Jakarta, IDN Times - Gregoria Mariska Tunjung mengakui merasakan ketegangan di Olimpiade 2024. Hal yang sama juga dirasakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Bahkan, bagi Fajar/Rian, efeknya parah.
Pasalnya, gara-gara ketegangan ini, Fajar/Rian tumbang di perempat final Olimpiade 2024 lawan Liang Wei Keng/Wang Chang. Bertempat di Porte de La Chapelle Arena, Kamis (1/8/2024) malam WIB, wakil Indonesia itu kalah 22-24, 20-22.
Rian berkata, ketegangan yang dia dan Fajar rasakan sudah hadir, bahkan sejak mereka menginjakkan kaki di atas lapangan. Hal tersebut memberikan kesulitan tersendiri baginya dan juga Fajar saat berlaga.
"Olimpiade pertama ini tidak mudah, kami baru merasakan atmosfernya. Dari awal-awal pun tidak mudah, kami merasakan bagaimana tegangnya pas masuk lapangan," ujar Rian dalam keterangan resmi PBSI.
Fajar menimpali, dia dan Rian sudah mencoba untuk tampil tenang dan rileks. Mereka juga banyak berdiskusi dengan pelatih sepanjang Olimpiade 2024 ini. Namun, dia mengakui ada aura berbeda dari ajang ini.
"Ini Olimpiade pertama kami, kami sudah coba lebih tenang, lebih rileks dan banyak berdiskusi dengan pelatih, dengan tim psikolog tapi di lapangan memang ada aura yang berbeda," kata Fajar.
Seiring kegagalan masuk semifinal ini, Fajar/Rian meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dia sadar, tak ada atlet yang mau kalah, tetapi pada akhirnya lawan tampil lebih baik dari mereka.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum bisa melaju ke babak berikutnya di Olimpiade 2024 ini. Apa pun hasilnya, kami sudah memberikan yang terbaik," kata Fajar.
Seiring gugurnya Fajar/Rian ini, wakil bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024 berkurang. Sebelumnya, ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Rinov/Pitha, Apriyani/Fadia yang juga sudah gugur.