Ini 3 Rahasia Keberhasilan Zohri dkk Raih Medali Perak Estafet

Keren banget bisa 'curi' waktu

Jakarta, IDN Times – Tim atletik dari nomor lari estafet 4x100 yakni Zohri, Fadlin, Eko dan Bayu berhasil meraih medali perak di ajang Asian Games 2018. Mereka berempat mencatatkan waktu 38,77 detik, unggul dari China (38,89 ), Taipei (38,98) dan Korea Selatan (39,10). Zohri dkk hanya tertinggal dari Jepang yang mencatatkan waktu 38,16 detik.

Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, mengungkapkan ada beberapa strategi dan rahasia sehingga timnya mampu menyumbangkan medali perak untuk Indonesia, apa saja?

1. Pergantian pelari

Ini 3 Rahasia Keberhasilan Zohri dkk Raih Medali Perak EstafetANTARA FOTO/INASGOC/Andika Wahyu/mes/18.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mendaftarkan lima nama pelari untuk nomor estafet 4x100 ini dengan nama Yaspi Boby juga termasuk di dalamnya. Yaspi awalnya diplot sebagai pelari terakhir, namun dari hasil evaluasi tim pelatih kemudian menetapkan Bayu Kertanegara sebagai pelari terakhir.

“Yang menarik di Asian Games ini komposisi tim tidak seperti ini, pelari terakhir Yaspi. Tapi setelah evaluasi tim kami menetapkan Bayu. Bukan berarti Yaspi tidak mampu. Tapi kita lihat secara keseluruhan, kita pilih Bayu dan ia melakukan tugas dengan baik,” kata Tigor saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).

 

Baca Juga: Muhammad Zohri Dkk Sumbang Medali Perak Asian Games 2018!

2. Para pelari mempunyai kemampuan berdasarkan posisi masing-masing

Ini 3 Rahasia Keberhasilan Zohri dkk Raih Medali Perak EstafetANTARA FOTO/INASGOC/M Agung Rajasa/mes/18

Menurut Tigor, meski disebut estafet 4x100 meter, tidak berarti masing-masing pelari harus lari 100 meter. Sejatinya, pelari bisa saja menempuh jarak yang lebih jauh atau lebih pendek. Berdasarkan perhitungan itu, Fadlin kemudian diplot sebagai pelari pertama, Zohri kedua, Eko untuk pelari ketiga dan terakhir Bayu.

“Misal Fadlin sebagai pelari pertama dibutuhkan secepatnya dan dia mampu menikung dengan tikungan tajam, tapi sebenarnya dia lari kurang dari 100 meter. Itu ditutup Lalu Zohri yang terima tongkat dari Fadlin dan oper ke Eko, dia belari lebih dari 100 meter. Itu seni membentuk tim 4x100 meter,” jelas Tigor.

3. Seni mengoper tongkat yang membuat Indonesia berhasil mencuri waktu

Ini 3 Rahasia Keberhasilan Zohri dkk Raih Medali Perak EstafetANTARA FOTO/REUTERS/Lehtikuva

Seni mengoper tongkat menjadi rahasia kesuksesan tim atletik berhasil merengkuh medali `perak. Pelatih lari Eni Nuraeni menyebut pertukaran tongkat antar pelari ini berjalan mulus sehingga bisa ‘mencuri’ waktu 1/10 detik.

“Karena itu kita bisa curi waktu 1/10 detik dari pertukaran tongkat. Mereka melakukan pertukaran tongklat dengan mulus,” kata Tigor.

Misal dari pelari pertama, kedua, ketiga dan keempat selalu diskusi untuk apakah dengan jarak dan cara segitu kita cocok atau belum sehingga mereka bisa memperbaiki pertukaran tongkat itu. Rahasianya tim estafet di pertukaran tongkat itu,” imbuh Eni.

 

 

Baca Juga: Raih Medali, 5 Atlet Indonesia Ini Viral di Asian Games 2018

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya