Jakarta, IDN Times - Ganda campuran non pelatnas PBSI, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, totalitas mempersiapkan diri menuju Olimpiade 2024 Paris. Tak hanya didampingi Vita Marissa sebagai pelatih, pasangan binaan PB Djarum ini juga akan ditangani langsung Richard Mainaky.
Nama Richard Mainaky sudah tak asing di sektor ganda campuran Indonesia. Prestasi terbaiknya adalah menjadi pelatih untuk pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.
Richard Mainaky berkelakar menjadi cowok "panggilan" untuk Dejan/Gloria. Meski sudah menetap di Manado, Richard masih kerap datang ke PB Djarum untuk mendampingi Dejan/Gloria.
"Sebenarnya saya sekarang sudah lebih banyak di Manado. Jadi istilah sekarang tuh saya cowok 'panggilan' ya. Cuma tunggu panggilan dari Pak Yoppy (Rosimin), Fung (Permadi), pak Lius (Pongoh) sama Vita (Marissa) untuk segera ke Jakarta. Saya bilang, siap," kata Richard menjawab penuh canda ditemui di Geleri Indonesia Kaya.
Posisi sektor ganda campuran Indonesia belum terbilang aman menuju Olimpiade 2024 Paris. Sejauh ini, tak satu pun wakil Indonesia menempati peringkat 13 race to Olympic yang jadi syarat untuk sebuah negara bisa mengirimkan setidaknya satu wakil.
Dejan/Gloria saat ini berada di posisi ke-21 race to Olympic. Namun, Richard masih optimistis pasangan ini menembus Olimpiade lewat enam turnamen yang tersisa.
"Bicara peluang ke Olimpiade, semua bisa terjadi. Kalau saya tidak percaya atau tidak antusias, gak mungkin saya datang. Saya yakin masih punya peluang," kata Richard.
Dejan/Gloria mengaku merasa terbantu dengan kedatangan Richard ke tim PB Djarum. Terutama untuk Dejan yang merasa senang bisa dapat arahan secara langsung dari Richard.
"Kalau dari sisi program, terbantu banget. Apalagi ada kak Richard ngebantu Dejan juga. Jadi udah ada kerjaannya masing-masing. Ci Vita ke aku, kak Richard ke Dejan. Jadi pembagiannya udah ada gitu, jadi lebih dapet," ujar Gloria Emanuelle Widjaja dalam kesempatan yang sama.