Francesco Bagnaia Bakal Beri Performa Maksimal di MotoGP Valencia

Francesco Bagnaia datang ke Ricardo Tormo, Valencia, pada akhir pekan ini dengan rasa percaya diri. Itu tak mengherankan karena pembalap Ducati tersebut kini unggul 23 poin dari Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara MotoGP 2022.
Jelang balapan pemungkas musim ini, Bagnaia mengaku akan mengeluarkan performa terbaik selama pekan balap pada 4—6 November 2022. Walau begitu, ia tak mau terlalu terpaku dengan gelar juara dunia MotoGP yang sudah sangat dekat di depan matanya.
1. Performa Bagnaia meningkat selepas alami dua gagal finis pada GP Catalunya dan Jerman

Performa Francesco Bagnaia selama musim 2022 bisa dibilang mengalami peningkatan selepas mengalami dua kali gagal finis beruntun pada GP Catalunya dan Jerman. Padahal Bagnaia pernah tertinggal 91 poin di klasemen pembalap dari Fabio Quartararo selepas GP Jerman.
Untungnya, Bagnaia mampu bangkit dan tampil mengesankan, utamanya setelah jeda paruh musim. Jika dicatat dari GP Belanda, pembalap bernomor motor 63 itu sudah mengantongi 8 kali podium dan 5 kali finis di posisi pertama.
2. Fabio Quartararo justru menurun pada paruh kedua 2022

Fabio Quartararo yang menunjukkan penampilan baik pada paruh pertama 2022 justru mengalami penurunan. Sebelum jeda musim panas, pembalap berkebangsaan Prancis itu gagal finis pada GP Belanda.
Saat paruh kedua dimulai di Silverstone, Inggris, Quartararo hanya mampu finis di posisi kedelapan. Selepas itu, El Diablo hany dua kali naik podium. Ia finis runner-up pada GP Austria dan ketiga saat balapan di Sepang, Malaysia.
Bila mengalkulasi poin selama paruh kedua musim, Bagnaia meraup poin lebih banyak dari Quartararo. Bagnaia mengumpulkan 152 poin, sedangkan Quartararo 63 poin.
3. Francesco Bagnaia datang ke Valencia dengan rileks jelang balapan pemungkas MotoGP 2022

Konsistensi finis di zona podium yang ditunjukkan Francesco Bagnaia selama paruh kedua 2022 mampu mengantarkannya ke puncak klasemen. Keadaan ini membuat pembalap berusia 25 tahun tersebut berada di atas angin. Peluang menggenggam mahkota juara dunianya sangat besar ketimbang Fabio Quartararo.
Bagnaia sendiri mengaku dirinya datang ke Valencia dalam kondisi rileks. Apalagi karakteristik Sirkuit Ricardo Tormo cocok dengan motor Desmosedici yang kian membuka peluang Bagnaia berpesta bersama Ducati.
"Sebuah akhir pekan yang sangat penting bagi kami makin dekat, tetapi aku datang ke Valencia dengan tenang dan rileks. Ricardo Tormo adalah trek tempat kami tampil sangat cepat musim lalu. Di atas kertas, karakteristik sirkuit cocok dengan motor kami.
Kami dalam posisi yang jauh lebih baik ketimbang saat di Malaysia. Akan tetapi, kami harus tetap fokus sampai akhir. Ini tentang bekerja dengan baik dari sesi pertama untuk bisa melakukan yang terbaik saat balapan," jelas Bagnaia dilansir Speedweek.
4. Francesco Bagnaia sadari salah satu momen pada 2022 perlu menjadi pelajaran

Walau datang dengan perasaan tenang ke Valencia, Francesco Bagnaia tak memungkiri ada momen selama 2022 yang perlu menjadi pelajaran. Ia meyakini kegagalan meraih poin dalam sejumlah balapan diakibatkan ia berusaha terlalu keras. Hal semacam itu, menurut Bagnaia, bisa diminimalisasi agar tak banyak poin yang hilang karena kesalahan sendiri.
"Karena level persaingan sangat tinggi, maka menjadi lebih mudah melakukan sebuah kesalahan. Tiap kali aku terjatuh, itu karena aku berada di batasan dan mendorong terlalu kuat.
Aku seharusnya belajar dari kejadian tahun lalu. Sebab, dengan potensi yang kami miliki, aku seharusnya bisa meraih poin lebih banyak ketimbang saat ini," kata Bagnaia dikutip Motorcycle Sports.
5. Bagnaia berharap bisa memberikan penampilan terbaik kepada orang-orang yang mendukungnya

Francesco Bagnaia sedikit menyesal karena tak bisa meraup lebih banyak poin karena gagal finis. Akan tetapi, ia berusaha menatap GP Valencia dengan optimis. Pembalap yang musim depan akan berduet dengan Enea Bastianini itu berharap bisa memberikan hasil terbaik untuk orang-orang yang mendukungnya selama ini.
"Akan ada banyak penggemar Ducati di sana. Begitu pula dengan keluarga, teman-teman, dan penggemarku. Aku harap aku bisa memberikan mereka perasaan yang luar biasa saat balapan," pungkas Bagnaia.
GP Valencia akan menjadi arena penentuan siapa yang bakal membawa pulang gelar juara dunia di kelas utama MotoGP. Bagnaia yang kini unggul 23 poin hanya butuh finis minimal di posisi ke-14 untuk bisa menyegel gelar prestisius tersebut.