Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pembalap Ferrari yang Pernah Menjuarai Formula 1 GP Australia

Charles Leclerc menjuarai GP Australia 2022. (formula1.com)

Formula 1 2024 memasuki putaran ketiga yang akan berlangsung di GP Australia pada Minggu (24/3/2024). Pada dua balapan sebelumnya, Max Verstappen yang membela Red Bull berhasil menyapu bersih kemenangan. Hal itu membuat tim lain tentu ingin menghentikan rentetan kemenangan tersebut.

Ferrari menjadi salah satu tim yang diprediksi bisa menghentikan laju Red Bull. Dalam dua balapan pertama, Ferrari mampu meraih dua podium masing-masing dari Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Pada seri ketiga, tim berlogo kuda jingkrak tersebut jelas mengincar kemenangan.

Ferrari memiliki sejarah yang cukup apik di GP Australia sejak pertama kali masuk kalender Formula 1 pada 1985. Mereka merupakan pemilik kemenangan terbanyak kedua dengan sepuluh kemenangan. Jumlah tersebut hanya kalah dari McLaren yang memiliki sebelas kemenangan.

Berikut enam pembalap Ferrari yang pernah menjuarai GP Australia.

1. Gerhard Berger menjadi pembalap Ferrari pertama yang menjuarai GP Australia pada 1987

Gerhard Berger (twitter.com/F1)

Gerhard Berger merupakan pembalap Ferrari pertama yang meraih kemenangan di GP Australia, tepatnya pada 1987. Berbeda dengan saat ini, ketika itu GP Australia diadakan di Sirkuit Jalan Raya Adelaide. Dominasi Ferrari makin terasa setelah Michele Alboreto menjadi runner-up.

Kemenangan Berger terbilang luar biasa karena sebelum balapan mengalami sakit. Namun, kondisi tersebut tak memengaruhi performanya di lintasan. Pembalap asal Austria tersebut mampu mencetak pole position yang kemudian disempurnakan menjadi kemenangan. Berger kembali meraih kemenangan di GP Australia pada 1992 bersama McLaren.

2. GP Australia 1999 menjadi saksi kemenangan pertama Eddie Irvine di Formula 1

Eddie Irvine (kiri) (twitter.com/F1)

GP Australia 1999 menjadi balapan yang tak akan pernah dilupakan Eddie Irvine. Sebab, pada balapan itulah Irvine meraih kemenangan pertama di Formula 1. Itu juga merupakan kemenangan pertama dalam 4 musim membela tim yang bermarkas di Maranello, Italia, tersebut.

Pada sesi kualifikasi, pembalap asal Britania Raya tersebut sebenarnya tak tampil terlalu bagus. Ia hanya mampu mencatatkan waktu terbaik keenam. Balapan ketika itu bisa dibilang kaos karena hanya ada 8 dari 21 pembalap yang berhasil menyentuh garis finis.

Pada awal balapan, start apik membuat Irvine naik ke posisi ketiga di belakang duo McLaren, Mika Hakkinen dan David Coulthard. Irvine mengambil alih posisi terdepan ketika Hakkinen dan Coulthard tak mampu menyelesaikan balapan karena mengalami masalah teknis. Hingga akhir balapan, tak ada yang mampu menghentikan Irvine untuk menjadi yang pertama menyentuh garis finis.

3. Michael Schumacher menjadi pembalap tersukses dalam sejarah GP Australia

Michael Schumacher (formula1.com)

Michael Schumacher merupakan pembalap tersukses dalam sejarah GP Australia. Pembalap asal Jerman tersebut mampu menjadi juara sebanyak empat kali yang semuanya dibuat bersama Ferrari. Schumacher bahkan meraih 3 dari 4 kemenangan tersebut secara beruntun.

Schumacher pertama kali menjadi juara GP Australia pada 2000. Ia kemudian mengulangi prestasi serupa dalam 2 musim berikutnya. Sempat gagal meraih kemenangan pada 2003, Schumacher kembali ke puncak podium pada 2004.

4. GP Australia 2007 menjadi debut manis Kimi Raikkonen bersama Ferrari

Kimi Raikkonen (formula1.com)

Kimi Raikkonen memutuskan untuk pindah ke Ferrari dari McLaren pada 2007. Tak butuh waktu lama, Raikkonen langsung meraih kemenangan pada balapan pertama di GP Australia. Raikkonen menjadi pembalap pertama sejak Nigel Mansell pada 1989 yang meraih kemenangan pada balapan pertama bersama Ferrari.

Dominasi Raikkonen sudah terlihat sejak sesi kualifikasi. Pembalap asal Finlandia tersebut mampu meraih pole position di depan Fernando Alonso dan Nick Heidfeld. Pada saat balapan, pembalap asal Finlandia tersebut menjadi yang pertama melintasi garis finis diikuti Alonso dan Lewis Hamilton. Raikkonen kembali merajai Sirkuit Albert Park pada 2013 yang kali itu diraih bersama Lotus.

5. Sebastian Vettel mengukir dua kemenangan di GP Australia bersama Ferrari

Sebastian Vettel menjuarai GP Australia 2018. (twitter.com/ausgrandprix)

GP Australia menjadi salah satu seri favorit Sebastian Vettel. Sebab, pembalap asal Jerman tersebut tercatat tiga kali menjadi juara. Jumlah tersebut menyamai catatan Jenson Button dan hanya kalah dari Michael Schumacher.

Vettel merebut kemenangan pertama di GP Australia pada 2011 ketika masih bersama Red Bull. Kemudian, pada 2017, Vettel berhasil memberi kemenangan pertama bagi Ferrari di GP Australia sejak 2007. Vettel kembali menggapai puncak podium pada musim berikutnya.

6. Charles Leclerc merajai Sirkuit Albert Park pada 2022

Charles Leclerc menjuarai GP Australia 2022. (formula1.com)

Kemenangan Charles Leclerc di GP Australia 2022 bisa dibilang menjadi pencapaian impresif. Sebab, pembalap asal Monako tersebut mampu meraih Grand Chelem dengan menjadi pemenang, pole position, fastest lap, serta memimpin balapan dari awal hingga akhir. Itu merupakan satu-satunya balapan Leclerc meraih Grand Chelem.

Kemenangan tersebut juga sempat membuat Leclerc menjadi pemuncak klasemen dengan keunggulan 32 poin dari Verstappen. Sayang, keunggulan tersebut tak mampu ia pertahankan hingga akhir musim. Performanya yang tak konsisten membuat Leclerc harus puas menjadi runner-up.

Keenam pembalap di atas pernah memberikan kemenangan bagi Ferrari di GP Australia. Menarik menyaksikan apakah Ferrari bisa menambah jumlah kemenangan pada 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us