5 Fakta Saga Trade Portland Trail Blazers dan New Orleans Pelicans
Portland Trail Blazers membuat keputusan sulit pada pertukaran pemain kali ini. Mereka harus merelakan shooting guard andalan, CJ McCollum, ke tim lain. Blazers memiliki rencana besar di balik pertukaran ini.
Begitu juga dengan New Orleans Pelicans, yang belum pernah menjuarai NBA, bahkan belum pernah menembus final. Mereka berharap kedatangan McCollum dapat membantu meraih hasil lebih baik pada 2021/2022 ini.
1. Akhir kebersamaan CJ McCollum dan Portland Trail Blazers yang sudah terjalin selama 9 tahun
CJ McCollum dipilih Portland Trail Blazers di urutan ke-10 pada NBA Draft 2013. Sejak itu, ia mempertahankan loyalitasnya dengan tidak pernah berpindah ke tim lain. Pemain berposisi shooting guard ini juga menjadi tandem maut dari bintang utama, Damian Lillard.
Selama membela Blazers, McCollum telah berhasil membawa timnya delapan kali menembus babak playoff . Meski begitu, mereka hanya sekali mencapai final wilayah dan sisanya tersingkir pada ronde-ronde awal. McCollum juga cukup konsisten dengan mencatatkan rata-rata di atas 20 poin per pertandingan.
2. Blazers mendapatkan empat pemain baru dari Pelicans
Blazers menerima empat pemain baru dari Pelicans dalam pertukaran pemain kali ini. Mereka adalah Josh Hart, Tomas Satoransky, Nickeil Alexander-Walker, dan Didi Louzada. Selain itu, Blazers juga akan menerima 1 jatah pick ronde pertama NBA Draft 2022 dan 2 jatah pick ronde kedua pada NBA Draft masa depan dari Pelicans.
Josh Hart tentu menjadi yang paling diharapkan. Performanya bersama Pelicans terus meningkat setiap tahun. Dengan usia yang masih prima, ia juga diharapkan dapat membantu bintang utama Blazers, Damian Lillard, yang akan berusia 32 tahun pada 2022 ini.
3. Pelicans mendapatkan tiga pemain baru dari Blazers, termasuk McCollum
Dalam saga pertukaran pemain dengan Blazers, Pelicans memperoleh tiga pemain baru untuk melengkapi tim mereka. Ketiga pemain itu adalah shooting guard veteran CJ McCollum, Larry Nance Jr, dan Tony Snell.
CJ McCollum menjadi harapan. Pengalaman panjangnya bersama Blazers diharapkan dapat mendongkrak performa Pelicans ke depannya. Kolaborasi McCollum dengan bintang muda Pelicans, seperti Zion Williamson dan Brandon Ingram, juga akan membuat Pelicans makin perkasa.
4. Utah Jazz dan San Antonio Spurs juga terlibat
Selain melibatkan Pelicans dan Blazers, pertukaran pemain kali ini juga melibatkan Utah Jazz dan San Antonio Spurs. Hal ini terjadi lantaran Blazers, Jazz, dan Spurs saling bertukar pemain.
Blazers menukar Nickeil Alexander-Walker ke Jazz dan Tomas Satoransky ke Spurs. Utah Jazz menukar Joe Ingles, Elijah Hughes, dan jatah pick NBA Draft 2022 ronde kedua yang mereka dapat dari Grizzlies ke Blazers dan jatah draft pick ronde kedua NBA Draft 2027 ke Spurs. Spurs sendiri menukar Juancho Hernangomez ke Utah Jazz.
5. Blazers memiliki ruang gaji yang lebih besar
McCollum memiliki gaji per tahun di atas 30 juta dolar AS (Rp430 miliar). Itu merupakan gaji terbesar kedua di Blazers setelah Damian Lillard. Melepas McCollum tentu memberi ruang gaji yang lebih besar bagi Blazers.
Blazers juga melepas Larry Nance Jr yang memiliki gaji per tahun di atas 10 juta (Rp143 miliar). Itu adalah gaji terbesar kelima di Blazers. Sementara, Tony Snell hanya bergaji 2 juta dolar (Rp28 miliar).
Di sisi lain, Pelicans harus siap merogoh kocek yang cukup dalam untuk menggaji McCollum yang akan menjadi pemain bergaji terbesar di Pelicans. Dengan melihat hasil pertukaran pemain kali ini, siapakah di antara tim-tim tersebut yang lebih diuntungkan?
Akankah pertukaran kali ini dapat mendongkrak performa masing-masing tim? Akankah Blazers bisa menjuarai NBA pada musim mendatang dengan membangun ulang skuadnya?
