Yes, 4 Pemain Indonesia Lolos ke Semifinal Akita Masters 2018
badmintonindonesia.org
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peluang para pebulu tangkis Indonesia untuk membawa pulang gelar dari turnamen Yonex Akita Masters 2018, semakin terbuka lebar. Itu setelah empat pemain Indonesia berhasil lolos ke semifinal setelah memenangi laga perempat final yang digelar di Akita, Jepang, Jumat (27/7/2018).
Sayangnya, tidak semua pemain Indonesia melaju ke semifinal. Dari tujuh pemain yang tampil di perempat final, tiga orang harus terhenti. Satu wakil tunggal putri adalah Bening Sri Rahayu. Siapa saja wakil Indonesia yang berhasil lolos ke final.
Akita Masters 2018 menjadi peluang terbaik bagi Ihsan Maulana Mustofa untuk meraih gelar pertamanya di tahun 2018 ini. Selangkah lagi, Ihsan akan tampil di laga final. Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini lolos ke semifinal setelah tampil hebat di perempat final yang di pertandingkan, Jumat (27/7/2018) siang waktu Jepang.
1. Tampil konsisten, Akbar/Reza kalahkan ganda Singapura dengan "skor cantik"
twitter.com/inabadmintonPasangan ganda putra, Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Ishafani menjadi wakil pertama Indonesia yang berhasil menggenggam "tiket tampil" ke semifinal Akita Masters 2018. Akbar/Reza yang tampil di pertandingan pertama, berhasil mengalahkan ganda putra Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Terry Hee Yong Kai dengan "skor cantik" 21-16, 21-16 dalam waktu 39 menit, seperti dikutip dari Twitter.com/inabadminton.
Akbar/Reza yang sejatinya bukan pemain unggulan, mampu tampil konsisten di turnamen ini. Dari tiga pertandingan yang sudah mereka lakoni di Akita Masters 2018, pasangan juara Finnish Open 2018 ini tidak pernah kehilangan satu game pun alias selalu menang dua game langsung.
Bila terus tampil konsisten, pasangan yang baru berusia 22 tahun (Akbar) dan 20 tahun (Reza) ini berpeluang meraih gelar. Semoga.
2. Ihsan Maulana berjuang keras kalahkan pemain Taiwan
twitter.com/beeldotcomAkita Masters 2018 menjadi peluang terbaik bagi Ihsan Maulana Mustofa untuk meraih gelar pertamanya di tahun 2018 ini. Selangkah lagi, Ihsan akan tampil di laga final. Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini lolos ke semifinal setelah tampil hebat di perempat final yang di pertandingkan, Jumat (27/7/2018) siang waktu Jepang.
Editor’s picks
Ihsan berhasil mengalahkan pemain Taiwan, Yang Chih Chieh dua game langsung dalam waktu 47 menit. Meski menang dua game, kemenangan itu didapat Ihsan melalui perjuangan keras.
Unggul 21-16 di game pertama, Ihsan menghadapi perlawanan alot Yang di game kedua.
Pada round 3 mengalahkan pemain Indonesia, Panji Ahmad Maulana, tidak mau kalah begitu saja. Sempat terjadi tiga kali setting point, Ihsan akhirnya memenangi game kedua dengan skor 24-22.
Sayangnya, Chico Aura Dwi Wardoyo gagal melangkah ke semifinal. Langkah Chico terhenti setelah kalah rubber game dari pemain Denmark, Jan O Jorgensen 19-21, 21-19, 8-21 dalam waktu hampir satu jam.
Satu-satunya wakil tunggal putri yang tersisa, Bening Sri Rahayu akhirnya juga terhenti setelah kalah straight game dari pemain tuan rumah, Ayumi Mine 8-21, 15-21, seperti dikutip dari Tournamentsoftware.com. Dengan demikian, Indonesia tidak punya wakil di semifinal tunggal putri.
3. Loloskan dua wakil, ganda campuran berpeluang ciptakan "All Indonesian Final"
badmintonindonesia.orgGanda campuran menjadi nomor yang paling memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih gelar di Akita Masters 2018. Di sektor ini bahkan bisa tercipta final sesama pemain Indonesia. Itu setelah dua ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Alfian Eka Prasetya/Angelica Wiratama berhasil melaju ke semifinal.
Di perempat final, Jumat (27/7/2018), Rinov/Pitha berhasil memenangi "perang saudara" melawan Akbar Bintang Cahyono/Winny Octaviani. Rinov/Pitha yang merupakan juara dunia junior 2017, menang 21-14, 21-11 dalam waktu 26 menit.
Sementara Alfian/Angelica mengalahkan ganda Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Crystal Wong Jia Ying 21-14, 21-12, seperti dikutip dari Bwfbadminton.com.
Kabar bagusnya, jadwal di semifinal tidak mempertemukan mereka. Rinov/Pitha akan bertemu ganda Jepang, Kohei Gondo/Ayane Kurihara. Sementara Alfian/Angelica bertemu ganda Taiwan, Chang Ko-chi/Cheng Chi-ya. Artinya, terbuka kemungkinan tercipta final sesama pemain Indonesia di ganda campuran. Semoga.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
