Hernan Galindez: Rival Masa Kecil Messi yang Bersinar di Ekuador

Pemain satu ini lahir dengan nama panjang Hernan Ismael Galindez di Rosario, Argentina pada 30 Maret 1987 silam. Itu artinya, Galindez sudah memasuki usia 35 tahun saat bermain di Piala Dunia 2022 Qatar.

Lahir dan besar di Argentina, tentu Galindez mempelajari permainan sepak bola di sana. Dalam wawancaranya dengan AS Chile, ia mengatakan bahwa kecintaannya pada si kulit bundar dimulai sejak masih berusia lima tahun. Estrella Juniors adalah nama klub masa kecilnya.

Pada 2006, Galindez menjadi bagian dari klub cadangan lokal, Rosario Central. Ia naik takhta ke tim utama pada 2008, tetapi tidak memainkan peran penting. Sang pemain pun dipinjamkan ke Quilmes Atletico Club selama musim 2010/2011.

Hernan Galindez total hanya membukukan 27 penampilan untuk Rosario Central dan 15 penampilan untuk Quilmes Atletico Club. Akhirnya, dirinya memutuskan terbang ke Chili untuk bergabung dengan Rangers Talca pada Januari 2012.

Tidak ada pembahasan lebih tentang karier Hernan Galindez di Chili. Sebab, Rangers Talca tidak pernah sekalipun memakai jasanya. Mereka mengirimnya ke klub Ekuador, Universidad Catolica. Pada awalnya melalui skema pinjaman, tetapi langsung dipermanenkan pada akhir musim 2011/2012. 

Bersama Universidad Catolica itulah karier Hernan Galindez mulai berjalan mulus. Meski tidak pernah diaminkan saat menyandang status pemain pinjaman, tetapi Galindez langsung jadi kiper utama pada 2012/2013 dengan memainkan total 44 pertandingan. 

Hernan Galindez secara keseluruhan membukukan 92 clean sheet dalam 356 penampilan untuk Universidad Catolica. Ia sempat membela Club Universidad de Chile selama enam bulan (Januari—Juli 2022), tetapi hijrah lagi ke klub Ekuador, SD Aucas, pada musim panas 2022 dan kini telah memiliki 15 penampilan. 

Merujuk pada laman El Futbolero, tidak ditemukan sumber yang menjelaskan asal usul keluarga Hernan Galindez. Kiper dengan tinggi badan 189 sentimeter tersebut dikenal agak tertutup mengenai kehidupan pribadinya.

Terlepas dari itu, sang pemain memang punya paspor ganda. Hernan Galindez membuat permohonan untuk menjadi warganegara Ekuador dan resmi dinaturalisasi pada 2020. Hal itu sempat mengundang konflik panjang karena protes dari Chili. Namun, Galindez berpegang teguh dan sekarang menetap dengan damai di Ekuador. 

Segera setelah mendapatkan paspor, Hernan Galindez langsung dipanggil Timnas Ekuador, tetapi hanya sebagi kiper pelapis. Siapa sangka, debutnya diukir di turnamen besar, Copa America 2021, pada 23 Juni 2021. 

Meski awalnya jarang dimainkan oleh La Tri di beberapa ajang ke belakang, Hernan Galindez nyatanya dipercaya ikut ke Piala Dunia 2022 Qatar. Sang pemain pun terpilih untuk memainkan pertandingan pertama Timnas Ekuador pada 20 November 2022 lalu. 

Tugas kiper lazimnya menjaga gawang agar tidak kebobolan. Akan tetapi, pada satu momen dalam kariernya, Hernan Galindez pernah mencetak gol saat Universidad Catolica menang 2-0 atas Clan Juvenil di Serie A Segunda Etapa pada 29 Oktober 2017.

Kala itu, pemain lawan terkena handball sehingga hadiah penalti diberikan kepada Universidad Catolica. Lantaran pemain lain sering gagal, akhirnya Galindez didorong untuk melakukan tugas tersebut. Beruntung, ia bisa mengeksekusinya dengan baik. 

"Itu bukan penalti yang mudah, tapi syukurlah saya bisa melakukannya. Itu satu-satunya gol saya yang telah secara resmi mencetak gol dalam karir Divisi Pertama saya," kata Galindez kepada AS Chile. 

Ini kisah yang paling menarik untuk diulik. Saat masa kecil Hernan Galindez yang ternyata pernah mengalahkan tim Lionel Messi. Menurut pengakuannya, kenangan itu bahkan masih tersimpan rapi dalam bentuk DVD yang menayangkan pertandingan final. 

Kala itu, mereka masih berusia sekitar lima tahun. Keduanya bukan teman, tidak pernah jadi rekan setim, tetapi bertetangga. Estrella Juniors yang dibela Galindez bertemu dengan Tiro Suizo yang dibela Messi pada partai final sebuah turnamen di Rosario.

Meski Messi berhasil menjebol gawang Galindez, pertandingan itu dimenangkan Estrella Juniors. Uniknya, bukan piala yang menjadi hadiah untuk tim juara, melainkan sepuluh buah sepeda. 

Hernan Galindez menjelaskan bahwa tim Lionel Messi seperti monster yang sering menang dan banyak dibicarakan di Rosario. Tak pelak, momen saat timnya menang terasa sensaional pada saat itu. 

Hernan Galindez dan Lionel Messi untuk pertama kalinya bertemu lagi saat Timnas Argentina menang 3-0 atas Timnas Ekuador pada perempat final Copa America 2021. Mereka juga sempat jadi rival dalam laga imbang 1-1 di Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan. 

Sejak dipertemukan pada 2021, kisah Hernan Galindez ini telah mengundang banyak perhatian. Sekarang kisahnya muncul lagi setelah sang pemain tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Apalagi kalau Timnas Argentina dan Timnas Ekuador bertemu, reuni mereka bisa terjadi lagi.