Melanjutkan Tren Positif, Timnas Futsal Menggilas Brunei 9-0!

Garuda Futsal kembali melanjutkan tren bagus kala mengalahkan Brunei Darussalam (27/10), dengan skor 9-0 di matchday kedua babak penyisihan Grup A Piala AFF Futsal 2017. Indonesia memulai laga dengan langsung menekan Brunei di area pertahananya.

Gol pertama tercipta lewat sepakan kaki kiri Runtuboy dimenit ke 4'. Dua menit berselang Guntur Sulistyo menciptakan gol cantik dengan sentuhan backheel-nya membuat anak asuhan Vic Hermans unggul 2-0.

Pivot J. Mustamu memperbesar keunggulan Garuda menjadi 4-0 menit ke 11' disusul gol Sauqy Saud di menit 15', Merah-Putih unggul 4-0. Bambang Bayu Saptaji di pertandingan ini membuktikan kelasnya sebagai pemain futsal papan atas ASEAN dengan melesakkan gol cantik, tendangan mendatarnya meluncur deras ke gawang Brunei memantapkan keunggulan Indonesia 5-0 di babak pertama.

Di babak Kedua permainan Bayu dkk agak lebih santai akibatnya Brunei beberapa kali mengancam gawang Indonesia yang dikawal Yusuf Kurniawan. Namun di situasi yang sering membuang peluang karena kurangnya konsentrasi, Garuda Futsal masih bisa menambah gol yang dicetak Abdul Rohman (27') dan Sauqy (30'), skor menjadi 7-0. Iqbal memperbesar skor keunggulan 8-0 enam menit setelahnya.

Ketika pertandingan sepertinya akan berakhir 8-0,  Benhard Lalambong melakukan aksi individu melewati beberapa pemain Brunei dan kemudian mencetak gol, skor akhir menjadi 9-0 buat keunggulan Runtuboy dkk.

Kualitas permainan harus ditingkatkan saat lawan Vietnam.

Dua kemenangan besar Garuda Futsal jangan sampai membuat terlena karena ujian sebenarnya ada di dua pertandingan terakhir melawan tuan rumah Vietnam dan Myanmar. Pertandingan melawan Vietnam sabtu malam esok (28/10/2017), Vic Hermans harus meningkatkan kualitas anak asuhnya.

Terlihat di pertandingan lawan Brunei, konsentrasi pemain bermasalah, mungkin sedikit meremehkan Brunei tetapi itu fatal ketika Indonesia bertemu Vietnam. Selain itu absenya Al-Bagir sangat signifikan pengaruhnya buat tim.

Yusuf Kurniawan sebagai penggantinya masih sering kikuk dalam bermain karena jam terbang yang masih rendah, ia sering kesulitan membaca arah permainan dan aliran bola. Jika kekurangan ini tidak diperbaiki maka siap-siap Garuda Futsal dilumat Negeri Paman Ho.