4 Fakta Final Tunggal Putri di Indonesia Open 2018

Nomor 4 paling menarik!

Laga puncak atau babak final Blibli Indonesia Open 2018 telah berlangsung pada hari Minggu (08/07/18). Sektor tunggal putri menjadi partai pembuka yang bertanding di babak final. Laga final ini menampilkan unggulan pertama, Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan pemain muda China, Chen Yufei.

Di ajang Blibli Indonesia Open 2018 ini, Chen Yufei diunggulkan di tempat kelima. Pada pertandingan partai final tunggal putri menghadirkan sejumlah fakta menarik yang layak disimak. Apa saja?

1. Juara, Tai Tzu Ying raih gelar ke-2 di ajang Indonesia Open

4 Fakta Final Tunggal Putri di Indonesia Open 2018bwfbadminton.com

Tai Tzu Ying keluar sebagai juara Blibli Indonesia Open 2018 setelah melewati pertandingan sengit melawan pemain muda China, Chen Yufei. Peringkat 1 dunia tersebut menang secara rubber game 21-23, 21-15, 21-9 dalam pertandingan yang berlangsung selama 53 menit. Sebenarnya pada game pertama dan paruh game kedua, Chen Yufei bermain bagus. Sedangkan di paruh game kedua dan game ketiga, Tai Tzu Ying meningkatkan kecepatan sehingga Chen Yufei merasa tertekan.

Keberhasilan Tai Tzu Ying menjuarai ajang Blibli Indonesia Open 2018 ini sekaligus menambah koleksi gelar Indonesia Open bagi Tai Tzu Ying. Ia pertama kali meraih juara Indonesia Open pada gelaran tahun 2016. Sedangkan pada Indonesia Open 2017, dirinya harus terhenti di babak perempat final setelah ditaklukkan Nitchaon Jindapol (Thailand) 19-21, 21-8, 17-21.

2. Chen Yufei gagal 'pecah telor' atas rekor pertemuannya dengan Tai Tzu Ying

4 Fakta Final Tunggal Putri di Indonesia Open 2018bwfbadminton.com

Pertandingan final antara Tai Tzu Ying vs Chen Yufei menjadi pertemuan ke-9 bagi mereka di turnamen internasional. Dari 8 pertemuan sebelumnya, Tai Tzu Ying selalu meraih kemenangan atas Chen Yufei. Mereka terakhir kali bertemu di Badminton Asia Championships 2018 dengan kemenangan Tai Tzu Ying 21-19, 22-20.

Kemenangan Tai Tzu Ying di laga final ajang Blibli Indonesia Open 2018 sekaligus menambah panjang jarak rekor pertemuannya dengan Chen Yufei menjadi 9-0. Hal ini berarti pula bahwa Chen Yufei belum bisa 'pecah telor' atas head to head dengan Tai Tzu Ying.

3. China nihil gelar di Indonesia Open 2018

4 Fakta Final Tunggal Putri di Indonesia Open 2018bwfbadminton.com

Chen Yufei menjadi satu-satunya harapan China untuk meraih gelar di Blibli Indonesia Open 2018. Di babak semifinal kemarin, pemain China meraih hasil yang kurang bagus. Sejumlah pemain China seperti Shi Yuqi, He Bingjiao, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan juara bertahan Chen Qingchen/Jia Yifan tersingkir di babak semifinal.

Harapan China untuk merebut 1 gelar juara dari sektor tunggal putri tersebut harus pupus setelah Chen Yufei takluk di tangan peringkat 1 dunia, Tai Tzu Ying. Hasil ini tak lebih baik dari capaian China di Indonesia Open tahun lalu yang berhasil merebut 2 gelar juara melalui ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen dan ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan. Kegagalan China merebut gelar juara Indonesia Open juga pernah terjadi terakhir kali di tahun 2010. Kala itu, China juga nihil gelar.

4. Tai Tzu Ying pertegas dominasi juara

4 Fakta Final Tunggal Putri di Indonesia Open 2018twitter.com/INABadminton

Keluar sebagai juara Blibli Indonesia Open 2018 juga membuat Tai Tzu Ying semakin mempertegas dirinya dalam mendominasi juara sektor tunggal putri. Setidaknya hingga pertengahan tahun ini, Tai Tzu Ying sudah mengoleksi 5 gelar juara. Kelima gelar juara tersebut diraihnya di turnamen Indonesia Masters 2018, All England 2018, Badminton Asia Championships 2018, Malaysia Open 2018 dan yang terakhir Indonesia Open 2018 yang baru saja diraihnya.

Dari pertandingan yang telah dilaluinya tahun ini, Tai Tzu Ying juga baru sekali mengalami kekalahan di ajang Malaysia Masters 2018. Ia kalah di final setelah ditaklukkan Ratchanok Intanon (Thailand) 16-21, 21-14, 22-24.

Selamat Tai Tzu Ying yang telah meraih gelar juara!

Dwi Yuliati Photo Verified Writer Dwi Yuliati

Reading | Writing | Badminton Lovers

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya