Formula 1 sudah merilis kalender balap untuk musim 2022 mendatang. Sebanyak 23 seri balap akan dilakoni oleh para pembalap dan tim, menjadikan musim tersebut sebagai musim terpadat sepanjang sejarah kejuaraan.
Namun, GP Afrika Selatan tak ada dalam daftar seri balap yang dihelat tahun depan. Lewis Hamilton pun menaruh harapan agar seri balap yang sudah absen hampir tiga dekade ini bisa kembali dilangsungkan.
GP Afrika Selatan bukan balapan baru di Formula 1. Negara tersebut sudah menjadi tuan rumah ajang balap jet darat sejak 1962 hingga 1993. Sirkuit Kyalami secara rutin menjadi lokasi balapan sebelum kehilangan posisi di kalender balap mulai 1994.
Isu kembalinya GP Afrika Selatan ke kalender balap Formula 1 sudah berembus bertahun-tahun lamanya. Indikasi kian kuat setelah Formula 1 menunjuk Johannesburg sebagai tuan rumah Formula 1 Fan Festival pada 2020 lalu.
Namun, pandemi COVID-19 menggagalkan rencana tersebut. Hingga kini pun belum ada kesepakatan yang diteken terkait apakah GP Afrika Selatan akan digelar di tahun-tahun mendatang atau tidak.
Tak adanya GP Afrika Selatan dalam kalender balap musim 2021 memantik respons Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes itu menaruh harapan agar suatu saat seri balap yang telah vakum lama itu bisa kembali menyapa penggemar di sana.
“Tempat yang menurutku sangat berharga dan paling penting adalah kembali balapan di Afrika Selatan. Aku pikir ada banyak pengikut ajang balap ini di luar sana dan aku pikir akan sangat luar biasa untuk bisa memperlihatkan betapa indahnya wilayah di sana,” kata Hamilton dilansir Motorsport.com.
Tak hanya berharap kembalinya GP Afrika Selatan, Hamilton juga menyoroti ekspansi Formula 1 di Amerika Serikat. Musim depan akan ada dua balapan yang akan digelar di sana yang berlokasi di Miami dan Austin.
Menurut pembalap asal Inggris tersebut, Formula 1 perlu menggelar setidaknya dua balapan di Negeri Paman Sam untuk merangkul lebih banyak penggemar di sana dan keputusan yang diambil untuk musim 2022 dinilai tidak terlalu buruk.
“Aku rasa pastinya kita butuh setidaknya dua balapan, tapi banyak ada banyak kota yang juga gelar balapan. Jika mereka menuju ke Miami itu akan jadi hal luar biasa, sama seperti balapan di Austin. Aku tak tahu di mana mereka akan menggelar GP Miami, tapi aku tidak menolak rencana itu.”
Pendapat Lewis Hamilton turut diamini Charles Leclerc. Pembalap dari tim Ferrari itu menyambut baik balapan di Miami dan juga berharap Formula 1 bisa kembali menggelar GP Afrika Selatan suatu hari nanti.
“Formula 1 semakin besar dalam beberapa tahun terakhir berkat serial Netflix. Aku benar-benar bisa merasakannya dan melihatnya dan aku juga mencintai Amerika Serikat. Sangat luar biasa berada di sini dan aku sangat senang jika ada balapan ketiga di Amerika Serikat.
Aku juga setuju dengan Hamilton, untuk wacana GP Afrika Selatan. Akan menjadi hal bagus bisa balapan di sana,” ujar Leclerc dikutip F1i.com.
Sedikit kilas balik, GP Afrika Selatan 1993 adalah seri balap terakhir yang dihelat di negara tersebut. Balapan yang berlangsung di sirkuit Kyalami itu dimenangkan oleh pembalap Williams Renault, Alain Prost.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu mampu unggul Ayrton Senna yang finis di posisi runner-up. Sementara itu, pembalap Ligier Renault, Mark Blundell, meraih podium pertama dalam kariernya di Formula 1 setelah finis di posisi ketiga.