Jakarta, IDN Times - Kolaborasi besar antara MotoGP dan Formula 1 diprediksi tercipta. Tanda-tandanya terlihat ketika Liberty Media, pemilik F1, berdiskusi dengan promotor MotoGP, Dorna Sports, terkait proses akuisisi.
Liberty Media dikabarkan selangkah lagi mengakuisisi Dorna. Dilansir The Financial Times, tawaran sebesar empat miliar euro atau setara Rp68,5 triliun dari Liberty Media, sudah diterima Dorna.
Dorna memang sempat mengeluarkan wacana untuk menjual sahamnya. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, beberapa waktu lalu, berniat untuk melepas kepemilikannya atas berbagai alasan.
Kini, Liberty Media berada di posisi terdepan dan berpotensi menyatukan dua balapan motor dan mobil terbaik dunia. Pengumuman terkait kesepakatan ini, diprediksi akan terjadi awal pekan depan.
Sebenarnya, Dorna sempat berdiskusi dengan dua perusahaan lain. Ada TKO, pemilik Ultimate Fighting Championship dan World Wrestling Entertainmen, yang sempat bernegosiasi dengan Dorna untuk membeli MotoGP.
Selain itu, Qatar Sports Investment, pemilik Paris Saint-Germain, juga sempat mengutarakan niatnya membeli MotoGP. Namun, mereka melalui agensi swasta, Bridgepoint.
Kesepakatan antara Dorna dan Liberty Media terancam atas regulasi dari Uni Eropa. MotoGP dan F1 dulu pernah berada dalam naungan satu perusahaan, CVC Capital Partners. Namun, pada akhirnya, karena regulasi Uni Eropa, CVC terpaksa menjual MotoGP.
Pengacara Kompetisi Olahraga White and Case, James Killick, menyatakan kesepakatan antara Dorna dan Libery Media, bisa saja terganjal. Dengan regulasi dari Uni Eropa, menurut Killick, berpotensi membuat bisnis antara Dorna dan Liberty Media diusut oleh otoritas terkait.
"Saya akan sangat terkejut jika regulator mengabaikannya. Pertanyaannya adalah, apakah pasar sudah berubah?" kata Killick dikutip The Financial Times.