Seri perdana MotoGP 2023 di Portimao, Portugal, menjadi kisah yang ingin segera dilupakan Fabio Quartararo. Betapa tidak, pembalap asal Prancis itu meraih hasil kurang maksimal saat sprint dan main race.
Quartararo menyoroti performa YZR-M1 yang melempen jelang bergulirnya GP Argentina akhir pekan ini. Ia merasa Yamaha masih punya pekerjaan guna kembali bersaing di deretan depan saat balapan.
Fabio Quartararo mendapati hasil kurang maksimal saat sesi kualifikasi. Ia harus puas menduduki posisi start ke-11 dengan catatan waktu 1 menit 37,920 detik.
Ketika sprint race berlangsung, Quartararo tampak kesulitan menembus barisan depan. Ia lebih banyak berkutat dalam rombongan tengah dan harus puas melintasi garis finis di posisi ke-10.
Quartararo sejatinya punya peluang finis di posisi lima besar saat main race. El Diablo berada dalam barisan pembalap yang berduel untuk posisi keempat. Selain Quartararo, ada Johann Zarco, Alex Marquez, Brad Binder, dan Jack Miller yang saling adu cepat dalam kelompok tersebut.
Jarak kelima pembalap juga tidak terlampau jauh. Namun, Quartararo masih kalah cepat jika dibandingkan dengan empat pembalap lain. Ia merampungkan main race di posisi ke-8 dan membawa 8 poin dari Algarve International Circuit.
Quartararo sadar bahwa YZR-M1 masih kalah cepat ketimbang motor-motor lainnya. Walau ada perkembangan pada bagian mesin, ia tetap meminta Yamaha mencari tahu penyebab performa motornya yang kurang garang di GP Portugal.
"Kami butuh mencari tahu bagaimana kami bisa lebih dekat dengan mereka pada akhir trek lurus untuk memulai manuver menyalip. Saat ini, mereka masih melaju jauh dari kami di trek lurus. Kami harus mencoba pada titik di mana itu sulit untuk menyalip," kata Quartararo dilansir Speedweek.
Tak hanya saat balapan, Quartararo juga menaruh perhatian pada performa YZR-M1 yang masih kurang maksimal ketika kualifikasi. Apalagi, Quartararo juga mengalami masalah pada launch control saat sprint race sehingga menghambat lajunya pada lap awal.
"Kecepatan kami bagus. Akan tetapi, karena posisi start yang buruk dan fase awal yang tertahan, sulit untuk kembali ke barisan depan. Kami harus meningkat secara signifikan saat kualifikasi karena sangat penting memulai balapan di barisan depan," tandas Quartararo.
Hasil yang didapat Quartararo di GP Portugal lebih baik ketimbang rekan setimnya, Franco Morbidelli. Pembalap asal Italia itu finis di posisi ke-14 saat sprint dan main race.
Hasil kedua pembalap yang kurang mengesankan itu berdampak pada posisi Monster Energy Yamaha di klasemen tim. Mereka bertengger di posisi kedelapan lewat raihan 10 poin.
GP Argentina yang berlangsung pada 31 Maret--2 April 2023 tentunya akan dimanfaatkan oleh Quartararo dan Yamaha untuk meraih hasil bagus. Namun, mengingat motor YZR-M1 yang masih kalah saing dibandingkan motor pabrikan lain, bisakah mereka kembali bertarung di barisan depan untuk setidaknya meraih posisi podium?