Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sosok Menpora Ideal Versi Owi/Butet, Gak Harus Olahragawan?

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam laga eksibisi di Piala Presiden 2022 (dok. PBSI)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam laga eksibisi di Piala Presiden 2022 (dok. PBSI)
Intinya sih...
  • Tiga karakter ideal Menpora versi Owi: kecakapan organisasi, tahu olahraga, peduli atlet pensiun.
  • Butet harapkan Menpora dari kalangan olahragawan untuk lebih memahami perjuangan atlet.
  • Owi/Butet: Menpora tak harus olahragawan, yang penting berpihak pada atlet dan memperjuangkan dana olahraga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kudus, IDN Times - Legenda hidup ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir angkat bicara soal karakter yang dianggap ideal untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana sepakat sosok Menpora baru harus orang yang peduli tentang olahraga.

Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti Dito Ariotedjo sebagai Menpora. Namun, belum ada nama resmi yang diumumkan sebagai pengganti Dito pada posisi tersebut hingga berita ini ditulis.

1. Tiga karakter yang dibutuhkan

WhatsApp Image 2025-09-09 at 18.10.06.jpeg
Legenda ganda capuran Indonesia, Tontowi Ahmad (IDN Times/Margith Damanik)

Menurut Owi, ada tiga karakter yang paling dianggapnya harus dimiliki sosok ideal untuk menjadi Menpora, mulai dari kecakapan organisasi, hingga kepedulian terhadap atlet yang sudah pensiun.

“Menurut saya? Yang pasti tahu organisasi, itu pertama. Yang kedua tahu olahraga, yang ketiga ya pasti berani membela atlet-atlet yang sudah pensiun,” kata Owi ditemui di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).

Owi menegaskan, bukan tanpa alasan dia merasa atlet yang sudah pensiun masih butuh perhatian pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.

"Kadang-kadang yang sudah pensiun tuh gak diperhatikan. Contohnya tunjangan. Sekarang kan tunjangan gak ada untuk hari tua,” kata Owi. 

“Saya harap menpora yang baru bisa memperjuangkan itu. Bukan berari kita  terlalu berharap lebih, tapi itu kan salah satu bukti kita pernah berjuang dan itu dihargai Indonesia. Karena kita kan berjuang dulu mati-matian,” sambung dia.

2. Butet berharap olahragawan jadi Menpora

WhatsApp Image 2025-09-09 at 18.10.05.jpeg
Legenda ganda capuran Indonesia, Liliyana Natsir (IDN Times/Margith Damanik)

Pasangan main Owi saat meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir juga buka suara. Butet terang-terangan menegaskan harapannya sosok Menpora baru merupakan olahragawan.

“Kalau saya bilang harapannya pengennya memang sosoknya dari olahragawan. Mungkin akan kayak lebih tahu, atlet itu susahnya seperti apa dulu, berjuangnya seperti apa, terus programnya untuk ke depannya, untuk atlet itu seperti apa, jadi lebih mengena,” kata Butet, sapaan Liliyana ditemui di tempat yang sama.

Namun, terlepas dari itu, Butet menegaskan yang paling dibutuhkan adalah sosok yang bisa menyukai dan mendukung olahraga.

“Apalagi mungkin kaya bulu tangkis kan memang butuh juga dana yang besar. Kalau dipedulikan juga dari pemerintah kan alangkah lebih baik lagi. Sehingga pembinaan dan pengiriman atlet juga akan lebih baik ke depannya,” kata Butet.

Butet juga mengatakan, dibutuhkan sosok Menpora yang berani memperjuangkan kebutuhan atlet.

“Yang penting dia cinta olahraga, dia memperhatikan olahraga dan dana dana untuk olahraga itu diperjuangkan. Semua olahraga ya, tidak hanya bulu tangkis saja,” bebernya.

3. Gak harus olahragawan?

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (djarumbadminton.com)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (djarumbadminton.com)

Owi/Butet menegaskan, tak harus olahragawan yang menjadi Menpora. Asal, sosoknya berpihak pada atlet dalam menjalankan tugas.

“Latar belakang apapun itu menurut saya. Asal dia tahu berorganisasi, apalagi dia pemerhati olahraga, dia tahu olahraga, pastikan dia peduli dengan olahraga,” kata Owi.

Butet juga menambahkan, tidak ada jaminan jika atlet atau mantan atlet akan menjadi Menpora yang lebih baik dibanding mereka yang berlatar belakang di luar olahraga.

“Kita enggak bisa ngomong atlet atau mantan atlet sudah pasti lebih bagus. Kita juga gak bisa menjamin,” kata Butet.

“Yang penting dia memang pantas di posisinya dan memperhatikan atlet, memperhatikan prestasi olahraga dan jangan lupa memperjuangkan dana untuk mensupport cabang cabang olahraga yang ada di Indonesia sehingga harapannya prestasinya semakin baik,” lanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Kejutan Ulang Tahun untuk Liliyana Natsir di Audisi Umum PB Djarum

09 Sep 2025, 23:59 WIBSport