Musim 2023 jadi musim pertama Yamaha tanpa tim satelit selepas keputusan Razlan Razali memilih merapat ke tim Aprilia ketimbang memperpanjang kontrak dengan Yamaha. Mereka hanya bisa mengandalkan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing pun mengakui bahwa kondisi itu juga bisa terjadi hingga musim 2024. Kepergian tim RNF ke kubu Aprilia pun memunculkan rumor bahwa Yamaha kepincut memboyong tim Mooney VR46 menjadi tim satelitnya.
Sejak tahun 2007, tim Tech3 jadi satu-satunya tim satelit Yamaha di kelas utama MotoGP. Nama-nama besar, seperti Andrea Dovizioso, Pol Espargaro, dan Johann Zarco pun merupakan alumni tim satelit Yamaha.
Tim besutan Herve Poncharal itu memutus kontrak tahun 2019 dan merapat ke pabrikan KTM. Kemudian, posisi kosong digantikan oleh tim milik Razlan Razali, yakni Sepang Racing Team.
Razali fokus mengembangkan talenta-talenta muda, seperti Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang diketahui saat ini jadi pembalap tim pabrikan Yamaha. Saat ini, tim yang mengubah namanya menjadi RNF itu dipersenjatai Darryn Binder dan Andrea Dovizioso.
Berkaca dari kondisi itu, Yamaha akan kesulitan mengembangkan proyek YZR-M1. Pasalnya, hanya ada dua pembalap yang akan memberikan feedback terkait performa motor.
Yamaha pun tidak bisa berharap banyak dari tim besutannya di kelas Moto2, yakni Yamaha VR46 Master Camp. Mereka belum memiliki kemampuan yang cukup untuk naik tingkat ke kelas utama. Ketiga pembalapnya, yakni Manuel Gonzalez, Stefano Manzi, dan Keminth Kubo, belum memperlihatkan performa apik di Moto2.
Bukan lagi rahasia bahwa Yamaha mendekati tim Mooney VR46. Kedekatan Valentino Rossi dan Yamaha menjadi salah satu alasan kenapa Yamaha kepincut dengan tim besutannya.
Terlebih lagi dalam beberapa balapan terakhir, Luca Marini dan Marco Bezzecchi tampil impresif. Bezzecchi malah sudah mengangkat piala pertamanya di Sirkuit Assen, Belanda.
Mimpi memboyong tim Mooney VR46 sebagai tim satelit Yamaha tidak bisa terealisasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, tim yang identik dengan warna kuning itu sudah menandatangani kontrak bersama Ducati hingga akhir musim 2024.
Jika dikaitkan dengan pernyataan Lin Jarvis sebelumnya, sepertinya Yamaha benar-benar ingin menjadikan tim Mooney VR46 sebagai tim satelitnya. Yamaha rela menunggu kontrak Mooney VR46 habis dengan Ducati.
Rumor yang menyebar di garasi MotoGP membuat Gigi Dall’lgna khawatir. Terlebih lagi Dorna pun ikut campur tangan walaupun masih menghargai durasi kontrak kerja sama antara Ducati dan tim Mooney VR46. Delapan motor Desmosedici musim 2022 tentu jadi salah satu alasan Dorna turun tangan.
Kendati begitu, Dall’lgna merasa sedikit lebih tenang karena hubungan antara Ducati dan tim Mooney berjalan baik. Terlebih lagi, Valentino Rossi mendapat dukungan lain, yakni membalap di GT World Challenge Europe 2022 di bawah naungan tim WRT dengan mobil Audi R8. Patut diketahui bahwa Ducati berada di dalam naungan Audi grup sejak tahun 2012.
Yamaha memang kepincut tim besutan Valentino Rossi. Durasi kontrak pun masih tersisa dua musim. Apakah Yamaha akan setia menunggu Mooney VR46?