Jakarta, IDN Times - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo tak berpuas diri meski sudah meraih medali emas Olimpiade 2024 Paris. Dia mengaku masih ada impian lain yang ingin dikejarnya.
Veddriq mengakui, emas yang diraihnya di Paris menjadi pencapaian terbaiknya sebagai seorang atlet. Tapi, Veddriq merasa emas ini justru juga menjadi jalan pembuka baginya menghadapi lembaran baru dalam karier sebagai olahragawan atau Olimpian.
Veddriq merasa masih banyak kekurangan yang dimilikinya hingga sekarang. Medali emas Olimpiade, menjadi simbol baginya untuk terus berkembang, meski pada dasarnya sudah meraih mimpi.
"Kalau untuk mimpi (di bidang olahraga) sudah tercapai. Tapi, saya masih belum puas lah, masih ada hal yang bisa saya kerjain lagi kan," kata Veddriq dalam Locker Room by IDN Times, pada Selasa (20/8/2024).
Veddriq masih punya keinginan kuat untuk tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang. Tak cuma mau main, tapi Veddriq ingin mempertahankan catatan impresifnya, meski nantinya sudah berusia 31 tahun.
Sadar nantinya sudah senior, Veddriq tak gentar. Justru, dia malah termotivasi karena di Olimpiade 2024 sempat jumpa lawan-lawan yang lebih senior.
"Masih pasang target di (Olimpiade) LA. Masih bisa karena kemarin juga (wakil) tuan rumah yang Prancis itu umurnya sudah 36 tahun dan itu Olimpiade keduanya," ujar Veddriq.
Veddriq berharap, medali emas yang diraihnya dari Olimpiade 2024 bisa menjadi pembuka jalan untuk panjat tebing Indonesia menciptakan tradisi manis di Olimpiade. Dia juga meminta, agar pemerintah dan pemangku kepentingan lain bisa mendukung panjat tebing, yang masuk menjadi salah satu cabang andalan di Desain Besar Olahraga Nasional, untuk mengembangkan talenta-talenta baru.
"Harapannya, (medali) ini gak berhenti cuma sampai di saya, ada penerusnya. Ada yang bisa melanjutkan mungkin (jadi) tradisi medali gitu buat Indonesia di Olimpiade khusus nomor panjat tebing," kata Veddriq.