Diwarnai Mati Lampu, Rehan/Lisa Tembus 16 Besar Indonesia Open 2023

13 Jun 2023, 19:14 WIB

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melaju ke 16 besar Indonesia Open 2023. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, berhasil lolos ke babak 16 besar Indonesia Open 2023. Mereka menang secara dramatis atas unggulan tujuh Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dalam rubber game, 13-21, 26-24, 21-17, di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (13/6/2023).

Laga Rehan/Lisa kontra Goh/Lai juga sempat terganggu. Insiden mati lampu yang melanda Istora Senayan, memaksa kedua pasangan harus istirahat sejenak sampai masalah teratasi.

1. Mati lampu di momen krusial

Suasana Istora Senayan saat lapangan mati lampu di tengah-tengah pertandingan (IDN Times / Margith Juita Damanik)

Gangguan mati lampu terjadi di momen krusial, yakni ketika Rehan/Lisa memimpin 24-23 pada game kedua. Lampu sorot sempat mati nyaris lima menit. Tentu, ini mengganggu konsentrasi dan irama permainan. Ketika lampu kembali menyala, keduanya dipaksa harus masuk ke level terbaiknya.

"Kami sedang fokus,tiba-tiba mati lampu. Pasti buyar konsetrasinya. Saya bilang sama Lisa, 'Gak apa-apa, tetap jaga fokusnya'. Soalnya sudah poin-poin kritis, kalau gak fokus bakal kalah," kata Rehan usai pertandingan.

2. Harus kerja keras paksakan game penentuan

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melaju ke 16 besar Indonesia Open 2023. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Ketika lampu kembali menyala, Rehan/Lisa memang tak bisa langsung tancap gas. Justru, kedudukan malah disamakan menjadi 24-24. Beruntung, mereka bisa kembali ke level terbaik dan menang 26-24, memaksakan game ketiga digelar.

"Di game pertama saya merasa gak yakin banget. Gak tahu kenapa. Pertahanannya mati terus. Akhirnya Rehan bilang, 'ayo kita ambil game kedua!'," ujar Lisa.

3. Bola hoki jadi pembawa kemenangan

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melaju ke 16 besar Indonesia Open 2023. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Game penentuan berlangsung sengit. Sempat tertahan imbang 12-12, Rehan/Lisa konsisten memimpin dari skor 15-14.

Poin kemenangan diraih Rehan/Lisa dengan dramatis. Bagaimana tidak, Goh/Lai semula mengarahkan shuttlecock ke belakang lapangan Rehan/Lisa.

Sempat berpikir bola akan keluar, Rehan tiba-tiba memukul santai shuttlecock ke arah lawan. Bola menyeberang dan jatuh tipis di depan net Goh/Lai. Rehan/Lisa bahkan mengakui, kemenangannya disebabkan karena bola hoki.

"Poin 21, terakhir itu termasuk bola hoki tadi. Saya kira bolanya keluar, ternyata masuk lagi. Ya sudah, saya asal pukul saja. Eh taunya berpihak pada kami," kata Rehan.