Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menegaskan SEA Games 2023 tidak menjadi target utama prestasi olahraga nasional. Hasil dari ajang itu akan jadi tolok ukur dalam menyambut Olimpiade 2024, Paris, mendatang.
"Berjuanglah, bertandinglah semaksimal mungkin dengan menjunjung tinggi sportivitas karena hasil SEA Games 2023 dapat menjadi tolok ukur untuk perjuangan menuju Olimpiade mendatang," ujar Dito di Kemenpora, Selasa (2/5/2023).
Target utama prestasi olahraga nasional, ditegaskan Dito, tetap Olimpiade, sesuat amanat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). SEA Games dan Asian Games masih menjadi sasaran antara.
"Paradigma prestasi olahraga nasional mempunyai target prestasi pada Olimpiade. Artinya, multievent SEA Games dan Asian Games dapat kita jadikan sebagai target antara menuju Olimpiade mendatang, setuju?" kata Dito.
Terlepas dari Olimpiade sebagai target utama, Indonesia tetap menyiapkan diri dengan serius untuk SEA Games 2023. Dito melihat, proses persiapan menuju ajang ini sudah berjalan secara kontinyu.
"Persiapan menuju SEA Games 2023 ini telah melalui pemusatan latihan nasional yang tidak terputus dan hal ini merupakan implementasi dari Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang DBON. Diharapkan prestasi di level internasional bisa tercipta," ujar Dito.
Sebanyak 599 atlet diterjunkan dalam 31 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang multievent yang akan digelar di Kamboja pada 5-17 Mei 2023 mendatang.
Secara total, 599 atlet itu terbagi dari 379 pria dan 220 wanita. Hoki dan E-Sport menjadi cabor yang mengirimkan atlet paling banyak, yakni 38. Sementara, Dance Sport dan senam artistik menjadi yang paling sedikit, dua.
Target yang dipasang di SEA Games 2023 pun tak begitu tinggi. Dari hasil tim review, Dito menyebut setidaknya Indonesia mendulang 60 medali emas dalam gelaran kali ini.