Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kevin Magnussen saat menjalani balapan di GP Australia 2024. (formula1.com)
Kevin Magnussen saat menjalani balapan di GP Australia 2024. (formula1.com)

Formula 1 2024 bakal menggelar seri keempat di Sirkuit Suzuka, Jepang, pada 5–7 April 2024. Tim dan pembalap tentunya mempersiapkan diri guna mencapai hasil maksimal dalam balapan akhir pekan ini, tak terkecuali Haas.

Tim yang dipimpin Ayao Komatsu tersebut bertekad meneruskan tren positif selepas merengkuh poin di GP Australia. Akan tetapi, Haas akan dihadapkan oleh tantangan di Sirkuit Suzuka. Sebab, mereka mesti beradu cepat di sirkuit berkarakteristik cepat. Di sisi lain, VF-24 masih memiliki kekurangan yang perlu dibenahi.

1. Haas telah mencetak empat poin di GP Arab Saudi dan Australia 2024

Kevin Magnussen saat menjalani balapan di GP Australia 2024. (formula1.com)

Haas memulai Formula 1 2024 dengan hasil cukup oke. Tim yang berbasis di Kannapolis, Amerika Serikat, itu berhasil mencetak poin dalam 2 dari 3 balapan awal musim ini. Haas menorehkan satu poin setelah Nico Huelkenberg finis di posisi kesepuluh di GP Arab Saudi. Selain itu, Haas mendulang tiga poin usai Nico Huelkenberg finis kesembilan serta Kevin Magnussen yang melintasi garis finis di posisi kesepuluh.

Saat ini, Haas menduduki posisi ketujuh dengan perolehan empat poin. Mereka tertinggal dua poin dari RB yang bertengger di peringkat keenam. Haas mengungguli Williams, Kick Sauber, dan Alpine yang masih belum memperoleh poin.

2. Ayao Komatsu menilai VF-24 memiliki kelebihan dan kekurangan jelang GP Jepang

Team Principal Haas, Ayao Komatsu (formula1.com)

Capaian Haas dalam tiga seri balap Formula 1 2024 menuai komentar Ayao Komatsu. Pria berkebangsaan Jepang itu senang terhadap hasil yang diperoleh timnya. Komatsu melihat VF-24 memiliki performa yang bagus pada aspek kecepatan saat balapan.

Meski begitu, Komatsu menyadari bahwa VF-24 masih memiliki kekurangan. Mobil tersebut masih kurang oke saat melibas tikungan cepat. Padahal, Sirkuit Suzuka memiliki banyak tikungan seperti itu terutama di sektor pertama.

“Kami telah menunjukkan bahwa kecepatan balapan kami lebih baik ketimbang kecepatan saat kualifikasi terutama di GP Australia. Jadi, itu jelas merupakan sebuah kekuatan. Kualifikasi di GP Australia juga menunjukkan kelemahan VF-24.

Sayangnya, itu akan sedikit mirip di Suzuka dalam hal kebutuhan sirkuit. Hal tersebut karena Sirkuit Suzuka memiliki sektor pertama dengan tikungan cepat. Saat kami melihat tikungan cepat di GP Bahrain, Arab Saudi, dan Australia, kami menilai mobil kami tidak cukup baik di area berkecepatan tinggi. Jadi, sektor pertama Sirkuit Suzuka akan menjadi tantangan besar bagi kami,” jelas Ayao Komatsu dilansir F1i.

3. Selain tikungan cepat, degradasi ban bakal menjadi tantangan Haas di GP Jepang

Nico Hulkenberg saat menjalani balapan GP Australia 2024. (formula1.com)

Selain tikungan berkecepatan tinggi, tantangan lain yang berpotensi dihadapi Haas saat menjalani pekan balap GP Jepang adalah masalah degradasi ban. Nico Huelkenberg menyebut Sirkuit Suzuka memiliki perpaduan tikungan dengan karakteristik lambat hingga cepat. Selain itu, tingkat degradasi ban di sirkuit tersebut tergolong tinggi. Hal tersebut harus dimanfaatkan Haas untuk mempelajari beragam tantangan yang akan dihadapi selama pekan balap GP Jepang.

“Itu adalah sirkuit yang menantang dan secara historis merupakan balapan dengan degradasi tinggi. Itu akan menjadi momen pembelajaran yang penting bagi kami. Musim ini tentunya ada tanda-tanda positif dan terasa lebih baik dari sisi dalam mobil dibandingkan enam bulan lalu. Namun, ini masih awal,” kata Nico Huelkenberg dikutip F1i.

Musim lalu, Haas gagal finis di posisi sepuluh besar di GP Jepang. Nico Huelkenberg finis di posisi ke-14, sedangkan Kevin Magnussen menuntaskan balapan di posisi ke-15. Haas tak ingin capaian tersebut terulang pada tahun ini. Oleh karena itu, Komatsu akan memanfaatkan sesi latihan Jumat untuk mencoba sejumlah eksperimen demi meningkatkan performa VF-24. Akankah cara tersebut membuahkan hasil? Layak untuk dinantikan bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team