YZR-M1 Kurang Garang, Franco Morbidelli: Jangan Buru-Buru Panik

Franco Morbidelli gagal menembus sepuluh besar di GP Qatar

Yamaha memperoleh hasil kurang meyakinkan pada balapan pembuka MotoGP 2022 di Lusail, Qatar. Tidak ada pembalap pabrikan asal Jepang itu yang masuk lima besar, termasuk para pembalap di tim satelit.

Meski begitu, Franco Morbidelli meminta untuk tidak buru-buru panik. Sebab, masih ada kemungkinan Yamaha melakukan perbaikan pada balapan berikutnya yang berlangsung di Mandalika, Indonesia, pada 18—20 Maret 2022 mendatang.

1. Mampu langsung lolos ke Q2, Morbidelli harus puas finis di posisi ke-11 saat balapan

YZR-M1 Kurang Garang, Franco Morbidelli: Jangan Buru-Buru PanikFranco Morbidelli memacu motornya di GP Qatar 2022. (motogp.com)

Franco Morbidelli sejatinya memulai pekan balap GP Qatar dengan cukup baik. Ia mampu lolos langsung ke sesi kualifikasi kedua (Q2) setelah hasil catatan waktu kombinasi FP1-FP3 menempatkan dirinya di posisi ketujuh.

Sayangnya, Franco Morbidelli harus puas menempati posisi start ke-12 pada Q2. Pembalap bernomor motor 21 itu tak mampu menembus posisi sepuluh besar saat balapan. Ia harus puas menuntaskan balapan di posisi ke-11.

2. Kekurangan YZR-M1 pada GP Qatar diakui sendiri oleh Morbidelli

YZR-M1 Kurang Garang, Franco Morbidelli: Jangan Buru-Buru PanikFranco Morbidelli memacu motornya di GP Qatar 2022. (motogp.com)

Di sisi lain, Fabio Quartararo mampu menyudahi balapan di posisi ke-9. Untuk tim satelit Yamaha, WithU Yamaha RNF MotoGP Team, hanya Andrea Dovizioso yang masuk zona poin. Pembalap asal Italia itu finis ke-14 dan berhak atas dua poin. Sementara itu, Darryn Binder ada di posisi ke-16.

Hasil kurang meyakinkan dari para pembalap yang memakai motor YZR-M1 ini menimbulkan tanda tanya. Sebab, motor tersebut tertinggal dari motor-motor pabrikan lainnya dalam hal daya cengkeram dan top speed. Hal tersebut diakui secara langsung oleh Morbidelli.

“Kami memiliki kekurangan pada daya cengkeram dan top speed. Itu adalah dua masalah yang sudah kami ketahui. Kami akan melihat bagaimana keadaannya di Mandalika. Saya yakin kami akan menyelesaikan permasalahannya, terutama soal isu daya cengkeram,” papar Morbidelli dilansir Motorcycle Sports.

Baca Juga: 10 Potret Franco Morbidelli, Pembalap Potensial Monster Energy Yamaha

3. Morbidelli tak mau buru-buru panik, percaya bisa memberikan lebih dari GP Qatar

YZR-M1 Kurang Garang, Franco Morbidelli: Jangan Buru-Buru Panikpembalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli (motogp.com)

Lebih lanjut, Morbido, nama julukan Franco Morbidelli, percaya bahwa dia bisa memberikan lebih dari yang dirinya lakukan di GP Qatar. Namun, kesalahannya pada dua lap awal membuatnya gagal mendapat posisi finis terbaik. Meski begitu, ia tak mau buru-buru panik pada hasil kurang oke pada balapan awal.

“Aku sangat buruk saat start. Aku kehilangan banyak posisi pada dua lap awal dan kehilangan banyak waktu. Aku benar-benar tidak siap pada fase pertama balapan. Aku setidaknya akan menunggu kejuaraan tiba di Eropa sebelum merasa panik,” papar Morbidelli.

4. Carlos Checa memberikan tanggapannya terkait performa kurang oke YZR-M1

YZR-M1 Kurang Garang, Franco Morbidelli: Jangan Buru-Buru PanikFranco Morbidelli memacu motornya di GP Qatar 2022. (motogp.com)

Sementara itu, komentator DAZN Spanyol sekaligus mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa, membagikan pendapatnya terkait performa kurang oke Yamaha. Checa merasa YZR-M1 adalah motor yang paling menderita di GP Qatar.

Pria asal Spanyol itu mengatakan bahwa masalah mesin membuat YZR-M1 belum mendapat tenaga yang diharapkan. Meski begitu, Checa menilai Yamaha punya peluang untuk tampil lebih baik di Mandalika.

“Di Mandalika mungkin mesin tidak terlalu diperhitungkan dan mungkin Yamaha punya lebih banyak kemungkinan. Itu akan menjadi balapan yang sangat berbeda dan kita berharap di level trek akan ada kondisi yang bagus untuk bersaing dalam balapan ini,” kata Checa dikutip Motosan.

5. Yamaha ada di posisi buncit pada klasemen konstruktor usai GP Qatar

YZR-M1 Kurang Garang, Franco Morbidelli: Jangan Buru-Buru Panikpembalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli (motogp.com)

Saat ini, Yamaha berada di posisi paling buncit dalam klasemen konstruktor. Mereka meraup tujuh poin berkat sumbangsih Fabio Quartararo sebagai pembalap Yamaha dengan finis terbaik di GP Qatar.

Monster Energy Yamaha yang merupakan tim utama pabrikan asal Jepang itu berada di posisi ke-6 klasemen tim dengan dua belas poin. Sementara itu, WithU Yamaha RNF MotoGP Team ada di peringkat ke-10 dengan dua poin. Mampukah Yamaha bangkit pada balapan di Mandalika mendatang?

Baca Juga: Franco Morbidelli Mengalami Kesulitan di Sirkuit Mandalika

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya