5 Fakta Pemain Indonesia di Perempat Final Indonesia Open 2018

Ada dua tunggal putra Indonesia yang tampil di round 2, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto. Namun, hanya Tommy yang berhasil lolos ke perempat final. Sebelumnya, Jonatan Christie sudah out di round 1.

Berstatus pemain non unggulan dan juga pemain non Pelatnas, Tommy tampil hebat saat mengalahkan tunggal terbaik Taiwan yang menjadi unggulan 6, Chou Tien Chen. Tommy berhasil menang rubber game 21-13, 14-21 21-18.

Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting yang bermain pertama, kembali kalah dari pemain Jepang, Kento Momota. Ginting yang sempat unggul cukup jauh di game kedua, kalah straight game 14-21, 15-21. Ini kekalahan kedua Ginting dari Momota setelah pekan lalu kalah di round 1 Malaysia Open 2018.

Menariknya, di perempat final yang digelar hari ini, Tommy akan bertemu Kento Momota. Good luck Tommy.

Di sektor tunggal putri, Indonesia tidak lagi memiliki wakil di perempat final. Itu setelah satu-satunya wakil Indonesia di round 2, Gregoria Mariska, takluk rubber game dari pemain terbaik Thailand yang menjadi unggulan 4, Ratchanok Intanon. 

Meski kalah, Gregoria mampu bermain maksimal dan memperlihatkan kualitasnya sebagai calon tunggal putri terbaik Indonesia di masa depan. Kalah 11-21 di game pertama, pemain 18 tahun ini mampu menang 21-17 atas pemain terbaik dunia 2013 itu di game kedua. Namun, di game ketiga, Gregoria kalah 14-21.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Gregoria mengaku banyak belajar dari pertandingan melawan Intanon. Salah satunya perihal mejaga fokus yang terkadang hilang. "Masih banyak yang harus saya pelajari lagi. Saya harus tingkatkan fous, kecepatan di lapangan dan harus lebih kerja keras lagi," ujar Gregoria dikutip dari badmintonindonesia.org.

Tetap semangat Gregoria.

Indonesia berpeluang meraih hasil bagus di sektor ganda putra Indonesia Open 2018. Tiga ganda putra Indonesia berhasil lolos ke perempat final. Pasangan Berry Angriawan/Hardianto menjadi ganda putra pertama Indonesia yang lolos ke perempat final. Berry/Hardi berhasil mengalahkan ganda unggulan 8 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-14, 21-12.

Pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menyusul lolos setelah mengalahkan ganda Malaysia, Onh Yew Sin/Teo Ee Yi, 21-19, 21-12. Dan, pasangan Fajar Alfian/M Rian Ardianto lolos usai menang rubber game atas ganda Belanda, Jelle Maas/Robin Tabeling 21-18, 19-21, 21-14 seperti dikutip dari bwfworldtour.com.

Marcus/Kevin yang di Indonesia Open tahun 2017 lalu langsung tersingkir di round 1, kali ini mengaku ingin meraih hasil maksimal. Mereka ingin memberikan 'hadiah' terbaik untuk suporter Indonesia. "Suporter jadi motivasi buat kami, karena didukung masyarakat Indonesia itu jauh menambah semangat. Kami mau kasih yang terbaik untuk Indonesia," kata Kevin dikutip dari badmintonindonesia.org.

Kabar bagusnya, tiga ganda putra Indonesia tidak saling berhadapan di perempat final. Artinya, Indonesia bisa mendominasi semifinal bahkan mewujudkan all indonesian final di ganda putra. Bisakah?

Sayangnya di ganda putri, Indonesia kini hanya memiliki satu wakil di perempat final. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil di perempat final setelah memenangi 'perang saudara' melawan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani di round 2.

Greysia/Apriyani yang menjadi unggulan 7, menang 21-18, 21-19 seperti dikutip dari bwfworldtour.com. Sementara pasangan muda ganda putri Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva terhenti di round 2 setelah dikalahkan ganda Jepang peraih medali emas Olimpiade 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Meski begitu, Agatha/Siti mampu tampil hebat. Kalah 17-21 di game pertama, mereka berhasil memaksa rubber game setelah menang 21-12 di game kedua. Namun, di game ketiga, Agatha (18 tahun)/Siti (17 tahun) kalah 11-21 dari ganda yang akhir pekan kemarin jadi juara Malaysia Open 2018 ini.

Hasil luar biasa juga diraih ganda campuran Indonesia. Tiga pasangan berhasil lolos ke perempat final. Pasangan Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto yang tampil pertama, mengawali cerita apik ganda campuran setelah mengalahkan ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai 21-14, 21-19.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyusul lolos setelah memenangi pertarungan ketat melawan ganda Jepang, Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo. Tontowi/Liliyana yang merupakan juara bertahan, menang 23-21, 21-19.

Dan, kejutan hebat dibuat pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja yang berhasil memulangkan ganda Denmark unggulan 6, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Kalah di game pertama, Hafiz/Gloria berhasil menang rubber game, 14-21, 21-13, 21-7.

Hafiz menyebut sudah mengantisipasi permainan ganda Denmark tersebut karena pekan lalu bertemu di Malaysia Open 2018. Mereka juga menang di laga tersebut. "Kami sudah tahu cara main mereka, cara cari poinnya bagaimana. Sebenarnya yang paling penting itu konsisten sama permainan kami," ujar Hafiz dikutip dari badmintonindonesia.org.

Menariknya, di perempat final hari ini, Hafiz/Gloria akan bertemu Ricky/Debby. Memang, salah satu dari mereka akan tersingkir. Kabar bagusnya, Indonesia sudah memiliki satu wakil di semifinal ganda campuran.