Sergio Perez menjalani musim ketiga bersama Red Bull di Formula 1 pada 2023. Penampilan Perez bersama skuad yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu juga mengalami peningkatan walau masih berada di belakang Max Verstappen.
Performa dan kegigihan Sergio Perez mendapat apresiasi dari Helmut Marko. Ia takjub akan semangat tanpa kenal lelah Perez selama memperkuat Red Bull.
Kontribusi Perez di Red Bull tak bisa dianggap remeh. Pembalap asal Meksiko itu turut membantu Red Bull meraih gelar juara dunia konstruktor dalam 2 musim beruntun.
Perez total mengumpulkan 495 poin selama musim 2021 dan 2022. Rinciannya adalah 190 poin didapat pada 2021 dan 305 poin diperoleh semusim berselang.
Tak hanya soal perolehan poin, Perez juga kerap membantu Red Bull dan Verstappen dalam mengeksekusi strategi balap. Salah satu momen yang masih diingat banyak penggemar Formula 1 adalah GP Abu Dhabi 2021.
Perez memberi perlawanan kepada Hamilton selama 2 lap, yakni lap 20 dan 21. Keduanya saling salip menyalip dalam perebutan posisi pertama.
Perez sukses merepotkan Hamilton lewat manuver serangan dan bertahan yang begitu intens. Cara ini sukses membuat jarak antara Hamilton dan Verstappen semakin dekat.
Pada balapan pembuka Formula 1 2023 di GP Bahrain, Perez menggenapi kemenangan Verstappen dengan finis di posisi kedua. Hasil tersebut membawa Red Bull berada di singgasana klasemen lewat perolehan 43 poin.
Hasil tersebut menjadi finis 1-2 pertama Red Bull sejak terakhir di GP Jepang 2022. Pada balapan tersebut, Verstappen sukses mengunci gelar juara dunia meski masih menyisakan 4 seri balap.
Performa Perez di GP Bahrain mendapat pujian dari Helmut Marko. Di luar itu, Marko turut mengapresiasi semangat tanpa henti Perez yang bertahan di tim meski berada di bayang-bayang Verstappen.
"Perez telah bertahan dua tahun di samping Verstappen tanpa patah semangat seperti kebanyakan pembalap. Itu adalah pencapaian besar," kata Marko dikutip F1i.
Perez punya ambisi meraih lebih banyak kemenangan sepanjang musim 2023. Marko pun tahu keinginan pembalap bernomor mobil 11 itu.
Hanya saja, pria yang menjabat sebagai penasihat Red Bull itu sadar tekad tersebut jadi hal sulit bagi Perez. Pasalnya, performa Verstappen di balik kemudi mobil nyaris tanpa celah.
"Secara keseluruhan, tujuan yang kami inginkan adalah finis posisi pertama dan kedua dalam kejuaraan. Dari sudut pandang kami, belum ditentukan bahwa itu adalah Verstappen," jelas Marko.
Perez masih memiliki kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim 2024. Masih ada banyak waktu bagi Perez membuktikan diri bahwa dirinya pantas tetap berada di tim lebih lama.