Akhir pekan ini para pembalap MotoGP akan saling beradu cepat di atas lintasan Motorland Aragon, Spanyol. Tentu mereka ingin mendulang hasil terbaik sebagai modal menghadapi beberapa balapan di daratan Asia dan Australia.
Salah satu yang turut bersiap adalah Fabio Quartararo. Pembalap Monster Energy Yamaha itu bakal berusaha tampil terbaik di sirkuit sepanjang 5,1 kilometer tersebut. Akan tetapi, El Diablo dibayangi rekor kurang mengesankan saat mengaspal di Aragon.
Berdasarkan data MotoGP, dalam empat balapan kelas utama MotoGP di Aragon, termasuk GP Teruel 2020, Fabio Quartararo tak pernah finis di zona podium. Hasil terbaiknya adalah pada musim 2019 dengan melintasi garis finis di posisi kelima. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.
Hasil kurang mengesankan selama balapan di Aragon membuat Quartararo lebih berhati-hati dalam memprediksi apa yang bakal terjadi pada dirinya. Untuk itu, pembalap asal Prancis itu menilai balapan kali ini akan menjadi hal sulit meski tetap yakin bisa mengeluarkan performa terbaik.
"Itu akan menjadi balapan tersulit dari semua yang kami miliki tahun ini. Aku fokus dan ingin menghadirkan balapan yang bagus. Tentu, aku tidak pernah finis lebih baik selain posisi kelima. Akan tetapi, aku masih berharap bahwa kami bisa kuat dan bangga terhadap diri kami," kata Quartararo dilansir Speedweek.
Quartararo memang masih menyimpan rasa optimis menjelang GP Aragon. Namun, pembalap bernomor motor 20 itu tetap harus waspada. Pasalnya, sirkuit Aragon bukanlah tempat yang cocok untuk YZR-M1. Tak heran Quartararo tak dijagokan menang di sana.
Akan tetapi, Quartararo bisa saja memberikan kejutan saat balapan nanti. Pasalnya, El Diablo mampu naik podium pada GP Austria usai finis di posisi kedua. Padahal, Red Bull Ring termasuk sirkuit berkarakter cepat yang dinilai menyulitkan Yamaha karena motor mereka tak punya top speed yang tinggi ketimbang Ducati atau bahkan Aprilia.
Selain faktor sirkuit, Quartararo juga perlu waspada dengan potensi pertarungan melawan sejumlah pembalap yang punya rekor bagus di Aragon. Marc Marquez yang dinyatakan fit mengaku tak terlalu menggebu mengincar kemenangan.
Akan tetapi, pembalap Repsol Honda itu masih berpeluang menyulitkan Quartararo jika sudah merangsek ke barisan depan. Selain itu, Francesco Bagnaia yang berhasil menang pada GP Aragon musim lalu juga tak boleh luput dari radar.
Bagnaia baru saja mencatatkan rekor sebagai pembalap Ducati pertama yang sukses menang empat kali beruntun sejak GP Belanda hingga GP San Marino. Berkaca dari hal itu, Bagnaia kini sedang dalam motivasi tinggi memperpanjang rekor bagusnya sekaligus memangkas jarak poin dengan Quartararo.
Jangan lupakan juga sosok Aleix Espargaro. Pembalap Aprilia itu dikenal menyukai sirkuit Aragon. Berbekal motor RS-GP yang kian bagus, bukan tidak mungkin Aleix Espargaro bertarung untuk tempat di podium atau bahkan keluar sebagai pemenang.
Yamaha yang tak dijagokan pada balapan GP Aragon memicu tanggapan dari Massimo Meregalli. Manajer tim Monster Energy Yamaha itu menegaskan bahwa pihaknya masih berpeluang menggapai hasil maksimal di Aragon sekaligus membalikkan prediksi yang bertebaran.
Penilaian yang dilontarkan Meregalli bukan tanpa dasar. Selain hasil bagus Quartararo pada GP Austria, Yamaha juga mampu mencatatkan hal positif selama tes resmi di Misano, San Marino. Kedua kondisi tersebut menaikkan motivasi seluruh personel di garasi tim menyongsong pekan balap di Aragon.
"Secara tradisi, Aragon bukanlah sirkuit yang mudah untuk kami. Hal itu juga berlaku di Red Bull Ring. Namun, kecepatan Quartararo saat GP Austria cukup kompetitif untuk berada di posisi kedua.
Franco Morbidelli juga tahu sirkuit Aragon dengan sangat baik. Dia pernah meraih kemenangan pada musim 2020 bersama Petronas Yamaha SRT. Kami mengharapkan balapan yang ketat, tapi kami juga penasaran dengan apa yang bisa kami lakukan akhir pekan ini," ujar Meregalli dikutip GPOne.
Kemenangan menjadi hal yang sangat diincar oleh Quartararo saat ini jika ingin menjauhkan jarak dari Bagnaia. Mampukah El Diablo tampil cepat di Aragon?