Selama dua balapan awal Formula 1 musim 2022, Ferrari mampu menunjukkan penampilan apik. Charles Leclerc dan Carlos Sainz mampu finis di posisi podium secara beruntun. Bahkan, Leclerc berhasil menyabet kemenangan pada GP Bahrain.
Performa Leclerc yang bagus pada dua balapan perdana musim ini ditanggapi oleh Helmut Marko, sang penasihat tim Red Bull. Menurutnya, Leclerc adalah pembalap ‘utama’ Ferrari pada musim 2022. Apa alasan Marko menilai demikian?
Pada dua balapan awal musim ini, Leclerc mampu finis di depan Sainz. Tak hanya itu, pembalap asal Monako itu juga mampu meraih posisi start lebih baik ketimbang Sainz.
Perolehan poin di klasemen juga menunjukkan keunggulan Leclerc dibandingkan Sainz. Saat ini, Leclerc berada di singgasana klasemen pembalap dengan perolehan 45 poin. Sementara itu, Sainz menempati posisi runner-up dengan jarak 12 poin.
Kondisi tersebut membuat Helmut Marko menilai jika Leclerc menjadi pembalap nomor satu Ferrari pada musim 2022 ini. Itu disampaikan olehnya dalam sebuah wawancara dengan Servus TV.
"Tahun lalu, Carlos Sainz mengalahkan Charles Leclerc. Namun, tahun ini Leclerc berada pada posisi teratas. Itu artinya kita tak bisa mengharapkan dukungan apapun dari Sainz. Itu akan menjadi situasi seperti kita (Red Bull), di mana ada pembalap nomor satu yang sangat jelas,” kata Marko dilansir PlanetF1.
Terkait persaingan antara Leclerc dan Max Verstappen, Marko mengaku terkesan. Penasihat tim Red Bull itu menantikan adanya persaingan antara kedua pembalap pada balapan lainnya selain GP Bahrain dan Arab Saudi.
“Itu menghantam kami dengan keras. Akan tetapi, masih ada cukup waktu untuk meraih kembali posisi puncak. GP Arab Saudi adalah awal. Sudah sangat lama sejak kedua tim (Red Bull dan Ferrari) bersaing ketat. Terakhir kali terjadi adalah pada musim 2010,” sebut Marko.
Senada dengan Helmut Marko, Christian Horner juga memuji duel sengit antara Leclerc dan Verstappen. Terlebih, persaingan antara keduanya sudah terjadi sejak mereka berkiprah di ajang balap mobil karting.
“Dalam olahraga, segala sesuatu berevolusi dan selalu seperti itu. Ferrari dalam beberapa tahun terakhir terlihat ‘tenang’, tetapi mereka telah muncul dengan mobil yang sangat kompetitif pada tahun ini.
Anda melihat dua pembalap mudah luar biasa saling bersaing dengan mobil Formula 1 yang kompetitif dan dua balapan awal adalah momen fenomenal. Anda juga melihat ada sikap hormat antara keduanya dan itu benar-benar menarik,” jelas Horner dilansir Racing News 365.
Charles Leclerc dan Max Verstappen memang terlibat pertarungan sengit pada dua balapan awal musim ini. Pada GP Bahrain, Leclerc berhasil finis pertama sedangkan Verstappen gagal finis akibat masalah pada mobilnya.
Namun, Verstappen mampu membalas dengan menaklukkan Leclerc pada balapan GP Arab Saudi. GP Australia pada 8–10 April 2022 akan menarik untuk dinanti. Akankah pertarungan Leclerc dan Verstappen akan berlanjut?