Federasi maupun ajang olahraga terus menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Formula 1 juga melakukannya pada Kamis (3/3/2022).
Ajang balap jet darat itu resmi memutus kontrak kerja sama dengan promotor GP Rusia. Hal ini menyusul keputusan meniadakan balapan yang berlangsung di Sochi Autodrom pada 2022 ini. Padahal kedua belah pihak masih punya kontrak dalam waktu yang cukup panjang.
Melalu situs resmi Formula 1, ajang balap itu secara resmi memutus kontrak dengan promotor GP Rusia. Adapun promotor untuk gelaran balapan di negara tersebut ditangani oleh ROSGONKI.
Formula 1 menegaskan bahwa Rusia tak akan lagi menggelar balapan pada musim-musim mendatang. Sebelumnya, GP Rusia resmi dibatalkan dengan alasan tak mungkin melangsungkan balapan dalam situasi konflik seperti saat ini.
Berdasarkan data Racing News 365, GP Rusia sejatinya punya kontrak dengan Formula 1 hingga 2025 mendatang. Adapun nilai kontrak yang telah disepakati sebesar 50 juta dolar AS (Rp719 miliar) per musim. Nominal itu adalah hosting fee yang dibayarkan kepada Formula 1 selama balapan digelar di sana.
Rencana menggelar balapan di Igora Drive Circuit pada 2023 mendatang pun batal. Sebelumnya disepakati bahwa Formula 1 GP Rusia akan berpindah tempat ke sirkuit yang memiliki panjang 5.182 km tersebut. Sayang, invasi Rusia ke Ukraina membuyarkan debut Igora Drive sebagai tuan rumah Formula 1.
Selain GP Rusia, kabar kurang menyenangkan masih menyelimuti Nikita Mazepin. Ia dikabarkan segera meninggalkan Haas menyusul situasi konflik yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Berdasarkan laporan Planet F1, posisi Nikita Mazepin bakal diisi Pietro Fittipaldi yang notabene reserve driver Haas. Namun, ada informasi yang menyebut bahwa mantan pembalap Alfa Romeo yang kini berkiprah pada ajang Formula E, Antonio Giovinazzi, berpeluang mengisi posisi kosong di tim yang dikepalai Guenther Steiner.
Mantan pembalap Formula 1 yang merupakan paman Mick Schumacher, Ralf Schumacher, percaya bahwa tinggal tunggu waktu bagi Mazepin angkat kaki dari tim. Apalagi sebagian organisasi olahraga di dunia melarang atlet Rusia dan Belarusia ikut serta dalam ajang olahraga meski FIA memberi kelonggaran dengan tetap membalap di bawah bendera FIA.
“Itu pasti akan sampai pada pemisahan total seperti sekarang. Ada dua faktor. Pertama, adalah tekanan dari luar dan yang lainnya adalah Haas merupakan tim dari Amerika Serikat.
Namun, Steiner telah menekankan bahwa tim secara finansial cukup luas. Aku bisa membayangkan bahwa ada satu atau sponsor yang akan datang sekarang. Aku percaya bahwa tim akan menutup celah ini,” kata Ralf dikutip PlanetF1.
Formula 1 masih memiliki agenda tes pramusim pada 10—12 Maret 2022 mendatang di Bahrain. Disinyalir Haas akan memberikan kepastian mengenai masa depan Nikita Mazepin sebelum gelaran tes pramusim tersebut dihelat.
Meski begitu, Mazepin masih tetap optimis untuk ikut serta pada tes pramusim di Bahrain. Mari kita nantikan seperti apa kelanjutan nasib Nikita Mazepin pada Formula 1 2022.