Jakarta, IDN Times - Ada sebuah perubahan yang terjadi pada Francesco Bagnaia di MotoGP 2023 ini. Dari seorang pemburu, sosok asal Italia itu kini berubah menjadi mangsa. Jorge Martin-lah yang sekarang jadi pemburu.
"Sekarang saya menjadi mangsa (bagi pembalap MotoGP Lain). Masih ada 14 balapan lagi, dan sekarang saya tidak lagi menjadi seorang pemburu. Saya tidak lagi seperti musim lalu," ujar Bagnaia, dilansir Motosan.
Musim lalu, Bagnaia adalah sosok yang menekan. Dia memburu Fabio Quartararo yang menjadi pemuncak klasemen, dan akhirnya dia sukses keluar sebagai juara di akhir musim. Sekarang, dia merasakan tekanan yang dirasakan Quartararo.
"Sekarang saya sudah tidak khawatir tentang gelar juara. Saya merasakan tekanan sebagai seseorang yang diburu, dan saya tidak mau merasakan tekanan itu lebih jauh. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik," kata Bagnaia.
Perubahan posisi Bagnaia dari pemburu jadi mangsa ini, tak lepas dari penampilan mengecewakannya di GP Barcelona dan India. Penampilan buruknya ini menghantuinya sampai dia tak bisa tidur.
"Saya kerap terbangun di pukul 3 dini hari, lalu saya menyaksikan cara saya membalap di tiga GP terakhir, termasuk Barcelona dan India. Saya coba mempelajari apa yang salah, dan tampak bahwa pengereman ban belakang saya tak berjalan baik," kata Bagnaia.
Jelang GP Jepang akhir pekan nanti, Bagnaia mengaku bahwa dia siap untuk berbenah. Setelah tahu apa masalahnya dalam tiga GP terakhir, dia tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki diri di Motegi nanti.
"Saya sudah bicara dengan tim saya, dan pembenahan yang kami lakukan berjalan baik. Kami siap membenahi sistem dan cara pengereman kami. Di MotoGP 2023 India dan Barcelona, itu yang salah, dan fokus kami ke situ sekarang," kata Francesco Bagnaia.