Membanggakan! Indonesia Raih 2 Gelar di Indonesia Masters 2018

Sayangnya, dua gelar lepas!

Indonesia berhasil meraih dua gelar dari turnamen bulutangkis Indonesia Masters Super500 yang berakhir Minggu (28/1) sore. Dua gelar yang diraih Indonesia datang dari nomor tunggal putra dan ganda putra.

Sayangnya, peluang untuk meraih empat gelar gagal terwujud karena dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran dan ganda putri, gagal menang. Toh, raihan dua gelar tersebut tetap menjadi happy ending bagi Indonesia selaku tuan rumah.

Berikut rangkuman pertandingan final Indonesia Masters 2018.

1. Anthony Ginting juara kali pertama di Indonesia

Membanggakan! Indonesia Raih 2 Gelar di Indonesia Masters 2018badmintonindonesia.org

Gelar pertama Indonesia dipersembahkan oleh tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting. Tunggal putra berusia 21 tahun ini menjadi juara setelah menang atas tunggal Jepang, Kazumasa Sakai lewat straigth game 21-13, 21-12 hanya dalam waktu 34 menit seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.

Bagi Ginting, gelar Indonesia Masters 2018 merupakan gelar pertama level Superseries yang diraihnya di Indonesia. Ginting yang sejatinya bukan pemain unggulan, mengaku enjoy dan sangat termotivasi dengan dukungan suporter yang memadati Istora Senayan Jakarta.

“Puji Tuhan saya akhirnya bisa memenangkan gelar di Indonesia,” ujar Ginting dikutip dari @badmintalk_com.

2. Tontowi/Liliyana kalah dari ganda pasangan baru China

Membanggakan! Indonesia Raih 2 Gelar di Indonesia Masters 2018badmintonindonesia.org

Sayangnya, suskes Anthony Ginting tidak diikuti ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang tampil di pertandingan kedua. Menghadapi ganda China yang masih berusia muda, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, ganda campuran senior ini kalah straight game, 14-21, 11-21 dalam waktu 33 menit.

Tontowi mengakui ganda China bermain dengan tempo lebih cepat sehingga dirinya dan Liliyana selalu tertinggal. “Untuk ke depannya saya akan pelajari permainan mereka,” ujar Tontowi dikutip dari @badmintalk_com.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong memang merupakan pasangan baru yang baru dipasangkan pada November 2017 lalu. Sebelumnya, Siwei merupakan pasangan sehati Chen Qingchen yang berstatus ganda campuran nomor satu dunia. Kini, Siwei/Yaqiong menjadi ganda yang patut diwaspadai ganda campuran manapun.

3. Greysia Polii/Apriani Rahayu takluk dari ganda Jepang unggulan 2

Membanggakan! Indonesia Raih 2 Gelar di Indonesia Masters 2018badmintonindonesia.org

Harapan untuk menyaksikan Greysia Polii/Apriani Rahayu jadi juara di ‘kandang sendiri’ juga gagal kesampaian. Di final (28/1), Greysia/Apriani tak kuasa membendung agresivitas ganda Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 17-21, 12-21 dalam waktu 48 menit.

Greysia/Apriani gagal menampilkan penampilan terbaik mereka. Kekalahan itu membuat Greysia/Apriani gagal mendapatkan kemenangan perdana atas ganda Jepang unggulan 2 tersebut. Sebelumnya, dalam dua pertemuan, Greysia/Apriani selalu kalah.

4. Sempat kalah telak di game pertama, Marcus/Kevin akhirnya juara

Membanggakan! Indonesia Raih 2 Gelar di Indonesia Masters 2018badmintonindonesia.org

Pertandingan seru dan menegangkan terjadi di babak final ganda putra yang menjadi final penutup. Suporter Indonesia sempat cemas ketika ganda Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang unggul head to head 5-1 atas ganda China, Li Junhui/Liu Yuchen, justru kalah telak di game pertama, 11-21.

Namun, di game kedua, Marcus/Kevin ‘mengamuk’ dan membalas dengan balasan yang setimpa. Mereka menang 21-10. Di game penentuan, pertandingan berjalan menegangkan karena Marcus/Kevin yang sempat unggul jauh, bisa terkejar. Terutama di poin 13-13. Namun, Marcus/Kevin akhirnya juara setelah menang 2-1-16.

Gelar ini menjadi awal tahun yang sempurna bagi Marcus/Kevin di turnamen perdana yang mereka ikuti di tahun ini. Pekan depan, mereka akan tampil di India Open. Tetap membumi dan konsisten ya.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya