klasemen pembalap.

3. Attack Mode

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu formularapida.net

Kalau kamu pernah main gim Mario Kart pasti menemukan boost yang ditempatkan di atas aspal lintasan. Jika kita melewatinya maka kecepatan mobil yang kita kendalikan akan bertambah cepat. Nah, mekanisme yang hampir mirip ini juga diterapkan oleh Formula E lho. Namanya adalah attack mode.

Diterapkan sejak musim 2018/2019, setiap pembalap dapat menggunakan attack mode dengan melintasi activation zone yang sudah ditentukan. Mereka akan memperoleh tambahan tenaga 35 kW yang dapat dipakai dalam durasi yang sudah ditentukan.

Jatah serta durasi pemakaian attack mode saat balapan akan ditentukan satu jam sebelum balapan. Jadi, pembalap dan tim hanya punya waktu sebanyak itu untuk menyusun strategi kapan harus memakai attack mode

Penggunaan attack mode tidak diperbolehkan saat balapan masih berlangsung dua putaran. Saat balapan dalam kondisi full course yellow atau ketika safety car masuk pembalap juga tidak diperkenankan memakainya.

Baca Juga: Mengenal Mobil Formula 1 Terbaru Ferrari, SF1000 yang Siap Melesat

4. Fanboost

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu formularapida.net

Hayo siapa yang suka ikut voting jagoan favorit pada ajang pencarian bakat? Nah, konsep voting ini rupanya juga dipakai dalam balapan Formula E. Dinamakan fanboost, para penggemar dapat memilih pembalap favorit mereka untuk memberi tenaga ekstra pada mobil saat balapan.

Lima pembalap dengan voting tertinggi dapat menggunakan fanboost selama lima detik pada paruh kedua balapan. Masa voting sendiri dibuka enam hari sebelum balapan hingga 15 menit awal balapan. Voting bisa dilakukan melalui aplikasi mau pun website resmi Formula E.

5. Double-Header

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu electrek.co

Double-header adalah istilah untuk menggambarkan sebuah sirkuit yang menggelar dua balapan beruntun. Istilah yang satu ini sebenarnya tidak hanya dipakai dalam Formula E saja. Hampir seluruh ajang balap pun memakai istilah ini. 

Sejak musim perdana Formula E ada beberapa seri balap yang berstatus double-header. Pada musim 2019/2020 e-Prix Diriyah, Arab Saudi menyandang status tersebut. Semusim sebelumnya e-Prix New York, Amerika Serikat menggelar dua balapan beruntun sekaligu menjadi seri penutup pada musim 2018/2019.

6. E-Licence

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu fiaformulae.com

Salah satu syarat agar bisa berkendara di jalan raya adalah harus memiliki SIM atau surat izin mengemudi. Hal serupa juga diterapkan ketika seseorang ingin terjun dalam sebuah kompetisi balap termasuk Formula E dengan memiliki e-licence.

Seorang pembalap bisa mendapat lisensi tersebut dengan mengikuti beberapa prosedur. Pertama, mereka harus mengikuti sesi training yang digelar FIA untuk mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan Formula E.

Berikutnya, pembalap harus mengumpulkan setidaknya 20 poin selama tiga tahun terakhir berdasarkan sistem skor FIA untuk memperoleh super licence . Pembalap yang sebelumnya memperoleh super licence dari ajang F1 bisa secara otomatis dapat ikut serta dalam Formula E.

Selain itu, pembalap bisa memperoleh e-licence jika sudah berpartisipasi setidaknya dalam tiga e-Prix. Juara dunia Formula E dari musim sebelumnya pun juga berhak memperoleh super licence yang berlaku di tahun berikutnya.

7. Full Course Yellow (FCY)

Mirip F1, Ini 7 Istilah Balapan Formula E yang Perlu Kamu Tahu twitter.com/Michelin_Sport

Saat terjadi kecelakaan atau kondisi yang sekiranya dapat mengganggu jalannya balapan race director bisa memberlakukan beragam status. Salah satunya ialah full course yellow atau disingkat FCY.

FCY sendiri mirip dengan virtual safety car atau VSC di Formula 1. Dalam situasi FCY para pembalap hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan maksimal 50 kilometer per jam. Pembalap tidak boleh melakukan overtake atau menyalip pembalap lain dan harus menjaga jarak dengan pembalap di depannya.

Saat FCY diberlakukan safety car tidak keluar untuk memandu balapan. Pada saat bersamaan, petugas yang siap sedia di pinggir trek dapat membersihkan serpihan mobil sisa kecelakaan yang ada di dalam trek agar balapan dapat kembali berlanjut seperti semula.

Itu tadi deretan istilah yang bisa kamu jumpai dalam Formula E. Ingat, enam balapan terakhir Formula E akan berlangsung di Berlin pada 5-13 Agustus mendatang jadi jangan sampai ketinggalan ya!

Baca Juga: Tiga Negara Asia Ini Masuk Kalender Formula E 2020/2021

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya