Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fernando Alonso Tak Yakin Aston Martin Raih Kemenangan di F1 2025

Fernando Alonso saat pekan balap GP Austria 2024 (commons.wikimedia.org/ Lukas Raich)
Fernando Alonso saat pekan balap GP Austria 2024 (commons.wikimedia.org/ Lukas Raich)
Intinya sih...
  • Aston Martin kesulitan bersaing di Formula 1 2024 dan tidak mampu naik podium.
  • Performa tim mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan musim sebelumnya.
  • Fernando Alonso skeptis terhadap peluang Aston Martin meraih kemenangan, namun berharap pada musim 2026 dengan regulasi baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aston Martin memeroleh hasil yang tak terlalu menggembirakan di Formula 1 2024. Tim yang berbasis di Silverstone, Inggris itu kesulitan bersaing di barisan depan. Bahkan, mereka tak mampu naik podium.

Menyongsong musim baru, Fernando Alonso memberi pandangan mengenai peluang timnya dalam persaingan di kejuaraan. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu justru tak yakin Aston Martin bisa mendulang kemenangan. Lantas, apa yang membuat Alonso skeptis?

1. Aston Martin tak mampu naik podium di Formula 1 2024

Aston Martin mengalami penurunan performa di Formula 1 2024. Tim yang kini dipimpin Andy Cowell itu tak berhasil finis di posisi tiga besar dalam balapan yang digelar sepanjang musim lalu. Hal ini berbanding terbalik dengan prestasi mereka pada 2023.

Saat itu, Aston Martin mampu naik podium sebanyak delapan kali yang semuanya diperoleh dari Fernando Alonso. Jumlah poin di klasemen konstruktor juga mengalami penurunan tajam. Tim bercorak hijau itu memang mempertahankan posisi kelima pada musim lalu. Akan tetapi, mereka hanya mendulang 94 poin dibandingkan dengan 280 poin yang dikumpulkan pada 2023.

Aston Martin bukannya tanpa upaya untuk mengatasi penurunan performa yang mereka alami. Tim telah mengeluarkan sejumlah pembaruan untuk AMR24. Meski begitu, mereka kesulitan mengejar pesaing mereka di kejuaraan.

2. Fernando Alonso skeptis Aston Martin punya peluang meraih kemenangan pada 2025

Aston Martin tentu tak ingin performa kurang mengesankan di Formula 1 2024 terulang pada musim ini. Namun, Fernando Alonso justru skeptis timnya punya potensi meraih kemenangan. Bahkan, pembalap berusia 43 tahun itu menyebut mobil Aston Martin pada 2025 tidak jauh berbeda ketimbang tahun lalu.

“Kami tentu tak akan punya potensi menang tahun ini. Mobilnya akan sama seperti tahun lalu. Praktis, tidak mungkin bagi kami melakukan lompatan ke depan seperti itu. Kami berharap hal tersebut akan berjalan baik daripada tahun 2024. Akan tetapi, kami tidak akan memenangkan kejuaraan,” kata Alonso dilansir F1i.

3. Fernando Alonso berharap Aston Martin memaksimalkan pengembangan mobil 2026

Walau tak menaruh optimisme tinggi di Formula 1 2025, Fernando Alonso tetap menaruh harapan kepada Aston Martin pada 2026. Itu adalah momen penerapan regulasi baru di kejuaraan.

Aston Martin punya fokus jangka panjang menyambut perubahan regulasi teknis. Kesiapan tim dibuktikan dari langkah mereka menggandeng Honda sebagai pemasok mesin tim. Selain itu, Aston Martin juga merekrut Adrian Newey yang merupakan sosok insinyur terkenal dan punya segudang prestasi di Formula 1.

“Akan ada beberapa perubahan peraturan. Adrian Newey akan mulai mengerjakan proyek 2026 pada April 2025. Aku berharap bisa mendulang lebih banyak podium, sejumlah kemenangan, dan bertarung untuk gelar juara,” harap Alonso.

"Walau begitu, musim 2026 adalah waktu yang penuh misteri bagi semua orang. Kami berharap itu akan menguntungkan, tetapi kami tak tahu,” lanjutnya.

4. Fernando Alonso tetap jaga semangat juang di tengah persaingan yang kian sengit

Fernando Alonso sudah lama tak merasakan kemenangan. Terakhir kali pemilik dua gelar juara Formula 1 itu finis terdepan dalam sebuah balapan adalah saat GP Spanyol 2013. Ketika itu, ia naik podium tertinggi di hadapan publik negaranya sendiri dengan memperkuat Ferrari.

Meski paceklik kemenangan telah berlangsung lebih dari satu dekade, semangat Alonso dalam bersaing di kejuaraan belum pudar. Ia tetap haus kemenangan dan terus bekerja keras demi hasil maksimal. Sebuah sikap yang terus dipertahankan Alonso di tengah gempuran persaingan sengit dan kemunculan sejumlah pembalap muda di Formula 1.

“Bahkan, setelah 20 tahun, jika aku pergi ke sirkuit karting dan melihat diriku berada di posisi kedua dengan jarak 0,1 atau 0,05 detik, maka aku punya kemarahan batin dan frustrasi yang sama. Aku bahkan mungkin tidak makan malam pada saat itu. Aku tidak suka kalah tak peduli seberapa keras diriku bekerja. Hal tersebut akan selalu seperti itu,” tegasnya.

Fernando Alonso masih memiliki kontrak dengan Aston Martin hingga akhir 2026. Masih ada peluang baginya menambah jumlah kemenangan meski itu bukan pekerjaan gampang. Bukan tidak mungkin, Alonso muncul sebagai penantang gelar juara jika Aston Martin bisa memberinya mobil dengan performa oke.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us