Kepastian masa depan Francesco Bagnaia bersama Ducati terjawab jelang bergulirnya MotoGP Qatar 2024. Pembalap asal Italia itu resmi meneken perpanjangan kontrak dengan tim. Itu berarti ia akan tetap bersama Ducati hingga pengujung 2026.
Bagnaia menyambut baik keberlanjutan kerja sama dirinya dan Ducati. Apalagi, Bagnaia sudah menunggangi motor Desmosedici sejak debut di MotoGP pada 2019. Lantas, apa yang menjadi target Bagnaia setelah menyepakati perpanjangan kontrak dengan Ducati?
Francesco Bagnaia sudah tak asing dengan Ducati. Pembalap berusia 27 tahun itu memulai kiprahnya di kelas MotoGP pada 2019 bersama Pramac Racing. Kala itu, Bagnaia datang dengan status sebagai juara Moto2 2018.
Setelah 2 musim memperkuat Pramac Racing, Bagnaia melanjutkan perjalanannya di MotoGP dengan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati pada 2021. Pada musim tersebut, Bagnaia langsung membuktikan kapasitasnya dan bersaing melawan Fabio Quartararo dalam kontestasi gelar juara. Sayangnya, Bagnaia harus puas menduduki posisi kedua dalam klasemen pembalap lewat koleksi 252 poin.
Usaha Bagnaia merengkuh gelar juara MotoGP akhirnya membuahkan hasil pada 2022. Bagnaia berhasil mengungguli Quartararo dengan jarak 17 poin untuk memastikan gelar juara berada dalam genggamannya. Prestasi itu kemudian berlanjut pada 2023. Bagnaia mampu merebut gelar juara untuk kali kedua secara beruntun usai unggul 39 poin dari Jorge Martin.
Performa Francesco Bagnaia yang luar biasa di atas motor Desmosedici membuat Ducati terkesima. Tidak mengherankan apabila pabrikan yang berbasis di Bologna, Italia, tersebut memberikan perpanjangan kontrak yang berdurasi hingga akhir 2026. Sebelumnya, kontrak Bagnaia bakal rampung pada akhir 2024.
Bagnaia menyambut baik perpanjangan kontrak dengan Ducati. Ia merasa terhormat bisa memperkuat tim dengan livery khas merah tersebut di MotoGP. Bagnaia bertekad memberikan kemampuan terbaik demi merengkuh lebih banyak prestasi bersama Ducati di kejuaraan.
“Aku sangat senang terus menjalani balapan dengan tim impianku. Memakai warna-warna tersebut merupakan kehormatan bagiku. Itu luar biasa dan membanggakan. Bersama timku dan semua orang di Ducati Corse, kami telah meraih hal-hal luar biasa.
Dalam 3 tahun ke depan, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mencapai kesuksesan sebanyak mungkin. Aku sangat senang dan siap untuk menjalani balapan di Qatar yang menjadi balapan perdana musim ini,” kata Francesco Bagnaia dilansir MotoGP.
Luigi Dall’Igna selaku general manager Ducati Corse turut gembira menyambut perpanjangan kontrak Francesco Bagnaia. Ia memberi apresiasi atas pencapaian sang pembalap dalam 2 musim terakhir di MotoGP. Dall’Igna yakin Bagnaia dan Ducati dapat terus merengkuh hasil terbaik dalam ketatnya persaingan di kejuaraan.
“Kami telah menuliskan hal penting dalam sejarah kejuaraan dunia balap motor. Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang memenangkan gelar juara MotoGP dengan motor dari Italia, yaitu Desmosedici GP. Kami membawa kembali gelar juara pembalap yang telah hilang selama 15 tahun. Kami juga melakukannya lagi tahun lalu.
Dia adalah pemilik dua gelar juara dunia dan telah terbukti pada lebih dari satu kesempatan bahwa dia benar-benar layak menggunakan nomor 1 di bagian fairing motor. Selain itu, Bagnaia terus menunjukkan bahwa dirinya sangat selaras dengan motor dan timnya. Karena semua alasan itulah, wajar bagi kami untuk ingin terus bersamanya,” kata Luigi Dall’Igna dikutip Crash.
Francesco Bagnaia menjadi pembalap Ducati pertama yang sudah memastikan posisinya di MotoGP 2025. Sebanyak tujuh pembalap Ducati lainnya masih terikat kontrak hingga akhir 2024. Selain Bagnaia, pembalap MotoGP lainnya yang sudah mengamankan kursi balap untuk musim depan adalah Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Luca Marini (Repsol Honda), dan Johann Zarco (LCR Honda).