Final Proliga 2024: Suporter Tumpah Ruah di Indonesia Arena
- Suporter Jakarta Lavani dan Bhayangkara Presisi meriahkan final Proliga 2024 di Indonesia Arena.
- Kedua tim tumpah ruah sejak sore WIB, mengenakan busana kompak dan membawa balon tepuk.
- PBVSI menyambut antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap final Proliga 2024 di Indonesia Arena.
Jakarta, IDN Times - Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan langsung final Proliga 2024 yang melibatkan duel Jakarta Lavani kontra Bhayangkara Presisi begitu tinggi, Minggu (21/7/2024) malam WIB. Suporter kedua tim tumpah ruah di Indonesia Arena.
Pantauan IDN Times, kedua tim sudah menyerbu Indonesia Arena sejak sore WIB. Mereka bahkan sudah ramai-ramai memasuki tribune saat laga perebutan peringkat ketiga antara Bank Sumsel Babel versus Jakarta STIN BIN masih berlangsung.
1. Suporter Bhayangkara kuning, Lavani biru dan putih
Baik suporter Bhayangkara Presisi dan Jakarta Lavani juga mengenakan busana yang kompak. Bhayangkara Presisi lekat dengan warna kuning, sementara Jakarta Lavani dibaluti jersey putih dan biru.
Atmosfer terasa meriah karena masing-masing mereka membawa balon tepuk. Dengan begitu, suasana di tribune dalam partai final nanti dipastikan berisik.
2. Suporter Lavani latihan chant
Saat suporter Bhayangkara Presisi bersorak-sorak di dekat gerbang masuk sembari memukul balon tepuk, suporter Jakarta Lavani menyiapkan chant di dekat gerbang masuk atlet.
Mereka menabuh bass dan snare, sembari menyanyikan chant untuk menyemangati Boy Arnes Arabi dan kawan-kawan di atas lapangan.
3. Misi PBVSI berhasil
Antusiasme tinggi dari masyarakat ini sesuai dengan harapan PBVSI. Sebab, kata Ketua PBVSI, Imam Sudjarwo, final Proliga 2024 sengaja digelar di Indonesa Arena agar bisa dimeriahkan pencinta bola voli.
"Pertama, animo masyarakat, khususnya penggemar voli ini luar biasa. Kebetulan, beberapa tahun terakhir ini ada Indonesia Arena. Nah, kami memanfaatkan ini dengan sebaik mungkin untuk mengapresiasi hal tersbeut," kata Imam Sudjarwo.
"Saya sennag sekali, ternyata penggemar voli ini luar biasa. Orang-orang kesulitan beli tiket karena memang sudah habis," ujar Imam Sudjarwo.
