Kembali Usai 36 Tahun, Ini 5 Momen Terbaik pada F1 GP Belanda

Akankah nanti tercipta sejarah baru?

Zandvoort akan kembali menggelar balapan Formula 1 untuk pertama kalinya sejak musim 1985. Sebenarnya sirkuit ini sudah diproyeksikan untuk musim lalu, namun karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia maka seri ini terpaksa dibatalkan.

Max Verstappen selaku pembalap tuan rumah tentunya sangat diunggulkan untuk memenangi seri ini, mengingat ia akan didukung penuh oleh para penonton yang hadir. Menjadi salah satu sirkuit yang bersejarah di masa lalu, berikut lima momen terbaik yang pernah terjadi pada GP Belanda.

1. Kemenangan pertama James Hunt di Formula 1 pada musim 1975

Kembali Usai 36 Tahun, Ini 5 Momen Terbaik pada F1 GP BelandaJames Hunt (tengah) menang pada GP Belanda 1975 (autobala.com)

Kita tahu bahwa James Hunt meraih banyak kemenangan dan kesuksesan bersama McLaren, termasuk kala merebut gelar juara dunia musim 1976. Namun, kemenangan perdananya ia peroleh saat membela Hesketh, tim pertamanya di Formula 1.

Kala itu hujan sempat mewarnai awal balapan, namun pada lap ketujuh terlihat lintasan mulai mengering. Di sinilah kejelian James Hunt terlihat, ia dengan cepat mengganti ban basah dengan ban kering disaat pembalap lain menunda untuk melakukannya.

Bahkan, Niki Lauda yang mengendarai Ferrari menunggu hingga lap ke-13 untuk mengganti bannya. Strategi pembalap asal Inggris ini terbukti jitu dan membuatnya meraih kemenangan pertamanya di Formula 1. Ia hanya unggul satu detik dari Lauda berkat kepintarannya membaca keadaan.

2. Gilles Villeneuve balapan hanya dengan tiga roda pada musim 1979

Kembali Usai 36 Tahun, Ini 5 Momen Terbaik pada F1 GP BelandaGilles Villeneuve dengan tiga roda pada GP Belanda 1979 (formula1.com)

Di sirkuit Zandvoort inilah Gilles Villeneuve menujukkan kehebatannya dalam mengendarai mobil Formula 1. Sempat memimpin balapan, namun ban kiri belakang dari mobil Ferrari miliknya pecah saat melewati tikungan Tarzan. Dengan kemampuannya ia mampu dengan cepat kembali ke lintasan usai mobilnya sempat mengalami spin.

Meskipun dengan tiga ban, ia masih mampu mengendarai mobilnya hingga ke pit lane, bahkan dengan satu tangan memberi tanda peringatan ke pembalap di belakangnya. Meskipun ia tak berhasil melanjutkan balapan, namun para mekaniknya menyambutnya dengan tepuk tangan ketika ia keluar dari mobil.

Baca Juga: Sejarah Ajang Balap Formula 1, Ternyata Bergulir dari Paris

3. Insiden antara James Hunt dan Mario Andretti pada musim 1977

Kembali Usai 36 Tahun, Ini 5 Momen Terbaik pada F1 GP BelandaInsiden antara James Hunt dan Mario Andretti pada GP Belanda 1977 (motorsportimages.com)

Dua musim setelah kemenangan pertamanya di GP Belanda, kali ini James Hunt kembali sebagai juara dunia. Pada sesi kualifikasi ia mampu menempatkan mobil McLaren miliknya di posisi ketiga, sedangkan Andretti menduduki pole position.

Meski begitu, ketika start dimula justru James Hunt yang mampu memimpin balapan. Sedangkan Andretti meskipun sempat disalip Jacques Laffite, ia kembali ke peringkat kedua dan terus membayangi James Hunt.

Insiden terjadi pada lap kelima kala keduanya memasuki tikungan Tarzan. Hunt yang mencoba menutup jalan membuat keduanya bertabrakan. Hal itu membuat Hunt harus memarkirkan mobilnya lebih awal, sedangkan Andretti masih bisa bertahan hingga lap ke-14 sebelum mobil Lotus miliknya mengalami kerusakan mesin.

4. Kemenangan terakhir Niki Lauda di Formula 1 usai berduel dengan Alain Prost pada musim 1985

Kembali Usai 36 Tahun, Ini 5 Momen Terbaik pada F1 GP BelandaNiki Lauda (kanan) menang pada GP Belanda 1985 (the-race.com)

Terakhir kali Belanda menggelar balapan Formula 1 adalah pada musim 1985, di mana kala itu Niki Lauda muncul sebagai pemenang sekaligus menjadi kemenangan ke-25 dan terakhirnya di ajang Formula 1. Meski mengawali race dari posisi ke-10 ia dengan cepat naik lima posisi pada akhir lap pertama.

Memasuki lap ke-33 ia berhasil melewati rekan setimnya, Alain Prost, untuk menduduki peringkat pertama kala pria Prancis itu melakukan pit stop. Namun, kesalahan waktu mengganti ban membuat Prost harus kehilangan banyak waktu dan turun ke posisi ketiga.

Dengan cepat, Prost kembali memacu mobil McLaren miliknya hingga menyisakan jarak kurang dari satu detik dari Lauda, setelah sebelumnya tertinggal hingga 15 detik. Lauda yang tak mau kehilangan posisinya berhasil bertahan dari kejaran Prost dan unggul hanya 0,232 detik darinya.

5. Kecelakaan antara Alain Prost dan Nelson Piquet pada musim 1983

Kembali Usai 36 Tahun, Ini 5 Momen Terbaik pada F1 GP BelandaAlain Prost dan Nelson Piquet pada GP Belanda 1983 (motorsportimages.com)

Alain Prost dan Nelson Piquet bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara dunia musim 1983. Memasuki seri ke-12 di GP Belanda keduanya hanya dipisahkan jarak 14 poin, dimana Prost memimpin. Maka kemenangan menjadi harga mati bagi keduanya.

Dan benar saja, keduanya mengalami pertarungan sengit selama 40 lap dimana Piquet memimpin dan Prost terus membayanginya. Insiden itu akhirnya terjadi pada lap berikutnya, kala itu Prost yang mencoba menyalip Piquet kehilangan kontrol dan menabrak mobil Brabham milik Piquet.

Hal itu membuat pembalap asal Brazil tersebut tak mampu kembali ke lintasan. Prost yang masih bisa melanjutkan balapan juga harus parkir lebih cepat usai mengalami kecelakaan tak sampai setengah lap kemudian.

Hal ini membuat Rene Arnoux yang membela Ferrari menjadi pemenang. Pada akhir musim Piquet-lah yang berhasil menggenggam gelar juara dunia keduanya.

 

Banyak kejadian tak terlupakan pada ajang GP Belanda, akankah dengan kembalinya Zandvoort dalam kalender balap Formula 1 musim ini akan tercipta sejarah baru, kita nantikan saja.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik dari Debut Michael Schumacher di Formula 1, Apa saja?

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya