Jakarta, IDN Times - Atlet tolak peluru Indonesia, Eki Febri Ekawati, berhasil mengakhiri dahaga emas dari cabang olahraga atletik. Eki sumbang emas pertama dari atletik buat Indonesia di SEA Games 2021.
Berlaga di My Dinh National Stadium, Selasa (17/5/2022), Eki berhasil mencatatkan lemparan terjauh. Dia berhasil menorehkan lemparan sejauh 15,2 meter, mengungguli duo Thailand, Areerat Intadis dan Athima Saowaphaiboon.
Medali emas ini bak akhir dari drama tolak peluru di SEA Games 2021. Bagaimana tidak, nomor tolak peluru putri yang diikuti Eki Febri nyaris dibatalkan pertandingannya karena berbagai alasan.
"Saya berusaha yang terbaik karena semula nomor ini sempat ingin dibatalkan pertandingannya," ujar Eki Febri dikutip keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia, Selasa malam.
Eki Febri mengaku sempat tertekan kala kabar itu berembus. Sebab, dia ingin membalaskan dendam atas Areerat yang mengalahkannya di SEA Games 2019 lalu.
"Sejak awal, saya mau jadi juara. Makanya syok ketika dengar kabar itu. Saya bingung dan bimbang. Tapi, disarankan berangkat dulu dan dikabari nomor saya jadi dipertandingkan," kata dia.
Chief de Mission Indonesia, Ferry J Kono, melayangkan kredit khusus kepada Eki Febri. Dia merasa kalau pencapaian Eki Febri menyempurnakan perjuangan KOI yang meminta agar nomornya dipertandingkan.
"Eki Febri telah menjawab kerja keras yang telah kami lakukan untuk memperjuangkan nomor tolak peluru agar bisa dipertandingkan di SEA Games. Saya sebagai CdM dan Sekjen KOI bangga dengan capaiannya," ujar Ferry.