Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hasil Apik Ferrari di GP Australia Terulang setelah 2 Dekade

Charles Leclerc dan Carlos Sainz di atas podium GP Australia 2024. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz, berhasil meraih kemenangan di GP Australia 2024, Minggu (24/3/2024). Charles Leclerc melengkapi pekan impresif Ferrari dengan finis di posisi runner-up. Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama tim berlogo kuda jingkrak tersebut pada 2024, sekaligus yang pertama sejak GP Singapura 2023.

Keberhasilan Ferrari menaklukan Sirkuit Albert Park mengulangi catatan apik setelah 2 dekade. Ketika itu, Ferrari juga berhasil mengakhiri balapan di posisi 1-2. Selain itu, kemenangan pada 2024 membuat Ferrari menyamai jumlah kemenangan milik McLaren di GP Australia.

1. Duo Ferrari mendominasi GP Australia

Ferrari merayakan kemenangan Carlos Sainz di GP Australia 2024. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Max Verstappen berhasil menjadi peraih waktu tercepat pada sesi kualifikasi GP Australia. Sementara itu, Carlos Sainz yang baru saja menjalani operasi usus buntu tampil apik dengan menjadi yang tercepat kedua. Hasil kurang maksimal diraih Charles Leclerc yang hanya mampu mengunci posisi kelima di belakang Sergio Perez dan Lando Norris.

Pada awal balapan, mobil Verstappen mengalami masalah pada bagian rem yang membuatnya gagal menyelesaikan balapan. Kejadian tersebut membuat Sainz naik ke posisi terdepan. Strategi undercut yang diambil Ferrari membuahkan hasil setelah Leclerc mampu menggusur Norris dari posisi kedua.

Pada akhir balapan, Sainz berhasil menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis. Leclerc yang berhasil menjaga jarak dari Norris berhak meraih podium kedua. Ini merupakan kali pertama Ferrari finis 1-2 sejak GP Bahrain 2022. Kini, dua pembalap Ferrari merajai GP Australia setelah Leclerc pernah menjadi juara pada 2022.

2. Finis 1-2 pertama sejak 2004

Rubens Barrichello dan Michael Schumacher (twitter.com/F1)

Ferrari harus menunggu hingga 2 dekade untuk bisa kembali finis 1-2 di GP Australia. Kali terakhir tim yang bermarkas di Maranello, Italia, tersebut melakukannya terjadi pada 2004. Ketika itu, posisi 1-2 dihuni Michael Schumacher dan Rubens Barrichello.

Dominasi Ferrari sudah terlihat sejak sesi kualifikasi dengan Schumacher tampil sebagai pole position diikuti Barrichello. Pada saat balapan, keduanya langsung melebarkan jarak dengan para pesaingnya. Pada akhirnya, Schumacher berhasil menjadi juara diikuti Barrichello. Sementara itu, Fernando Alonso yang membela Renault melengkapi jajaran podium.

Kemenangan Ferrari ketika itu memang tak mengherankan. Mobil Ferrari F2004 merupakan salah satu mobil terbaik yang pernah dibuat Ferrari. Hal itu terbukti dengan raihan 15 kemenangan dari 18 balapan musim itu. Ferrari juga mampu meraih 7 kali finisi 1-2.

3. Menyamai jumlah kemenangan McLaren

Charles Leclerc, Carlos Sainz, dan Lando Norris di atas podium GP Australia 2024. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Kemenangan Carlos Sainz merupakan kemenangan kesebelas Ferrari di GP Australia. Jumlah tersebut membuat mereka menyamai catatan McLaren sebagai tim tersukses di GP Australia. Sementara itu, posisi ketiga dihuni Williams yang memiliki lima kemenangan.

Sejak GP Australia beralih ke Sirkuit Albert Park pada 1996, Ferrari menjadi tim tersukses dengan sepuluh kemenangan. Sementara itu, ketika GP Australia masih berada di Sirkuit Jalan Raya Adelaide, McLaren menjadi yang terbaik dengan lima kemenangan. Ferrari hanya berhasil mencuri satu kemenangan melalui Gerhard Berger pada 1987. 

Sainz menjadi pembalap ketujuh yang pernah mempersembahkan kemenangan di GP Australia bagi Ferrari. Ia mengikuti jejak Gerhard Berger, Eddie Irvine, Michael Schumacher, Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, dan Charles Leclerc. Schumacher masih menjadi yang tersukses dengan raihan 4 kemenangan diikuti Vettel dengan 2 kemenangan, sementara sisanya hanya mampu meraih 1 kemenangan.

Kemenangan Carlos Sainz membuat Ferrari kembali meraih posisi 1-2 di GP Australia sejak 2004. Mereka juga berhasil menyamai koleksi kemenangan milik McLaren. Mungkinkah tren ini berlanjut pada 2024?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us