3 Draft Pick Pertama NBA 1992 yang Legendaris, O'Neal Nomor 1!

Tiga-tiganya punya karier yang luar biasa

NBA kedatangan generasi baru yang luar biasa pada 1992. Pemain-pemain di angkatan itu punya potensi besar untuk menjadi pemain bintang.

Tiga draft pick pertama NBA 1992 pada akhirnya melegenda. Ia meliputi Shaquille O'Neal, Alonzo Mourning, dan Christian Laettner. Seperti apa kiprah mereka di liga bola basket terbaik sedunia?

1. Shaquille O'Neal jadi center paling dominan dalam sejarah

3 Draft Pick Pertama NBA 1992 yang Legendaris, O'Neal Nomor 1!Shaquille O'Neal saat berseragam Miami Heat di NBA. (nba.com)

Dengan hak pilih pertama, Orlando Magic memilih center berbakat dari Louisiana State University, Shaquille O'Neal. Dengan tinggi 7 kaki 1 inci (2,16 meter) dan berat badan 325 pound (147 kg) saat itu, sang pemain memiliki kemampuan fisik yang luar biasa. Shaq, panggilan yang melekat kepadanya, memulai karier profesionalnya dengan menunjukkan keahliannya dalam mencetak poin dan merebut rebound.

Selama 8 musim bersama Orlando Magic, O'Neal menjadi andalan tim dan membantu memimpin mereka ke Final NBA 1995. Namun, pada 1996, dia memutuskan bergabung dengan Los Angeles Lakers. Dia membawa tim ini meraih tiga gelar juara NBA berturut-turut pada 2000—2002.

Shaquille O'Neal kemudian berpindah-pindah klub sepanjang kariernya. Dia sempat  bermain untuk Miami Heat, Phoenix Suns, Cleveland Cavaliers, dan Boston Celtics sebelum akhirnya pensiun pada 2011. O'Neal kini dianggap salah satu center terbaik dalam sejarah NBA dengan 4 Finals MVP dan 15 NBA All-Star serta sederet prestasi lainnya.

Baca Juga: 4 Draft Pick Teratas di Roster Dallas Mavericks pada 2022/2023 

2. Alonzo Mourning juga punya perjalanan karier yang legendaris

https://www.youtube.com/embed/buX2Ml4qTxM

Dipilih Charlotte Hornets sebagai draft pick kedua di NBA 1992, Alonzo Mourning adalah seorang center yang dikenal karena kekuatannya dalam bertahan. Mourning penghuni garis pertahanan yang tangguh. Dia memiliki kemampuan blok yang mengesankan. Sang pemain juga menjadi ancaman serius di area bawah ring. Sulit menembus pertahanan saat dia berdiri di sana.

Selama waktunya bersama Charlotte Hornets dan kemudian Miami Heat, Mourning menjadi salah satu pemain bertahan terbaik di liga bola basket terbaik sedunia. Dia menyabet penghargaan Defensive Player of the Year 2 kali dan memasuki tim NBA All-Star 7 kali.

Mourning adalah bagian penting dari kesuksesan Miami Heat pada 1990-an dan 2000-an. Dia membawa mereka ke Final NBA pada 2006. Mourning memenangi gelar juara bersama tim tersebut pada tahun itu.

3. Christian Laetner jadi bakat fenomenal

3 Draft Pick Pertama NBA 1992 yang Legendaris, O'Neal Nomor 1!Christian Laettner saat bermain bersama Minnesota Timberwolves di NBA. (nba.com)

Dengan hak pilih nomor tiga di NBA Draft 1992, Minnesota Timberwolves mengambil Christian Laettner, seorang forward mengesankan dari Duke University. Laettner adalah salah satu pemain paling sukses dalam sejarah bola basket perguruan tinggi. Dia membantu Duke meraih dua gelar juara nasional pada 1991 dan 1992.

Sayangnya, karier Laettner di level NBA tidak seberhasil masa mahasiswa. Meski bermain selama 13 musim di NBA, dia tidak pernah mencapai level dominasi yang diharapkan banyak orang. Laettner bermain untuk beberapa tim, termasuk Minnesota Timberwolves, Atlanta Hawks, dan Washington Wizards, tetapi tidak pernah menjadi bintang yang terang. Untungnya, kontribusinya di level perguruan tinggi tidak dapat disangkal. Laettner tetap menjadi sosok yang dikenang dalam sejarah bola basket dunia, terutama mereka yang senang menonton NCAA.

Meski hanya 1 dari 3 draft pick pertama NBA 1992 yang benar-benar mencapai level kehebatan yang diharapkan, ketiganya tetap memainkan peran penting dalam mengubah wajah NBA. Mereka memberikan pengaruh yang berkepanjangan dalam olahraga permainan ini. Shaquille O'Neal, Alonzo Mourning, dan Christian Laettner mewakili berbagai aspek dan arketipe pemain yang berbeda dalam permainan bola basket profesional.

O'Neal membawa kehadiran fisik yang luar biasa, kemampuan mencetak poin yang kuat, dan kepribadian yang karismatik ke dalam permainan ini. Dia adalah contoh sempurna dari seorang center dominan yang mampu mengendalikan pertandingan di zona dekat ring dan mendominasi lawan-lawannya dengan kekuatannya yang tak tertandingi.

Mourning, di sisi lain, menunjukkan pentingnya pertahanan dan dedikasi dalam menjadi pemain yang sukses. Dia adalah palang pintu yang kuat dan sangat berpengaruh dalam melindungi timnya dari kebobolan. Kontribusinya dalam bertahan membantu membentuk citra Miami Heat sebagai tim bertahan yang tangguh. Ini bahkan menuntun mereka ke tingkat keunggulan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Laettner, meski tidak mampu mengulangi kesuksesannya di level perguruan tinggi, tetap menjadi ikon dalam sejarah NCAA. Keberhasilannya bersama Duke University membuktikan kemampuannya sebagai pemain terbaik di tingkat mahasiswa. Dia telah mengilhami banyak pemain muda untuk mengejar karier mereka dengan bermain di tingkat perguruan tinggi terlebih dahulu.

Baca Juga: 3 Draft Pick Pertama NBA 1984, Ada Michael Jordan!

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya