Stefano Domenicali Sebut Tak Akan Ada Lagi Balapan Formula 1 di Rusia

GP Rusia sudah dihapus dari musim 2022

GP Rusia memang sudah tak ada lagi di kalender Formula 1 2022. FIA memutuskan hal tersebut setelah Rusia menginvasi Ukraina pada awal tahun 2022.

Kini, Stefano Domenicali selaku CEO Formula 1 mengatakan bahwa mereka tak akan menggelar balapan lagi di Rusia. Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini bersifat permanen.

1. Rusia masuk kalender Formula 1 sejak 2014

Stefano Domenicali Sebut Tak Akan Ada Lagi Balapan Formula 1 di RusiaBalapan Formula 1 di sirkuit Sochi. (formula1.com)

GP Rusia masuk kalender Formula 1 sejak 2014. Mereka selalu menjadi tuan rumah hingga 2021. Rusia sebenarnya punya kontrak untuk menggelar balapan Formula 1 hingga 2025.

Dari delapan balapan yang sudah dilangsungkan di Sirkuit Sochi, Mercedes tampil dominan dengan selalu mendulang kemenangan. Nico Rosberg menang sekali pada 2016, Valtteri Bottas menyumbang dua kemenangan, dan Lewis Hamilton memenangi lima sisanya.

2. GP Rusia akan pindah ke Igora Drive

Stefano Domenicali Sebut Tak Akan Ada Lagi Balapan Formula 1 di RusiaBalapan Formula 1 di sirkuit Sochi. (formula1.com)

Musim 2022 sebenarnya menjadi tahun terakhir Sochi menggelar GP Rusia. Pemerintah Rusia berencana memindahkan gelaran GP Rusia ke Sirkuit Igora Drive yang berlokasi di Saint Petersburg.

Sayangnya, rencana tersebut sulit terealisasi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Tak hanya kemungkinan gagal menggelar balapan di Igora Drive, GP Rusia juga kemungkinan tak akan kembali masuk ke kalender Formula 1.

Baca Juga: Formula 1 Resmi Putus Kontrak dengan Promotor GP Rusia

3. Imbas Invasi Rusia tak hanya pada gelaran GP Rusia

Stefano Domenicali Sebut Tak Akan Ada Lagi Balapan Formula 1 di RusiaNikita Mazepin (formula1.com)

Imbas invasi Rusia tak hanya membuat masa depan gelaran GP Rusia sulit untuk dilanjutkan. Namun, juga berimbas kepada semua hal yang berhubungan dengan Rusia, baik perorangan maupun perusahaan.

Pada awal musim, Haas menanggalkan sponsor utama mereka yang dari Rusia. Tim asal Amerika Serikat itu juga mendepak Nikita Mazepin dari kursi pembalap dan menggantinya dengan Kevin Magnussen.

Melihat hal ini, Alexey Titov, CEO ANO Rosgonki sekaligus promotor GP Rusia, menyebut dunia olahraga terlalu dicampuri urusan politik saat ini. Ia juga mengatakan bahwa dunia olahraga telah kehilangan jiwanya.

4. Stefano Domenicali tegaskan tak akan mengadakan race di Rusia lagi

Stefano Domenicali Sebut Tak Akan Ada Lagi Balapan Formula 1 di RusiaStefano Domenicali (formula1.com)

Stefano Domenicali dengan tegas menyatakan Formula 1 tak akan lagi menggelar balapan di Rusia. Ia juga menyebut pihak Formula 1 tak berniat melakukan negosiasi dengan pihak promotor GP Rusia.

"Saya selalu percaya bahwa Anda tidak boleh mengatakan tidak pernah. Namun, dalam hal ini, saya bisa berjanji dengan pasti, kami tidak akan lagi bernegosiasi dengan mereka. Tidak akan ada lagi balapan di sana," ungkap Domenicali mengutip F1i.

5. GP Rusia terkenal membosankan

Stefano Domenicali Sebut Tak Akan Ada Lagi Balapan Formula 1 di RusiaLewis Hamilton (formula1.com)

Beberapa race di Formula 1 memang terkenal membosankan. Sebut saja GP Monako yang sangat sulit untuk menyalip. GP Prancis juga kerap kali dikritik karena balapannya yang berlangsung membosankan.

GP Rusia di Sirkuit Sochi terkenal membosankan, baik dari penonton maupun pembalap. Sedikitnya tempat untuk menyalip karena dirty air membuat tak banyak aksi menarik yang tersaji.

Masa depan GP Rusia kini tak menentu setelah Stefano Domenicali menyatakan tak akan lagi menggelar balapan di Rusia. Padahal mereka telah membuat rencana untuk memindahkan balapan ke Igora Drive.

Baca Juga: Kevin Magnussen Yakin Haas Punya Potensi Salip McLaren dan Alpine

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya