Demi Anak Ikut Audisi Djarum, Yusha Rela Jual Tanah

Ada yang sampai jual tanah dan minjam ke kantornya

Kudus, IDN Times - Orang tua akan selalu memberikan yang terbaik buat anak mereka. Apa pun akan mereka berikan. Bahkan kalau perlu ginjal pun mereka jual untuk memenuhi kebutuhan anak.

Demikian pula yang dilakukan pasangan suami istri Yushansyah (50) asal Aceh dan Meikemugama (35) asal Manado. Keduanya rela habis-habisan mengeluarkan dana agar anak mereka bisa mengikuti Audisi Beasiswa Djarum 2019 di Kudus, Jawa Tengah.

Seperti apa kisah mereka?

1. Jual tanah dan habis Rp60 juta agar kedua anaknya bisa ikut audisi Djarum

Demi Anak Ikut Audisi Djarum, Yusha Rela Jual TanahPeserta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Indonesia (IDN Times/Shemi)

Yusha memiliki dua orang anak yang mengikuti audisi Djarum. Pertama sang kakak bernama Nazura Trisa (13) yang mengikuti U15. Kedua adalah Yuga Gustisyah (11) yang mengikuti U13.

Yusha mengatakan dirinya sampai menjual tanah dan mengeluarkan uang Rp60 juta agar kedua anaknya bisa mengikuti audisi Djarum. Uang itu digunakan untuk biaya tiket pesawat dari Aceh ke Pulau Jawa serta biaya penginapan.

"Total keluar Rp60 juta berdua sama kakaknya," kata Yusha di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (20/11).

Keinginan besar Yuga yang mengidolakan Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting membuat sang ayah bersemangat mendukung kegigihan sang anak.

"Keinginan dia dari TK mau jadi pemain bulu tangkis dan kita yakin bisa ikut audisi, serta semangat kita yang buat kita gak bisa diukur materi," ujar Yusha.

Bagi Yuga, ini adalah audisi ketiganya. Tahun lalu ia sudah sampai final dan ia sangat berharap bisa terus melaju di ajang ini. Yuga yang sudah bermain bulu tangkis dari taman kanak-kanak juga mengorbankan sekolahnya selama 2 bulan demi berjuang di audisi ini.

"Sekarang Yuga Kelas 6 SD. Dia izin selama 2 bulan dan kepala sekolah mendukung penuh," kata Yusha.

2. Meminjam uang dari kantor demi sang anak

Demi Anak Ikut Audisi Djarum, Yusha Rela Jual TanahPeserta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Indonesia (IDN Times/Shemi)

Lain halnya dengan Meikemugama asal Manado yang berjuang demi putrinya Dhiva Violya Marante (9). Ia menceritakan suaminya harus meminjam dari kantornya yang bekerja sebagai karyawan swasta di Manado.

Keinginan Dhiva menjadi pebulutangkis bermula dari kakaknya yang juga mengikuti audisi Djarum namun gagal.

"Habis 20 jutaan buat kakaknya sama Dhiva. Apalagi yang kerja cuma sendiri. Minjem tempat kerja dan motong bulanan. Kalau saya sendiri jualan di rumah," aku Meikemugama.

Berkat kegigihannya, Dhiva berhasil meraih super tiket dari audisi Surabaya dan mengikuti audisi final di Kudus.

"Saya mau menjadi seperti Liliyana Natsir, punya semangat juang. Juga ingin membanggakan ayah sama ibu," ujar Dhiva yang mengidolakan Liliyana Natsir alias Butet.

Sayangnya, usaha Dhiva sempat ditentang sang ayah karena keberatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk akomodasi mengikuti audisi Djarum. Tapi tidak bagi sang ibu, Meikemugama. Ia bahkan sudah menabung hingga Rp10 juta demi membiayai cita-cita sang anak.

"Papa menentang, tapi saya optimistis. Sekarang saya kumpulin sendiri, saya nabung tidak memberatkan suami," katanya.

3. Minat tinggi dari peserta luar Pulau Jawa

Demi Anak Ikut Audisi Djarum, Yusha Rela Jual TanahIDN Times/ Helmi Shemi

Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis 2019 kini sudah memasuki tahapan final hingga 22 November nanti sebelum diumumkan peserta yang akan lolos tahap karantina.

Meski rangkaian audisi tahun ini hanya digelar di Pulau Jawa, namun peminatnya sangat banyak. Dari lima kota tempat audisi diadakan yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus, total peserta mencapai 4118 atlet.

Selain dari berbagai kota/kabupaten di Pulau Jawa, banyak peserta yang datang dari pelosok-pelosok daerah di Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengapresiasi para peserta yang sudah berpeluh keringat dan berjuang sekuat tenaga untuk menjadi atlet PB Djarum.

"Tak sedikit dari mereka yang mengikuti lebih dari satu kota pelaksanaan Audisi Umum," kata Yoppy.

Pada hari pertama, Rabu (20/11), para atlet menjalani dua kali pertandingan dengan sistem full games. Begitu pula babak kedua yang digelar di hari berikutnya, Kamis (21/11), para peserta akan kembali bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori usia. Sedangkan pada hari terakhir, Jum`at (22/11) pagi, para peserta terlebih dulu menjalani beep test atau tes berlari terus-menerus di antara dua garis yang berjarak kurang lebih 20 meter, selama terdengar suara beep yang sudah direkam. Pada sore di hari yang sama, mereka kembali menjalani pertandingan di GOR Djarum, Jati.

Baca Juga: 3 Syarat Lolos Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya