Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Charles Leclerc Yakin Mobil Formula 1 Masih Butuh DRS

Charles Leclerc pada GP Arab Saudi 2022 (formula1.com)

Charles Leclerc baru-baru ini menyuarakan pendapatnya terkait apakah DRS masih diperlukan pada mobil Formula 1 saat ini atau tidak. Pasalnya, mobil musim ini dengan perubahan regulasi yang ada memungkinkan para pembalap untuk saling membuntuti  bahkan menyalip dengan lebih mudah.

Akan tetapi, Leclerc merasa bahwa kehadiran DRS masih dibutuhkan oleh para pembalap saat berusaha untuk mengejar pembalap di depannya. Namun, ada catatan terkait pengaturan DRS dari sudut pandangnya.

1. Sebenarnya apa itu DRS?

Flap sayap Leclerc terbuka saat menyalip Verstappen pada GP Arab Saudi. (f1i.com/news)

Mari sejenak kita bahas soal DRS. Mengutip F1 Chronicle, DRS merupakan singkatan dari Drag Reduction System. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi hambatan angin (drag) agar mobil mendapat top speed lebih tinggi dan memudahkan overtaking.

DRS akan membuka flap pada sayap belakang mobil guna mengurangi drag. Ini akan membuat kecepatan mobil bertambah 10–12 km/jam dan membantu pembalap mengejar mobil di depannya.

2. Kapan DRS bisa dipakai oleh seorang pembalap?

zona aktivasi DRS di Sirkuit Catalunya (formula1.com)

Terkait pemakaian DRS, pembalap bisa menekan tombol pada steering wheel. Setelah itu, DRS Actuator akan mendorong flap sayap belakang hingga terbuka. DRS akan nonaktif ketika pembalap menginjak pedal rem.

DRS bisa dipakai kapan saja saat sesi latihan dan kualifikasi pada zona aktivasi, kecuali jika pembalap menggunakan ban untuk trek basah. Sementara itu, saat balapan DRS tak bisa digunakan secara bebas seperti pada sesi latihan dan kualifikasi.

Saat balapan, DRS tidak bisa diaktifkan pada dua lap awal. Selain itu, DRS juga tak bisa digunakan ketika balapan berlangsung dalam periode Safety Car, balapan basah (wet race), atau adanya bendera kuning yang dikibarkan di wilayah sekitar zona DRS. 

Dalam kondisi balapan normal, DRS bisa dipakai jika pembalap berjarak kurang dari 1 detik dengan pembalap di depannya saat melintasi garis deteksi DRS yang sudah ditentukan FIA. Jika memenuhi persyaratan itu, lampu pada steering wheel untuk penanda pengaktifan DRS akan menyala dan pembalap bisa menggunakan DRS pada zona aktivasi.

3. Leclerc sebut kehadiran DRS masih dibutuhkan saat balapan berlangsung

Charles Leclerc pada balapan GP Arab Saudi 2022 (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Setelah dua balapan awal Formula 1, sebagian besar pembalap sepakat bahwa regulasi baru Formula 1 telah meraih tujuan utama mereka yaitu membuat mobil dapat dengan mudah mengikuti satu sama lain untuk memudahkan overtake.

Akan tetapi, kehadiran DRS masih dibutuhkan saat balapan. Itu yang dikemukakan oleh Leclerc baru-baru ini.

"Aku pikir tanpa DRS, menyalip akan berkurang secara signifikan. Jadi, aku rasa kami tetap lebih baik menggunakan DRS,” ungkap Leclerc dilansir F1i.

4. Leclerc beri saran untuk kekuatan DRS pada mobil pembalap

Verstappen berhasil menyalip Leclerc pada GP Arab Saudi 2022. (twitter.com/F1)

Meski tetap butuh DRS, Leclerc memberi saran untuk mengurangi kekuatan DRS. Sebab, menurut pembalap Ferrari itu DRS memberi masih memberi kekuatan besar yang membuat overtake terjadi seperti menyalip mobil di jalan raya.

“Apa yang mungkin kami perlu pertimbangkan adalah speed delta bahwa dengan adanya DRS itu mungkin sedikit terlalu berlebihan, yang memberikan mobil di belakangnya banyak speed delta

Jadi, terkadang overtake dilakukan sebelum pengereman. Anda lebih memilih memiliki dua mobil bertarung di bawah pengereman ketimbang melewati begitu saja seperti di jalan raya,” jelas Leclerc.

5. Max Verstappen juga berharap DRS masih tetap ada pada mobil Formula 1

Max Verstappen seusai GP Arab Saudi 2022 (twitter.com/OsOfficialF1)

Di lain pihak, Max Verstappen juga sepakat dengan pernyataan Leclerc. Kehadiran DRS masih sangat dibutuhkan saat ini karena dirinya juga akan mengalami kesulitan menyalip jika tanpa DRS.

“Jika aku tak punya DRS, aku tidak akan pernah menyalip. Aku rasa kami masih terlalu sensitif untuk hal itu. Pastinya, beberapa trek lebih mudah untuk melakukan aksi menyalip ketimbang yang lain. Namun, jika tak ada DRS aku bisa finis kedua saat GP Arab Saudi,” kata Verstappen dikutip PlanetF1.

 

Memang, beberapa waktu lalu ada wacana untuk menghilangkan DRS mengingat mobil saat ini begitu mudah untuk melakukan overtake. Namun, dengan adanya pernyataan dari para pembalap sepertinya DRS masih akan tetap tersemat pada mobil untuk beberapa waktu ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us