Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Veddriq Leonardo, Terpaksa ke Speed Hingga Raih Emas Olimpiade

Veddriq Leonardo dalam acara Locker Room by IDN Times pada Selasa (20/8/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)
Veddriq Leonardo dalam acara Locker Room by IDN Times pada Selasa (20/8/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)
Intinya sih...
  • Veddriq Leonardo meraih emas Olimpiade 2024 Paris setelah memulai karier sebagai pemanjat di nomor lead and boulder.
  • Veddriq mulai tertarik pada panjat tebing saat masih SMA dan akhirnya serius menggelutinya saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
  • Setelah menggeluti nomor lead and boulder, Veddriq pindah ke nomor speed karena persaingan yang ketat dan berhasil membangun reputasi sebagai pemanjat kelas dunia di nomor tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Emas Olimpiade 2024 Paris menjadi puncak dari perjalanan panjang dari Veddriq Leonardo sebagai pemanjat andalan Indonesia. Jauh sebelum meraihnya, Veddriq ternyata harus menjalani proses yang rumit dan begitu melelahkan.

Veddriq pada dasarnya mengawali karier sebagai pemanjat di nomor lead and boulder, bukan speed yang kini digelutinya. Itu menjadi wajar, karena lead and boulder merupakan nomor dasar dari panjat tebing.

Hanya, Veddriq harus tersingkir dari nomor tersebut. Dia pada akhirnya pindah nomor ke speed. Alasannya sederhana, karena speed kala itu belum banyak peminatnya, sementara lead and boulder terlalu penuh.

1. Awalnya berkenalan dengan lead and boulder

Atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo turun di nomor speed putra Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)
Atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo turun di nomor speed putra Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Perkenalan Veddriq dengan panjat tebing dimulai ketika masih duduk di bangku SMA. Dia mengikuti ekstrakurikuler pecinta alam, lantaran suka dengan tantangan.

Hingga, pembinanya mengenalkan Veddriq ke panjat tebing. Kemudian, ketika Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) digelar, barulah Veddriq menggeluti panjat tebing secara serius.

"Saya dikenalin dulu, pertama lead and boulder. Kemudian, juga ada latihan fisik yang menunjang kegiatan tersebut," kata Veddriq bercerita dalam wawancara Locker Room by IDN Times pada Selasa (20/8/2024).

2. Pindah nomor demi buka peluang

Atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo turun di nomor speed putra Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)
Atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo turun di nomor speed putra Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Sempat menggeluti nomor lead and boulder, Veddriq akhirnya memutuskan pindah ke nomor speed. Salah satu alasannya adalah persaingan yang begitu ketat.

Jumlah atlet di lead and boulder sudah begitu banyak. Terlebih, secara fisik, Veddriq sadar kurang bisa bersaing. Hingga, ketika speed diperkenalkan, Veddriq yakin bisa bersaing di nomor tersebut.

"Karena masih baru, masih junior juga, jadi saya mencoba menempatkan diri pada tempat yang paling memungkinkan untuk bersaing," kata Veddriq.

3. Pindah nomor, tapi bisa sukses

Veddriq Leonardo saat berkunjung ke kantor IDN HQ pada Selasa (20/8/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)
Veddriq Leonardo saat berkunjung ke kantor IDN HQ pada Selasa (20/8/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)

Meski terpaksa pindah nomor, ternyata rezeki buat Veddriq ada di speed. Pria 27 tahun tersebut bahkan membangun reputasinya sebagai pemanjat kelas dunia di nomor speed. Hingga akhirnya, Veddriq bisa meraih emas Olimpiade 2024.

"Itu proses. Yang pasti kita harus lihat peluang, realistis," kata Veddriq.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us