Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, mengaku senang dengan pulihnya Marc Marquez. Ia tak masalah jika Marquez menjadi penantang kuat dalam perebutan gelar juara.
Pembalap Monster Energy Yamaha ini malahan tak sabar bisa bertarung sekaligus belajar dari pembalap hebat sekelas Marquez. Seperti yang telah ia lakukan tiga tahun yang lalu.
Sejak pertengahan Januari lalu, Marc Marquez sudah benar-benar pulih dari penglihatan ganda atau diplopia yang dideritanya. Ia langsung melakukan beberapa latihan, mulai dari mencoba motocross, memacu motor gede berkapasitas 600cc, hingga mengendarai gokart.
Juara dunia delapan kali ini bahkan sudah bisa mengikuti tes resmi MotoGP di Sirkuit Sepang, 5 dan 6 Februari 2022. Ia menggeber motor RC213V anyar dan siap bertarung di musim ini.
Kondisi Marquez yang prima tentu saja menjadi ancaman. Termasuk bagi Fabio Quartararo yang merupakan juara bertahan. Namun, Quartararo tetap senang dengan kembalinya Marquez ke lintasan balap.
“Sejujurnya, aku sangat senang Marc Marquez (kembali), karena aku memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Dua tahun terakhir memang sangat berat baginya,” ungkap Quartararo dikutip Crash.
Fabio Quartararo memang senang Marc Marquez kembali beraksi di lintasan balap. Hanya saja, Quartararo tak ingin dianggap menang mudah karena bisa merebut titel saat The Baby Alien tak hadir 100 persen.
“Jadi, menang pada 2021 atau 2022 bagiku sama saja. Tentu saja, Marc Marquez adalah pembalap yang paling cepat dalam sepuluh tahun terakhir, (yang jadi) referensi. Tapi untukku, dengan atau tanpa Marquez, gelar (juara dunia) akan terasa sama,” kata Quartararo dilansir Crash.
Marquez tentu saja jadi ancaman berat. Meski begitu, Quartararo tak gentar untuk bisa merebut kembali titel juara dunia.
Bertarung dengan Marquez sudah jadi hal biasa bagi Fabio Quartararo. Pasalnya, sudah sejak tahun 2019 mereka berduel dengan ketat. Kesempatan ini justru dinantikan oleh Quartararo, karena sembari bersaing, ia bisa belajar banyak dari Marquez.
“Begitu dia kembali ke level puncaknya (tahun lalu), ia mengalami cedera mata. Jadi itu adalah dua tahun yang sulit baginya. Tapi aku sangat senang Marquez kembali karena aku selalu mengatakan bahwa pada 2019 aku belajar darinya, dan aku pikir aku masih harus banyak belajar. Jadi aku senang ia kembali dan tak sabar untuk bertarung dengannya,” jelas Quartararo dikutip Crash.
Meski tahun 2019 adalah musim pertamanya di MotoGP, Quartararo bisa tampil dengan luar biasa. Ia bisa mengumpulkan 7 podium, yaitu 5 podium kedua dan 2 podium ketiga. Sebagian besar podium itu ia dapatkan setelah berduel dengan Marc Marquez.
Saat GP San Marino di Sirkuit Misano pada September 2019, Quartararo yang masih jadi rider Petronas Yamaha SRT finis di belakang Marquez dengan selisih 0,903 detik. Di bulan berikutnya, saat GP Thailand di Sirkuit Chang, Marquez dan Quartararo terlibat duel sengit di lap terakhir. Marquez finis di depan Quartararo dengan selisih hanya 0,171 detik.
Duel keduanya pun terus berlanjut. Di Sirkuit Motegi dan Sirkuit Ricardo Tormo, Quartararo bisa memberikan perlawanan pada Marquez. Meski tetap dimenangkan oleh Marquez, selisihnya hanya 0,870 dan 1,026 detik.
Tampaknya MotoGP musim 2022 akan diisi oleh duel-duel seru. Bisa saja duel antara Marquez dan Quartarro lebih seru dari tahun 2019.
Karena di tahun ini, rider Ducati tentu akan unjuk gigi. Apakah Marquez akan bisa merebut kembali gelarnya yang hilang? Ataukah Quartararo mampu mempertahankan gelarnya?