Jakarta, IDN Times - Invasi Rusia terhadap Ukraina dalam dua hari terakhir berdampak pada banyak bidang. Termasuk ajang balap mobil Formula 1.
Penyelenggara Formula 1 (F1) mengumumkan gelaran Grand Prix Rusia 2022 dibatalkan. Keputusan pembatalan gelaran ini disampaikan F1 dalam laman resminya pada Jumat (25/2/2022).
Dalam laman resminya, F1 menegaskan Kejuaraan Dunia dilakukan dengan mengunjungi sejumlah negara dengan harapan menyatukan orang dan bangsa. Visi positif itu menurut F1 tak sejalan dengan kondisi yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina saat ini.
"Pada Kamis malam Formula 1, FIA, dan tim membahas posisi olahraga kami, dan kesimpulannya adalah, termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, bahwa tidak mungkin menggelar Grand Prix Rusia dalam situasi saat ini," tulis F1 dalam laman resminya.
Ajang balapan elite ini semula dijadwalkan bakal digelar di Srkuit Sochi Autodrom pada seri ke-17 pada November 2022 mendatang.
Sejumlah pembalap sudah menyuarakan ancaman kepada Rusia jika masih kukuh melanjutkan invasi ke Ukraina, salah satunya Sebastian Vettel. Dia bahkan memastikan bakal menolak bertanding di seri ke-17 jika kondisi ini masih belum berubah.
Ancaman Vettel ini pun mendapatkan dukungan dari pembalap lainnya.
Selain ajang Grand Prix Rusia 2022, setidaknya ada dua gelaran olahraga akbar yang akan berpindah lokasi penyelenggaraan atau bahkan batal digelar. Keduanya semula akan berlangsung di Rusia.
Konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) resmi batal menggelar pertandingan final Liga Champions di Gazprom Arena, Saint Petersburg, Rusia. Keputusan ini diambil dalam rapat darurat Komite Eksekutif (Exco) UEFA yang digelar pada Jumat (25/2/2022).
Dapat dipastikan, klub dari negara konflik itu dipastikan hanya bisa mentas di venue netral selama mentas di kompetisi yang ada di bawah naungan UEFA.
Kejuaraan Dunia Ski juga terancam batal digelar. Ajang ini semula akan berlangsung pada Akhir Februari hingga Maret 2022 mendatang.
Sudah banyak atlet yang datang langsung dari China usai menjalani Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Namun demikian, FIS sempat menjelaskan jika pihaknya masih bakal mengacu kepada jadwal yang sudah dibuat. Namun, mereka belum bisa menentukan apakah ajang ini bisa dilanjutkan atau tidak.