Liliyana Natsir berharap regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia bisa semakin berprestasi di level dunia dengan adanya pemain pelapis yang lebih baik.
Maria Kristin berharap bulu tangkis Indonesia tidak akan sepi penggemar dan para pemain muda bisa berprestasi demi menjaga eksistensi bulu tangkis di mata masyarakat Indonesia.
Mohammad Ahsan berharap pemerintah lebih memperhatikan para atlet dan pelatih di semua cabang olahraga, bukan hanya bulu tangkis.
Kudus, IDN Times - Sebanyak empat legenda bulu tangkis Indonesia menyuarakan harapannya di Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025 yang jatuh pada Selasa (9/9/2025). Salah satu yang paling disoroti adalah masalah regenerasi atlet, terutama di cabang olahraga bulu tangkis.
Keempat legenda tersebut adalah Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, dan Maria Kristin. Seluruhnya berpartisipasi sebagai pencari bakat di Audisi Umum PB Djarum 2025 yang berlangsung pada 8-12 September 2025.
Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir bicara soal regenerasi atlet di cabang olahraga bulu tangkis. Butet berharap atlet bulu tangkis Indonesia bisa semakin berprestasi di level dunia.
“Sebagai mantan atlet yang dulu pernah prestasi, harapannya pasti Indonesia terus berprestasi bukan hanya di satu sektor saja tapi lima sektor. Bisa regenerasi juga bisa cepat mungkin seniornya sudah pensiun ada lagi, ada lagi. Harapan nya sih seperti itu, jangan terlalu jauh jenjangnya,” kata Butet ditemui di GOR Djarum Kudus pada Selasa (9/9/2025).
Butet menyadari, ada gap yang cukup jauh antara dirinya dan para pemain pelapisnya. Hal itu diharapkan Butet tak terjadi lagi demi regenerasi yang lebih baik.
“Jadi kita ambil contoh kayak negara negara lain khususnya China ya, seniornya udah turun, (pelapisnya) ada lagi, ada lagi. Sehingga gak pernah putus,” kata Butet.
Di sisi lain, Maria Kristien berharap bulu tangkis Indonesia tidak akan sepi penggemar. Dia berharap, para pemain muda bisa berprestasi demi menjaga eksistnsi bulu tangkis di mata masyarakat Indonesia.
“Harapannya lebih banyak bibit-bibit yang masih muda, lebih suka lagi. Karena menurut masyarakat kita (bulu tangkis) menurunkan? Takutnya, kalau prestasi menurun, orangtua jadi melarang (anak menjadi atlet),” kata Maria.
“Harapannya masih banyak lah anak-anak yang masih suka bulu tangkis, semua olahraga lah. Paling tidak yang berminat di bulu tangkis semakin banyak lagi,” sambung dia.
Beda lagi dengan Mohammad Ahsan. Legenda hidup ganda putra Indonesia itu berharap di Haornas 2025, pemerintah bisa lebih perhatian kepada para atlet.
“Harapannya mungkin pemerintah lebih buat olahraga supaya lebih perhatian lagi lah. Gak cuma atlet, sama pelatih juga, seluruhnya lah. Gak cuma bulu tangkis, tapi semua cabang olahraga,” kata Ahsan.
Memperingati Haornas 2025, Tontowi Ahmas meluapkan harapannya untuk bulu tangkis Indonesia. Mantan atlet yang akran dikenal dengan panggilan Owi ini berharap prestasi para atlet Indonesia bisa semakin banyak.
“Harapannya sih mudah-mudahan bulu tangkis bisa berprestasi lagi. Banyak prestasi, sekarang sudah berprestasi, tapi mudah-mudahanan ditambah terus pretsasinya. Anak-anak makin banyak yang berprestasi, gak hanya satu-dua anak. Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan bulu tangkis pasti berjaya lah,” kata Ahsan.