FIBA Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Basket U-19 2027

- FIBA memberikan apresiasi tinggi kepada Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang.
- Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-19 pada 2027 setelah FIBA membuka kesempatan dan meminta Indonesia untuk mengajukan diri.
Jakarta, IDN Times - Kesuksesan Indonesia saat ambil bagian sebagai tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang ternyata mendapat apresiasi tinggi dari FIBA. Federasi pimpinan Hamane Niang itu pun membuka kesempatan kepada Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah.
Ada ajang yang bisa dibawa ke Indonesia, yaitu Piala Dunia U-19 pada 2027 mendatang. FIBA bahkan sudah berpesan kepada Menpora RI, Dito Ariotedjo agar Indonesia ikut mengajukan diri menjadi tuan rumah dalam ajang tersebut.
"Tadi ada permohonan dari FIBA agar Indonesia ikut bidding tuan rumah FIBA World Cup 2027 U-19," kata Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Kamis (2/5/2024).
1. Indonesia siap penuhi ekspektasi

Dito enggan melewatkan tawaran tersebut. Menteri 33 tahun itu menyatakan telah bersepakat dengan Perbasi untuk membawa status tuan rumah Piala Dunia Basket U-19 2027 ke Tanah Air.
"Saya sudah sampaikan juga ke FIBA pasti Indonesia akan ikut bidding," ujar Dito.
2. Bisa lolos otomatis?

Berbeda dengan senior yang harus ikut kualifikasi, tim tuan rumah di Piala Dunia Basket U-19 akan dipastikan lolos secara otomatis. Faktor ini yang membuat status itu begitu menarik untuk diperebutkan.
"Tim kita akan langsung bermain (lolos). Jadi, Perbasi harus segera menyiapkan tim," kata Ketum Perbasi, Danny Kosasih.
3. Komitmen FIBA untuk bola basket Indonesia

Indonesia memang mendapat perhatian penuh dari FIBA. Mereka bahkan segera berkantor di Jakarta dalam waktu dekat untuk membantu meningkatkan kualitas bola basket di Tanah Air.
"Kami ingin membawa banyak hal positif untuk bola basket Indonesia. Kami ingin berkantor di sini dan memberikan banyak program. Ini adalah negara besar yang cantik," kata FIBA Central Board, Ingo Weiss.