4 Tunggal Indonesia Hadapi Lawan Berat di R1 Malaysia Open 2018

Hasil drawingnya baru keluar kemarin

Akhir Juni nanti, para pebulu tangkis top dunia akan tampil di turnamen Malaysia Open 2018. Termasuk pemain-pemain papan atas Indonesia. Nah, drawing turnamen BWF World Tour level Super 750 ini digelar, Selasa (5/6/2018) kemarin. Hasilnya, beberapa pemain Indonesia kebagian lawan berat.

Ya, berdasarkan hasil drawing, sektor tunggal putra/putri akan langsung berhadapan dengan lawan "kelas berat" di round 1. Sekadar informasi, Malaysia Open 2018 langsung memainkan babak utama (32 besar) tanpa ada kualifikasi. Siapa saja tunggal Indonesia yang bertemu lawan berat?

 1. Anthony Ginting jumpa juara Asia 2018

4 Tunggal Indonesia Hadapi Lawan Berat di R1 Malaysia Open 2018twitter.com/inabadminton

Tunggal putra Indonesia yang saat ini memiliki rangking tertinggi di BWF, Anthony Sinisuka Ginting (ranking 13), mendapat ujian berat di Malaysia Open 2018. Drawing mengharuskan dia akan langsung berhadapan dengan pemain Jepang, Kento Momota di round 1, seperti dikutip dari Tournamentsoftware.com.

Memang, dalam daftar seeded (unggulan), Momota tidak masuk daftar unggulan. Namun, rangking 12 dunia yang kembali akhir tahun 2017 lalu usai menjalani skorsing akibat judi ilegal, kini tengah on fire.

April 2018 lalu, Momota jadi juara Kejuaraan Asia 2018. Yang luar biasa, dia mengalahkan pemain-pemain top seperti Shi Yuqi (perempat final), Lee Chong Wei (semifinal) dan Chen Long di final, seperti dikutip dari Japantimes.co.jp.

Meski begitu, Ginting masih punya peluang menang. Head to head kedua pemain sama kuat, 1-1. Malah di pertemuan terakhir, Ginting bisa menang di Hongkong Open 2015, seperti dikutip dari Instagram badmintalk_com. Meski, performa Momota kini jauh lebih ganas.

2. Jonatan Christie bertemu unggulan 8 asal India

4 Tunggal Indonesia Hadapi Lawan Berat di R1 Malaysia Open 2018twitter.com/inabadminton

Jadwal berat juga harus dihadapi tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Hasil undian menempatkan Jojo--panggilan Jonatan bertemu unggulan 8 asal India, Prannoy HS.

Tahun ini, penampilan Prannoy HS cukup oke. Dia meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia 2018. Namun, bila Jonatan mampu tampil dalam performa terbaik seperti di Badminton Asia Team Championship 2018 pada Februari lalu, dia punya peluang menang. Kala itu, dia berhasil mengalahkan tunggal putra terbaik India, Srikanth Kidambi.

3. Gregoria Mariska bertemu peraih medali emas Olimpiade 2016  

4 Tunggal Indonesia Hadapi Lawan Berat di R1 Malaysia Open 2018Twitter.com/inabadminton

Di sektor tunggal putri, tunggal putri Indonesia yang tengah "naik daun", Gregoria Mariska akan langsung bertemu lawan top. Gregoria akan menghadapi pemain Spanyol peraih medali emas Olimpiade 2016, Carolina Marin di round 1 Malaysia Open 2018.

Tentu saja, Marin yang menjadi unggulan 6, akan menjadi lawan berat bagi Gregoria. Namun, bila Gregoria tetap tampil konsisten seperti di Piala Uber Mei kemarin, bukan tidak mungkin dia bisa mengalahkan juara dunia 2014 dan 2015 tersebut. Di Piala Uber 2018, Gregoria berhasil menang atas pemain-pemain yang rangkingnya lebih tinggi seperti Goh Jin Wei (Malaysia), Gao Fangjie (Cina) dan Nitchaon Jindapol (Thailand), seperti dikutip dari Bwfthomasubercups.com.

 4. Fitriani kembali bertemu Sung Ji-hyun

4 Tunggal Indonesia Hadapi Lawan Berat di R1 Malaysia Open 2018twitter.com/INABadminton

Sementara Fitriani juga harus bertemu lawan berat di round 1 Malaysia Open 2018. Fitriani akan menghadapi unggulan 7 asal Korea, Sung Ji Hyun. Meski belum meraih gelar di tahun ini, Sung Ji-hyun telah meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia 2018. Itu menjadi bukti kualitas pemain berusia 26 tahun ini.

Pertemuan Fitri-Sung Ji-hyun ini akan menjadi ulangan pertemuan di German Open pada Maret 2018 lalu. Kala itu, Fitriani berjumpa Sung ji-hyun di babak pertama German Open 2018. Hasilnya, Fitri takluk 12-21, 16-21.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya